Wednesday, December 30, 2015

Love in Box

Rutinitas baru saya acap selesai sholat subuh adalah prepare lunch box buat Galo dan Nadjwa. Sudah beberapa bulan ini saya selalu menyiapkan bekal makan di sekolah untuk mereka.

Awalnya Galo yang keseringan berangkat siang selalu minta sarapannya dibawain saja.
“ makan disekolah saja mom.. gak keburu nih…”
Sayapun menata nasi sayur dan lauk di kotak makan sambil menemani Nadjwa sarapan.
“gak keburu gimana… masih jam segini..” sahut saya sambil nunjuk jam dinding
Galo meringis
“ banyakin nasinya ya mom .. kalau kalau ada temenku yg minta… lauknya juga…”
 “bilang aja mau makan bareng Samid..” celetuk Nadjwa sambil melahap sepotong pepaya.

Galo tertawa ngakak.

Saya terkekeh.

Samid teman sekelas Galo, dari ceritanya Samid anaknya lucu dan sangat lugu. Satu ketika dengan menahan tawa Galo cerita kalau Samid datang menemuinya dengan mengendap endap dan tolah toleh khawatir ada orang lain disekitar mereka. Trus dengan lugunya dia bertanya lirih “ Gal, beli Baby Carrot tuh dimana to..?”
“ yaaa di supermarketlah…” jawab Galo makin kencang menahan tawa.
“ aku tadi lihat di tivi, jadi pingin banget makan baby carrot Gal… tapi nggak tahu belinya dimana..” ucap Samid makin lirih.
“ makan carrot dewasa saja … sama saja…” Galo terkikik
“ ya bedalah Gal..  kalau ke supermarket beliin ya Gal..” ucap Samid dengan aksen medoknya.
“ndi duite…” Galo menengadahkan telapak tangannya
Samid merogoh saku celana dan menyerahkan uang sepuluh ribu
“ rak cukup Mid…”
Samid melotot
“ sepuluh ribu gak cukup Gal ? mahal to Gal? wooo… nek wortel biasa entuk akeh kuwi Gal..”
Samid manyun sambil ngeloyor pergi.
Galo menahan tawa mengantongi uang sepuluh ribu
Lain lagi dgn Yudo, kata Galo anaknya juga lucu dan pede.
“ Gimana dia gak pede mom.. dia kalau bawa bekal pakai tempat toples kotak untuk camilan itu nasinya banyak sampai hampir penuh trus atasnya ditutup selembar telur dadar… , pede khan mom… trus dia cuek gitu makan didepanku.. tapi kadang ikutan nyomot laukku… apaa cobaaa…” ucap Galo dengan mimik lucu.

Saya mengulum senyum… seru mendengar Galo cerita.. teman-temannya Galo memang baik baik dan lucu. Alhamdullilah Galo menikmati masa masa sekolah SMAnya.

Menyaksikan antusiasnya anak-anak membawa bekal membuat saya semangat menyiapkan bekal mereka tiap pagi.

Malam sebelum berangkat tidur , beberapa bahan makanan yg perlu defrost saya siapkan terlebih dulu, juga sayur sayuran dan bumbu .

Selain memasak dan menata bekal anak-anak, saya juga gemar memotret hasil masakan saya dan tentu saja upload foto ke instagram.  Biar kekinian…hehehehe.  Dan komen dari teman-teman saya adalah ‘stop upload makanan enak enak mbaaaakkkkk..’ plus emot emot nangis-nangis .. hahahahaha


Saya jadi senang ke pasar tradisional dan juga supermarket untuk belanja. Satu saat saya tak lupa membelikan Samid sekotak baby carrot dan meminta Galo untuk mengembalikan uangnya.

Galo bilang Samid sangat senang dan langsung melahap banyak wortel… matanya berbinar-binar seperti kelinci.. :D

Kalau Galo bawa bekal untuk sarapan pagi di sekolah, lain hal nya dengan Nadjwa. Adik bawa bekal untuk makan siang. Awalnya Nadjwa tidak mau bawa bekal karena di sekolah barunya ada kantin, jajan rame rame dengan teman-temannya.  Tapi beberapa minggu kemudian Nadjwa malas ke kantin karena sangat ramai pembeli dan menghabiskan waktu istirahatnya untuk antri makanan. Maka si bungsu minta dibawain bekal. 
“ mom… besok boleh minta sandwich buat bekal..” pinta Nadjwa .
“ siap sayang…” jawab saya sambil mencium pipinya gemas.

