Saturday, May 4, 2013

Poyam



BBM Ruben bikin jantung saya deg-deg an…

Ruben Semeru:
Budhe kucingnya ga ada
Jendela nya ada yg ke buka , tak cari sampe tk pradana ga ketemu

Me :
Waduuhhh
Piye ben...


Saya gak bisa membayangkan sedihnya Galo dan Nadjwa, kalau Poyam kucing putih kecilnya hilang.
Dua kakak beradik itu sangat sayang kucing yang didapat dari pemberian seorang teman Galo. Tiap hari keduanya bergantian membersihkan kandang, mengganti pasir dan memberi makan. Dan tentu mengajaknya bermain. Poyam sangat suka mengejar mainan buatan Nadjwa yg terbuat dari lembaran plastik yang diikatkan diujung lidi. Plastik itu akan berkibar-kibar sperti kupu-kupu ketika Nadjwa memutar dan mengayunkan disekitar Poyam, maka kucing kecil itu akan loncat-loncat kegirangan mencoba menerkam.

Ruben Semeru:
Lewat jendela depan , soal nya tadi bangun jendela depan kebuka dikit ,
langsung aku cari ga ketemu budhe
Kayaknya harus dipancing pake makanan
Ikan seger

Me :
Aduh ben... Tolong dicari ya

Saya makin se stress

Ruben Semeru:
Iya budhe

Me:
Ke rumah sebelah biasane ben.. Sebelah kanan

Saya ingat beberapa kali Poyam bisa ‘melarikan diri’ melebihi kecepatan saya menutup pintu depan dan kucing itu akan langsung melesat lari ke rumah sebelah.
Nadjwa pasti akan segera meneriaki namanya dan ikut lari mengejar.

Duuuhh saya berharap….moga-moga kucing itu memang berada diteras rumah sebelah.
Beberapa kali saya lirik layar BB…
Blom ada tanda-tanda Ruben memberi khabar.

Ruben Semeru:
Ketemu budhe..:D

Akhirnyaaaaa…… saya menghembuskan nafas legaaaaaaaa……………

Me:
Alhamdullilah
Dimana ben?
Masukin kandang ya

Ruben Semeru:
Iya budhe

Me:
Ketemu dimana ben?

Ruben Semeru:
Utara rumah

Me:
Rumah tetangga apa masih didalam rumah

Ruben Semeru:
Dikebon

Me:
Ooh oke oke

hhheeeeehhh… 'Poyam ternyata ngumpet dikebon :) smoga tidak terulang lagi kejadian ini… atau bakalan seperti ini kejadian-kejadian hari-hari nanti… L
Kasihan juga mengurung Poyam didalam kandang… hhhmmmm artinya mesti panggil tukang kayu buat betulin slot jendela… J
Demi Poyam…

Friday, May 3, 2013

My little 'Kartini'


Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April tempo hari selalu diperingati dengan beragam kegiatan mulai dari kalangan anak-anak di sekolah hingga kalangan dewasa.
Begitu juga sekolah Nadjwa, berbagai macam lomba digelar dan murid-murid SDN Model Sleman diwajibkan memakai pakaian tradisional.


Seru melihat mereka kartini-kartini kecil begitu antusias memaknai peringatan hari besar itu, dengan semangat dan penuh ceria mereka mengikuti lomba baca puisi, menggambar, pidato dan pemilihan putra-putri Kartini

Wah kalau Kartini melihat para penerusnya sekarang ini pastilah sangat bangga. Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879. Beliau sosok perempuan yang gigih memperjuang hak-hak kaum perempuan di masa penjajahan dulu. Pada jaman Ibu Kartini perempuan selalu dipandang sebagai kaum lemah.
Namun, berkat perjuangan Ibu Kartini, kini perempuan Indonesia sudah bisa berkarya dan memberikan kontribusi bagi diri sendiri, keluarga, maupun bangsa.
Perempuan Indonesia tumbuh menjadi sosok yang pandai, mandiri dan mampu berdiri sejajar dengan kaum laki-laki.

Perjuangan Kartini di masa sekarang ini, anak-anak bangsa harus didorong untuk memperjuangkan impian mereka. Situasi saat ini yang jauh berbeda dengan situasi Kartini, tentu saja mempermudah pencapaian impian itu. Dream, believe and make it happen !

“Habis Gelap Terbitlah Terang”. 

Learn to Speak


Baca tweet Galo perihal tugas sekolahnya buat practice speaking english,  'hunting bule'.
Wah bagus tuch..selain belajar bicara dengan orang-orang asli pengguna bahasa tsb, rasa percaya diri mereka ikut meningkat, sebab tidak dipungkiri bicara langsung dengan orang asing dgn bahasa mereka tentu tidak mudah, apalagi utk anak2 junior high school.

'Mom, Galo ke Malioboro Mall bareng teman-teman sekelompok ya, ngerjain tugas bahasa inggris..' Pamit Galo
Saya mengiyakan dan berpesan agar hati-hati dijalan.
'Give me some money mom...'
Saya tertawa dan memberi uang ke Galo untuk sangu.
'Thank you mommy...' Senyum gadis mbarepku mengembang.


Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil, tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi harus mencoba menggunakannya.
Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika melakukan kesalahan. Menyapa orang asing tentu butuh keberanian dan menjelaskan kepada mereka tujuan mengajak bicara. Tentu awal-awalnya sedikit kagok, tapi setelah 1-2 warga asing bisa mereka ajak bicara, selanjutnya mereka dengan lancar berkenalan dan menyelesaikan tugas sekolah mewawancarai turis asing yang mereka temui di mall. Mulai bertanya ttg nama, asal negara, agenda di Jogja dan komentar mereka tentang tugas sekolah yg sdg dikerjakan.

Ketika pulang dari Mall dengan ceria seperti itulah Galo menceritakan pengalamannya bertemu dan bicara dgn bule2 kenalan barunya. Dan tak lupa menunjukan foto2 mereka.
'Bisa ngomong dengan mereka kak?' Saya antusian mendengar ceritanya
'Bisa donk, awalnya ya kagok tapi lama2 lancar. Mereka baik-baik, dan banyak membantu kelancaran tugasku. Dan cakep-cakep lagi bulenya...' Tawa Galo berderai

Hhmmm metode belajar yang efektif, Listening – Speaking – Reading – Writing from native speaker :)...  speak real English.
Mrs Pitra, guru bahasa inggris Galo tak lupa memantau kegiatan anak-anak didiknya lewat tweeter.



Alhamdullilah sukses tugas mereka miss…J