Nadjwa sakit, suhu badan naik hingga 40 derajat kalau sore hari menjelang. Setelah minum penurun panas , suhu tubuh turun dan kembali ceria. Setelah tiga hari kejadian terulang terus bahkan hari keempat mimisan Mommy gak bisa tinggal diam dan segera membawa Nadjwa ke dokter.
Dokter Rina segera meminta cek darah, tidak sampai 30 menit hasil lab sdh keluar.
“ Nadjwa bobok di sini aja ya...” ucap dokter Rina tersenyum sambil mengelus lengan mungil Nadjwa yg diplester usai diambil darahnya.
“ nggak mau...” isak Nadjwa mulai terdengar. Tubuhnya ngeruntel lemah dlm pangkuan mommy.
“ ditemeni mommy kok sayang...” lanjut dokter Rina.
Nadjwa semakin mempererat pelukannya.
“ iya deq, nanti bobok sama mommy..” jawab mommy sambil mengelus pipi Nadjwa yang panas tinggi.
“ aku juga bobok disini ya mom...” sahut kakak Gallo.
“ tapi kakak harus makan yang banyak dan minum vitamin ya..” pesan dokter Rina.
Selanjutnya dokter Rina menerangkan bahwa hasil lab Nadjwa tidak begitu bagus, jumlah trombosit dibawah rata-rata , krn sdh mimisan tdk diperbolehkan pulang dan harus rawat inap.
“ kita observasi 24 jam krn besok masuk fase kritis, kemungkinan DB ..”
Duch... Nadjwa.... yang tabah ya nak.. semoga kamu dapat melalui saat-saat sakit ini dengan baik dan segera sembuh seperti sediakala.
Sedih banget melihat Nadjwa menjerit-jerit kesakitan , badannya sampai menggigil karena sakit dan takut.
Mommy terpaksa mengeluarkan jurus ancaman tapi juga diselingi rayuan agar Nadjwa mau minum.
Nadjwa sedikit tertarik dan mau minum juice jambu merah yang diberikan Gallo.
Karena kondisi kritis belum dilewati , dokter meminta mommy untuk membuat jurnal jumlah keluar dan masuknya cairan ke tubuh Nadjwa.
Mommy menangis tiap kali Nadjwa mimisan. Sedih dan takut sekali melihat kondisi Nadjwa yang tak berdaya.
Memasuki fase kritis trombosit Nadjwa drop jadi 30rb, walaupun angka itu cukup rendah tapi mommy bersyukur keadaan Nadjwa tetap stabil dan tidak shock.
Teman-teman mommy banyak yang telp atau kirim sms, memberikan doa dan support agar Nadjwa cepat sembuh.
Tiap kali teman mommy selesai telp, mommy selalu cerita ke Nadjwa .
“ kata tante Inaq, Nadjwa harus sering minum dan mau makan... biar cepat sembuh, biar cepet bisa berenang lagi..”
“ ini ada sms dari Om Imam, kata Om Imam, Nadjwa masuk internet...!!!” Nadjwa sedikit tersenyum.
Makhlumlah mereka berdua kena strap nggak boleh beranjak dari kamar 408, tugas mereka berdua menemani Nadjwa main ular tangga dan mengajak bercanda.
Terima kasih yang sangaaattttt banyak untuk dokter Rina dan suster-suster yang sudah dengan sabar merawat Nadjwa. Untuk teman-teman kantor Mommy yang telah merepotkan diri mau datang menjeguk Nadjwa, beribu sayang dari Nadjwa. Rekan-rekan mommy di milis adeniumania & pesbuk, terima kasih banyak atas doa dan supportnya. Semoga Allah membalas kebaikan teman-teman semua, amien.
Red kiplik mommy, setia menanti dibawah terik matahari dan dinginnya malam hari tuk segera membawa Nadjwa pulang ke rumah.