Sebagai seorang ibu, salah satu bentuk cinta kasih yang tercurahkan adalah memberikan makan kepada anak . Makanan yang enak dan sehat akan membuat tumbuh kembang anak maksimal, baik fisik dan mental saya menyebutnya ‘the power of foods’


Tuesday, December 22, 2015

Piknik itu penting

Bersyukur tahun ini saya berkesempatan beberapa kali wisata perjalanan jauh pasca operasi kista akhir tahun lalu.

Wisata awal adalah ke Pulau Dewata….

Hun pengen menyenangkan saya dengan ngajak piknik. Katanya piknik itu penting … apalagi buat saya yang katanya sudah stress tingkat dewa…!! 

Hahahaha… semprul…enak saja dia bilang saya stress.

“ ya iyalah… tiap kali diajak bicara.. jawabanmu gaaaak focus… ngelantur kayak layang layang putus..!!” cara dia ngomong gaaakk… panjang banget pakai bentang bentang tangan segala.

Saya menjeb.

“ Haaa njukkk ngopo…. “ sentak saya sewot

“ Nah… tu khan… Atossss…. Ciri-ciri orang kurang piknik…”!!! Hun bicara iyiiikkk makin gembira ria melihat respon saya.

Akhirnya, dua bulan pasca surgery saya berangkat ke Pulau Bali. Kata hun buat ‘sedikit ngilangin’ stress saya.

“ kok sedikit..?” saya mengernyit

Hun tersenyum.  Lantas ketawa . Mengerling lucu lantas memanyunkan bibir.
Haassshhh…. Dasar pelawak…!! Saya tersipu.

Pulau Dewata Bali

Perjalanan singkat tapi sangat menyenangkan. Me time ceritanya.. karena saya berangkat ke Bali hanya berdua dengan Hun. Ketemuanpun di Bandara Ngurah Rai karena saya berangkat dari Jogja dan Hun dari Jakarta.

Standar saja tempat wisata yang kami tuju.. Pantai Pandawa, GWK dan hari kedua jalan jalan ke Pura Ulun Dalu Bedugul… nah dilokasi ketiga ini perjalanan cukup jauh dari kota Denpasar.

Dan saya macam anak kecil yang beneran kurang piknik..!! hahahaha….

Lari – lari di pantai… makan ice cream… foto foto an… selfie selfie……



Hun makin tertawa riang melihat tingkah polah saya. Berulang kali dia mengusap embun embun saya dan meniupnya… katanya dia khawatir saya kerasukan leak… hahahahaha… semprul…semprul…

Tapi saya sungguh bahagia, me time ini saya lakukan sekalian untuk mengukur kekuatan badan. Saya memang belum berani melakukan perjalanan jauh sejak operasi, saya hanya khawatir kecapekan dan berakibat pada luka operasi. Mungkin saya agak berlebihan tapi saya sendiri memahami kondisi tubuh sendiri, bbrp kali bila kecapekan bekerja atau terlalu lama jalan jalan maka area bawah perut bekas operasi cesar jadi kaku dan nyeri.

Seperti saat usai sholat azhar di masjid dekat GWK saya meringis karena merasa agak nyeri. Hun yg terlanjur melihat perubahan raut wajah saya lantas buru buru menuntun saya menuju mobil dan menyuruh saya berbaring, mengambilkan minum dan memijat telapak kaki saya.



Sambil memandang wajah gantengnya saya tertawa geli tapi seneng juga dimanjain hun... hehehehe

Sindu Kusuma Edupark (SKE)

Lain waktu saya dan anak anak (agak) megelin kaki dan mandi keringat di tempat wisata yg katanya lagi nge hits di Jogja yaitu Sindu Kusuma Edupark (SKE). 
Tapi sayangnya kami tak bisa menikmati keindahan tempat tersebut karena salah waktu kedatangan, siang bolong ke Edupark (yg masih baru).. hehehehe.. diibaratkan seperti manasin mentega ... langsung lumer...hahahaha

So... anak-anak dan saya menolak muter muter di wahana.. hikss.. saking panasnya. Alhasil kami hanya nonton cinema 7D dan naik ferris wheel.. ya sekedar ada dokumentasi pernah datang ke tempat rekreasi yg sebenarnya cukup menarik. Next time saya ulang datang sore hari... :)




Kesempatan lain untuk jalan-jalan datang dari kantor tempat saya bekerja. Setiap 2 tahun sekali mengadakan piknik keluarga dan karyawan. Tahun ini saya memilih ke Malang Jatim.

