Monday, May 2, 2016

Taman Sari Water Castle

Untuk kesekian kalinya mengunjungi Taman Sari , mengisi hari libur bersama anak-anak dihari minggu .



Taman sari memang tidak pernah membuat bosan untuk didatangi. Lokasinya tidak jauh dari rumah dan tempatnya indah untuk menikmati suasana hari juga hunting foto.

Taman sari berada di dalam kawasan ndalem benteng keraton Yogyakarta . Sebagian orang  menyebut Taman Sari  sebagai Water Castle The Fragarant Garden. Hal tersebut karena dulunya taman  yang awalnya memiliki luas lebih dari 10 hektare, terdapat banyak bangunan yang terkait dengan air. Di lokasi ini terdapat sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah tanah.



Sekarang ini Taman Sari telah melalui beberapa kali episode pemugaran. Sejarah telah banyak menulis betapa indahnya Taman Sari tempo dulu. Tak dapat dipungkiri sekarang ini Taman Sari terlihat sesak  dipenuhi oleh 2.500 rumah warga yang berjejal dikawasan tersebut. Sebuah persoalan utama yang tidak mudah dipecahkan untuk ‘mengembalikan’  Taman Sari seperti landskap asli .


Jaman dulu Taman Sari merupakan tempat rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan sekaligus sebagai benteng pertahanan yang dibangun pada tahun 1758-1765 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.

“ tiap kali dolan kesini selalu bingung.. ni harus lewat kemana saja siih…” celetuk Nadjwa (13th) sambil celingukan didepan bangunan yang ternyata jalan buntu.


Nadjwa tidak keliru.. Taman Sari memang memiliki banyak  keunikan. Salah satunya adalah banyaknya lorong-lorong di bawah tanah.




Banyaknya lorong-lorong bawah tanah ini menjadi keunikan dan misteri tersendiri. Bahkan konon ada lorong bawah tanah yang sangat panjang, yang bisa digunakan untuk melarikan diri keluar dari wilayah keraton.