Musim Mangga kembali tiba…sepanjang toko buah jalan Samirono dan toko lainnya di Yogya dipenuhi dengan tumpukan mangga beraneka jenis. Paling sering dijumpai adalah mangga arum manis, mangga yang harum dengan rasa manis segar dan berdaging tebal.
Gallo dan Nadjwa sangat suka makan mangga arum manis . Apalagi mangga yang diiris bentuk sarang tawon. Mereka berdua bisa menghabiskan 2 kg mangga sekali makan dengan cara potong mangga yang dikerat-kerat kotak menyerupai sarang tawon.
sarang tawon manis
Pohon mangga depan rumah juga sedang berbuah , masih kecil-kecil buahnya tapi cukup lebat. Walaupun bukan jenis mangga arum manis… nggak tahu jenis mangga apa tapi rasanya manis sekali kalau matang pohon. Keistimewaannya, buah mangga yang sudah matang harum banget baunya. Dilengkapi dengan kulit buah yang keras hingga tahan terbanting ke tanah bila sudah matang. Bahkan hingga matang sempurna mangga tersebut bisa tahan menggantung dipohon dan tidak mudah jatuh. Itulah kenapa si buah mangga benar-benar enak dinikmati bila sudah matang sempurna di pohon.
Papi punya cara unik kalau panen buah mangga. Mommy dan Mbok Sum disuruh pegang kain jarit dan membentangkan di bawah batang-batang mangga yang akan dipetik.
Tinggal senggol dengan galah satu persatu mangga matang itu meluncur jatuh ke atas jarit. Tinggal mommy dan mbok Sum yang menjerit-jerit menangkap buah-buah mangga yang berjatuhan.
“ aduh….” Tiba-tiba mommy menjerit kesakitan dan memegangi dahi.
Ternyata sebutir mangga menimpa dahi mommy.
Papi, mbok Sum, Gallo dan Nadjwa tertawa terpingkal-pingkal. Tinggal mommy yang meringis kesakitan.
Papi meraih kepala mommy dan mengusap-usap dahi yang kemerahan.
“ dah… sembuh…” ucap papi sambil membersihkan gagang buah yang menempel dirambut mommy.
“ ayo mom … tangkap lagi…” teriak Nadjwa dengan suka cita.
Si kecil tengah sibuk memungut buah dari dalam jarik dan memindahkannya ke keranjang.
Buah dengan nama ilmiah Mangifera Indica ini banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk seluruh keluarga terutama anak-anak. Mangga banyak mengandung vitamin A dan Vitamin C yang sangat dibutuhkan tubuh manusia dan baik untuk semua anggota keluarga. Vitamin A bermanfaat menjaga kesehatan mata dan Vitamin C bermanfaat menjaga ketahanan tubuh dan mencegah sariawan. Mangga juga mengandung mineral, protein, karbohidrat, kalori, kalsium, fosfor, besi, magnesium,macam-macam asam,tanin dan sedikit lemak.
Mangga pun merupakan sumber beta-karoten , kalium, dan vitamin C. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul tak stabil yang dihasilkan oleh berbagai proses kimia normal tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap rokok, dan pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya.
Di samping berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gigi dan gusi. Ia membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi natrosamin , satu zat pemicu kanker. Vitamin C mampu pula membuat jaringan penghubung tetap normal dan membantu penyembuhan luka.
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
Mangga juga mengandung Kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kotraksi otot, dan membantu tekanan darah. Konsumsi kalium yang memadai dapat mengurangi efek natrium dalam meningkatkan tekanan darah, dan secara bebas memberikan kontribusi terhadap penurunan risiko karena stroke.
Satu penelitian menunjukkan bahwa bila seseorang menambahkan sepotong buah tinggi kalium ke dalam pola makanan sehari-hari, risiko terkena stroke fatal dapat dikurangi sebesar 40 persen. Konsumsi ekstra kalium sebanyak 400 mg setiap hari dapat mengurangi kemungkinan mendapat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harumanis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
Jadi, saat musim mangga seperti ini, banyaklah makan buah yang sarat manfaat ini tapi ingat pilihlah mangga dengan warna hijau kekuning-kuningan, kulit licin, dan aroma yang manis. Hindarilah memilih buah yang terlalu keras atau terlampau lembek, memar, atau berbau fermentasi.
Sumber : pribadi dan Nurfi Afriansyah, peneliti pada Pusat Litbang Gizi Depkes RI
Papi punya cara unik kalau panen buah mangga. Mommy dan Mbok Sum disuruh pegang kain jarit dan membentangkan di bawah batang-batang mangga yang akan dipetik.
Tinggal senggol dengan galah satu persatu mangga matang itu meluncur jatuh ke atas jarit. Tinggal mommy dan mbok Sum yang menjerit-jerit menangkap buah-buah mangga yang berjatuhan.
“ aduh….” Tiba-tiba mommy menjerit kesakitan dan memegangi dahi.
Ternyata sebutir mangga menimpa dahi mommy.
Papi, mbok Sum, Gallo dan Nadjwa tertawa terpingkal-pingkal. Tinggal mommy yang meringis kesakitan.
Papi meraih kepala mommy dan mengusap-usap dahi yang kemerahan.
“ dah… sembuh…” ucap papi sambil membersihkan gagang buah yang menempel dirambut mommy.
“ ayo mom … tangkap lagi…” teriak Nadjwa dengan suka cita.
Si kecil tengah sibuk memungut buah dari dalam jarik dan memindahkannya ke keranjang.
Buah dengan nama ilmiah Mangifera Indica ini banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk seluruh keluarga terutama anak-anak. Mangga banyak mengandung vitamin A dan Vitamin C yang sangat dibutuhkan tubuh manusia dan baik untuk semua anggota keluarga. Vitamin A bermanfaat menjaga kesehatan mata dan Vitamin C bermanfaat menjaga ketahanan tubuh dan mencegah sariawan. Mangga juga mengandung mineral, protein, karbohidrat, kalori, kalsium, fosfor, besi, magnesium,macam-macam asam,tanin dan sedikit lemak.
Mangga pun merupakan sumber beta-karoten , kalium, dan vitamin C. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul tak stabil yang dihasilkan oleh berbagai proses kimia normal tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap rokok, dan pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya.
Di samping berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gigi dan gusi. Ia membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi natrosamin , satu zat pemicu kanker. Vitamin C mampu pula membuat jaringan penghubung tetap normal dan membantu penyembuhan luka.
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
Mangga juga mengandung Kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kotraksi otot, dan membantu tekanan darah. Konsumsi kalium yang memadai dapat mengurangi efek natrium dalam meningkatkan tekanan darah, dan secara bebas memberikan kontribusi terhadap penurunan risiko karena stroke.
Satu penelitian menunjukkan bahwa bila seseorang menambahkan sepotong buah tinggi kalium ke dalam pola makanan sehari-hari, risiko terkena stroke fatal dapat dikurangi sebesar 40 persen. Konsumsi ekstra kalium sebanyak 400 mg setiap hari dapat mengurangi kemungkinan mendapat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harumanis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
Jadi, saat musim mangga seperti ini, banyaklah makan buah yang sarat manfaat ini tapi ingat pilihlah mangga dengan warna hijau kekuning-kuningan, kulit licin, dan aroma yang manis. Hindarilah memilih buah yang terlalu keras atau terlampau lembek, memar, atau berbau fermentasi.
Sumber : pribadi dan Nurfi Afriansyah, peneliti pada Pusat Litbang Gizi Depkes RI