Kota Malang sebenarnya sudah pernah saya datangi tahun 2010 lalu… hiks .... 5 tahun… hhhmmm times flies so fast… ternyata sudah lama juga yaa.. dan sang waktu tentu sudah banyak mengubah kota yang terkenal dengan buah apelnya tersebut, so setelah membaca itinerary wisata saya lebih prefer ke Malang.

Sebenarnya ada 2 pilihan tujuan wisata , Bandung dan Malang. Sebenarnya lagi.. dua duanya sudah pernah kami datangi. Tapi saya memutuskan untuk memilih Malang karena ada obyek wisata yang belum saya dan Gallo kunjungi yaitu Museum Angkut.  Nadjwa, si bungsu agak kurang antusias dengan pilihan saya ke Malang karena sebelum lulusan sekolah dasar beberapa bulan lalu sudah berwisata kesana. Tapi Nadjwa harus menurut karena suaranya kalah banyak… 2 : 1 ..hehehehe

“ ya sudah gak apa-apa… aku juga gak ada foto di Museum Angkut, padahal tempatnya bagus…” Nadjwa mengalah… berdamai dengan situasi ..hihihihihi..  Saat piknik dulu hanya karena missed info ttg ketentuan bawa kamera , Nadjwa tidak punya dokumentasi karena kameranya diminta ditinggal di Bus oleh guru pendampingnya.

Kota Malang Jatim

Day One
Akhirnya hari keberangkatan tiba. Rombongan peserta sekitar 80 orang berangkat dari Jogja pukul 21.00 wib menggunakan kereta api Malioboro ekpress . Waktu tempuh jogja – malang sekitar 7 jam. Diperkirakan tiba di Stasiun Malang Baru pukul 04.00 wib.

Perjalanan dengan kereta api ini yang sudah bertahun-tahun tidak saya lakukan. Bermalam di kereta api cukup menyiksa badan saya, 7 jam hanya duduk dan tidak bisa tidur, itulah kelemahan saya kalau di perjalanan.. susah tidur. Apalagi lampu kereta yang menyala terang benderang. Sudah saya coba tutup mata dengan masker tapi tetap saja tak tertidur.

Hun sudah mulai panik ketika saya texting dan mengabarkan kalau saya mulai merasa ada yg tidak beres dibagian bawah perut saya. Saya sudah coba antisipasi dengan banyak minum dan menelan obat pereda nyeri.

Alhamdullilah hari pertama berjalan lancar.

Setelah check in di hotel Ultima Horison dan sarapan pagi, pukul 10.00 wib kunjungan wisata diawali  ke Eco Green Park dan setelah makan siang menuju Jatim Park 2. Walaupun diwarnai hujan deras sore harinya tapi anak-anak sangat menikmati perjalanan hari pertama.



here we are... at Eco Green Park dan Jatim Park 2





Hun beberapa kali checking kondisi saya.  Saya bilang kalau mulai nyeri setiap selesai buang air kecil. Feeling saya kemungkinan radang kemih. Saya nekat menelan obat anti nyeri saja siang harinya. Untuk beberapa jam rasa nyerinya hilang.

Saya tidak ingin merusak suasana dan kebahagian anak-anak  yang tengah menikmati liburan, kalau tahu mommy nya sakit mereka bisa tidak semangat.

Friday, December 18, 2015

Birthday Lunch

Alhamdullilah datang lagi kebahagiaan diawal bulan Desember.  Saya ulang tahun. Tiada kata yang terucap selain syukur. Semakin bertambah umur.. semoga saya bisa semakin bijak sebagai ibu bagi anak anak.


Keharuan makin menyeruak ketika anak anak memberikan sebuah surprised. Beneran surprised karena saya tidak menyangka sedikitpun bakalan dapat kejutan manis dari Galo dan Nadjwa. Anak-anak menyiapkan birthday lunch di Holycow Hotel Aston buat mommy... :)

Dan mereka bahkan menyewa birthday planner buat setting meja dan atributnya... hahahaha... anak anak jaman sekarang... dah makin pinter dan kreatif saja bikin acara.





Tak cukup hanya makan siang yg nikmat dan indah… anak-anak masih memberi saya hadiah dan kartu ucapan yang sangat manis.





