You never know how STRONG you are.. until being
strong is the ONLY choice you have.
Yups..
bener banget kata-kata diatas… terutama buat saya yang lagi persiapan menjalani
operasi pengangkatan tumor/kista dari dalam perut saya.
Saya
yang kata banyak orang termasuk wanita yang kuat ..harus lebih kuat lagi
menghadapi episode baru dalam hidup, FIRST SURGERY experience.. hehehe
Apa-apa
dipersiapkan sendiri, alhamdullilah ada mbah gugle yg bantu-bantu saya kasih
petunjuk gratis. Maka beberapa hari menjelang tanggal operasi saya rajin
baca-baca pengalaman orang yang punya penyakit dan akan di operasi seperti
saya.
Maka
ketika hari operasi tiba , tanggal 15 Desember , pagi hari saya berangkat nyetir sendiri ke
rumah sakit sekalian bawa koper berisi pakaian dan tak lupa selimut bulu
kesayangan saya… hikkss… khawatir gak bisa bobok tanpa diselimuti si kumel
kesayangan.
Saya
pesan ke bapak ibu kalau ke rumah sakit dan antar anak-anak sore hari saja
setelah saya sudah aman nyaman di rumah sakit… hiks…
Setelah
mendaftar dengan menggunakan fasilitas asuransi BPJS klas I saya lantas diantar
menuju ruang rawat inap di lantai IV RS Happy Land.
Didalam
kamar saya masih bisa santai-santai sambil menunggu beberapa pemeriksaan yg
harus saya jalani sebelum operasi seperti yang sudah diinfokan perawat sebelum
meninggalkan saya sendirian antara lain tes darah, foto torax dan Pemeriksaan
ektrokardiogram (EKG) yaitu pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik
(listrik) jantung sebagai grafik jejak garis pada kertas grafik.
Tak
berapa lama perawat kembali masuk ke ruangan sambil membawa kursi roda, saya
lantas dibawa ke laboratorium utk ambil darah dan ke ruang radiolog untuk foto
torax.
Setelah
selesai 2 pemeriksaan tersebut saya kembali diantar ke ruang inap. Sebelum
beranjak mbak perawat menginfokan kalau pemeriksan EKG akan dilakukan diruangan
saya, alatnya akan dibawa ke ruang inap.
Tak
berapa lama 3 orang perawat masuk sambil mendorong alat EKG dengan banyak
kabel-kabel.
“
sendirian mbak…?” sapa seorang perawat
Saya
mengiyakan, tersenyum dan mengangguk.
Hikkss… sedih juga gak ada seseorang yang mendampingi saya selama proses pra
surgery berlangsung. But.. not a big deal.. saya sendiri yang memutuskan untuk
tidak perlu merepotkan orang lain. Beberapa teman kantor sudah menawarkan diri
untuk menemani operasi tapi saya tolak, saya nggak mau membuatnya bolos kantor.
Sementara
my beloved Hun, lagi sibuk kerja di luar pulau. Kebetulan jadwal pekerjaannya
di Medan dan sekitarnya sudah tidak bisa ditunda, jadi saya harus ikhlas tidak
ditemani kali ini. Tapi Hun datang dari Jakarta minggu lalu saat saya opname
pertama, menunggui saya selama 2 hari. Bahkan my lovely LDR ini memberi saya
surprise dengan melingkarkan sebuah cincin dijari manis saya sambil berbisik ‘happy
birthday cantik’ ketika saya tengah setengah tertidur setelah mendapat injeksi
obat anti nyeri.
Saya
tersenyum sambil memandang wajah gantengnya, "thank you " ucap saya lirih
“
mbak.. saya bantu lepas kancing bajunya ya…” terdengar suara perawat
membuyarkan lamunan saya. Saya segera mengangguk dan tak berapa lama gel dingin
terasa membasahi dada, perut, kaki dan tangan saya saat perawat mulai mengambil
rekam jantung.
Setelah
selesai pemeriksaan saya memutuskan untuk makan siang, late lunch… jam sudah
menunjuk pukul 15.00 wib.
Ternyata
masih ada satu pemeriksaan lagi yaitu test darah untuk alergi. Mbak perawat
mengintruksikan kalau agak sakit saat disuntik karena dibawah kulit. Haduh…
saya hanya bisa memalingkan wajah dan menggigit bibir erat-erat saat rasa nyeri
menusuk lengan bawah tangan saya.
“
kita tunggu sekitar 15 menit ibu, kalau muncul bentol kemerahan, seperti gigitan
nyamuk, artinya hasil pengujian positif... kalau tidak ada kemerahan artinya
tidak alergi utk obat yang akan digunakan.. Nanti saya check kembali…” ucap mbak
perawat.
Saya
mengangguk.
Alhamdullilah
hasilnya negatif.
Saya
lantas memutuskan untuk segera mandi, harus cantik sebelum dua bidadari unyu2
saya datang ke rumah sakit… hehehehehe
Malam
harinya, si sulung Galo nggak mau pulang dan ngotot menginap dirumah sakit
untuk menemani saya.. Si bungsu Nadjwa sebenarnya nggak mau pulang juga, namun
karena sofa hanya cukup untuk satu orang , Nadjwa ngalah untuk ke rumah sakit
besok pagi-pagi diantar bapak ibu.
Pukul
21.00 wib saya mulai dipasang slang infus dan mulai puasa. Besok pagi pukul
06.00 wib adalah jadwal operasinya.
Malam
sebelum tidur saya sholat memohon agar Allah SWT memberikan saya kekuatan dan
melancarkan semua proses operasi , tak kuasa air mata menitik membasahi pipi,
melihat Galo yang tengah tertidur meringkuk di sofa membuat keharuan makin
menyesaki dada saya.. Ya Allah sembuhkan saya dari sakit, angkatlah semua
penyakit hamba, dan ampuni dosa-dosa hamba…
Malam
nan hening… slang infus bergoyang-goyang disamping simpuh dan sujud saya…
to be continued