Terima kasih ya Allah… untuk kebahagiaan ini…

Thursday, December 3, 2015

Happy 17th Galo

Berulang kali saya masih menawar agar ulang tahun Gallo dirayakan hanya dengan makan bersama keluarga inti saja. Tapi rupanya Gallo sangat gencar mempraktekan jurus memelas bin unyu unyu untuk terus meminta aproval acara ultahnya dirayakan sedikit lebih mewah…
 ciee…mewah….
“ lagi gak ada budget Gal….”
“ mom… please…. Anakmu ini umur 17…!!! Mosok makan ke kfc …”
“ yo gak opo opo to… dah bagus ke kfc daripada gak dirayain….hehehehe “  timpal Nadjwa nimbrung disertai rengesannya.

Galo melengos

“ntar temen-temenku gak banyak yg aku undang kok mom…temen deket saja… Mereka dah antusias e mom…dah pada beli baju.. besok dresscode nya putih hitam pink gituh…” ucap Galo berbumbu rayuan.
Sebenarnya saya sudah mempersiapkan dana untuk ulang tahun Galo. Khusus tahun ini karena ulang tahunnya yg ke 17. Sejak setahun lalu keinginan untuk merayakan Sweet Seventeen kerap diucapkannya. Berbagai rancangan pesta pernah diutarakan ke saya.

“ Gal, mami tahu kamu pengen merayakan ulang tahun tapi mami minta gak usah berlebihan ya.. masih banyak kebutuhan lain..”
Galo tersenyum senang… matanya berbinar..
“iya mami…iya mami…terima kasih…” sebuah kecupan mendarat di pipi saya.

Tanggal 1 November 2015, semoga menjadi kenangan terindah buat Galo.
Sesuai dengan budget yg sudah saya diberikan.. Galo merancang sendiri pesta ulang tahunnya. Beberapa hari sebelumnya dia sibuk merancang tema… membuat properti dan mencari venue.


Tak cukup hanya sebagai undangan…teman teman Galo lebih dahulu memberinya surprised moment. Pagi subuh , teman temannya datang membawa kue ulang tahun saat Galo belum bangun tidur.


Ternyata surprised tak hanya berhenti disitu. Kado indah dari Oom dan Tantenya yg datang jauh jauh dari Wonogiri adalah...


Duet with Bagus NU Dimension X Factor Indonesia. huwaaaa.... Alhamdullilah ... Oom Feby dan Tante Chandra kenal baik dengan mas Bagus.. Dan penyanyi yg lagi naik daun ini sungguh baik hati mau datang diacara Galo dan menyumbangkan lagu.

Here are.... Galo birthday moments






Selamat ulang tahun ya nak.... 

Setelah 6 Tahun

Tiada kata lain selain bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmatNya ketika hari H pengumuman nilai UN Nadjwa dikeluarkan beberapa bulan lalu.
proud of you Nadjwa..!!
well done Nadjwa !!!

wisuda kelulusan

Kala itu saya diwanti wanti utk tidak usah menunggui di sekolah.. tapi langsung pulang after took her at school.  So I did it.. J ..I knew she was little bit nervouse. Hikss… siapa sih yang gak deg deg an nunggu detik detik pengumuman nilai dan kelulusan setelah berbulan bulan belajar dari pagi hingga malam demi lulus sekolah dan dapat mendaftar di sekolah SMP favourit.
Saya sih tenang tenang saja.. sebab yakin akan kemampuan Nadjwa. Untuk mendapatkan sekolah favourit  di area Sleman sesuai dengan akte kelahirannya, mudah untuknya. Persaingannya hanya saat dia menginginkan bisa sekolah di SMP Negeri favorit di Kotamadya. Dikarenakan jatah kuota dari luar kodya hanya 20% pendaftar.

Tak sampai 60 menit dirumah.. si kecil sudah sms minta dijemput. Hiksss…  cangkir kopi yg sedianya hendak saya seruput urung hinggap dibibir. Sayapun segera bergegas.

Ada pemandangan tak lazim ketika saya memasuki halaman sekolah. Nadjwa yg sudah melihat kedatangan saya tiba tiba balik badan membelakangi mobil yg sudah saya parkir didekatnya.
Saya deg degan

Saya turunkan kaca mobil

“ nadjwa….” Saya panggil tapi Nadjwa bergeming.

Saya  lihat teman-temannya berdiri melinggar berkerubung didekatnya. Berbisik bisik dan kemudian saling pegang tangan. Satu persatu akhirnya bubar.. ekspresi wajah mereka datar.
Haduh… hati saya rasanya rontok.. saya betul-betul tidak bisa mengucapkan kata-kata. Dengan tenang Nadjwa masuk ke dalam mobil. Saya hanya diam. Anak saya tersenyum tipis. Saya haru melihat karena ada bekas tangis dipelupuk mata.

“ gimana hasilnya Nadj…” saya bertanya lirih.

Tanpa banyak kata Nadjwa menyerahkan selembar kertas. Lantas menundukkan wajah.

Pelan saya buka lembar kertas yg merupakan pengumuman kelulusan dan tabel nilai UN, mata saya langsung tertuju pada angka total. Jantung saya tersentak. Sungguh saya kaget dan tidak mengira. Saya menghela nafas.. pelan saya usap kepala Nadjwa.. “ gak apa apa Nadj… nilai segini juga masih bisa sekolah di SMP Negeri.. tapi di Sleman.”
Saya lihat Nadjwa hanya menunduk.

“ sekolah dimana Mom....?” tanya Nadjwa pelan.

“ SMP dekat rumah itu… “

“ Nggak mau…” sahut Nadjwa cepat.

“ Nilaimu nanggung dik… klu enggak ya ke SMP Swasta..” saya melirik angka 26,35 dilembar kertas yg masih saya pegang. Tangan saya basah berkeringat.

Sungguh saya tak habis pikir.. bagaimana mungkin nilai Nadjwa bisa berada di range rata-rata. Kemampuannya diatas nilai itu. Walaupun bila dibagi 3.. nilai Nadjwa masih bagus 8,7 tapi tetap not good enough utk masuk ke SMP Negeri favorite.

Saya jadi termenung.. mengingat kerja keras anak bungsu saya ini.. yang begitu tekun belajar dan berdoa.  Sekolah SD tempat Nadjwa menimba ilmu adalah sekolah favorite dengan sistem pembelajaran yg bagus.. akademis bagus ekstrakurikuler bagus dengan guru guru yg sangat mendukung dan memperhatikan anak anak didiknya. Selama 3 bulan terakhir menjelang ujian nasional anak-anak lebih giat latihan soal dan tambahan jam belajar hingga sore bahkan dihari tertentu masuk pada malam hari.

“ mom….” Panggilan Nadjwa membuyarkan lamunan saya.

“ Hhmmm kita cari sekolah yg dekat rumah ya.. toh pendaftaran belum dibuka.. belum tahu juga sebaran nilai tahun ini seperti apa.. jangan khawatir kita pasti dapat sekolah bagus..” ucap saya.

“ kalau nilainya ini.. aku bisa sekolah dimana mom..?” Saya gugup menerima selembar kertas lagi dari tangan Nadjwa. Buru-buru saya buka . Jerit saya tak tertahan lagi… saya peluk anak saya erat-erat..  Nadjwa tertawa-tawa riang.

“Nadjwaaaaa….!!!! What the hell are you doing..??” saya melotot dengan tatapan bingung tapi dengan hati yg bergemuruh campur aduk antara senang, bingung, shock jadi satu.  Pandangan mata saya berkabut, tapi angka 28,35 tetap bisa saya lihat. Alhamdullilah ya Allah.

“ hahahahahaha…..yessssss….berhasil mengerjain para orang tua…” Nadjwa tertawa senang.

“ jadiiiiiii….. kalian tadi berdiri lama trus pakai pasang wajah wajah tanpa ekspresi tadi emang sdh di skenario..???

Nadjwa menganguk angguk dengan wajar lucu menggemaskan.
Saya peluk Nadjwa dan mengucap syukur tiada henti.

Dengan gemas sambil tertawa riang nadjwa menciumi pipi saya. “ makasih ya mommy ..selalu nemeni Nadjwa belajar. .. muaaccchhhh…”


Airmata saya tak terbendung. 

Dalam perjalanan pulang ... she told me that her teachers did the same scenario before gave the exam score. 

Waahhh... sekolahnya Nadjwa sesuatu bangetttt...

Saya hanya bisa tertawa geli dan mengacungi jempol atas kekreatifan guru guru dan kepala sekolahnya.

Bravo SD Percobaan Sleman...:D