Showing posts with label Kreasi ala koki. Show all posts
Showing posts with label Kreasi ala koki. Show all posts

Monday, January 7, 2019

Time flies so fast


ternyata.. tidak banyak yang saya tulis tahun lalu.. Kenapa oh kenapa… ternyata saya keasyikan posting dan berinteraksi dengan instagram.
Beberapa kali sudah diingatkan oleh pembaca blog saya, kenapa kok tidak updates.. blog sepi dari cerita… hehehe.

Menulis emang ada pasang surutnya ya… dan tahun kemarin masuk ke masa surut. Jari dan ide gak sinkron.  Padahal klu dirunut dari postingan IG saya.. banyak sekali yang bisa dijadikan bahan cerita. Saya kembali senang bercocok tanam, membuat video kuliner, dan oyaa… sekarang saya senang membuat cookies. Hobby baru yang tidak pernah saya nyana, karena selama ini saya mengira kalau gak sanggup bikin aneka camilan yang butuh ketelatenan dan seni itu… eeh ternyata setelah beberapa kali mencoba , hasil camilan buatan saya cukup enak dan disukai.



So… Bismillah… sepertinya saya sudah mulai ada waktu ( hopefully ) menulis dan mengisi blog lagi. Jadi saya coba lanjutkan lagi tulisan saya.
Dan Alhamdullilah posting pertama saya sudah muncul. Cerita tentang Graduation Day Nadjwa.

Karena di atas saya sudah singgung hobby baru yaitu bikin camilan, untuk postingan kedua saya ingin cerita ‘cikal bakal’ (hikkk… ) kesibukan baru tersebut.

Jadi idea atau niatan awal kenapa saya tiba-tiba seakan ‘tercerahkan’ untuk belajar membuat aneka kukis, roti, cake atau jajanan lain karena :


Buchet List nomer 33
Lupa saya kapan ditulis, tapi intinya kalau dapat libur panjang, saya harus praktekin one day one snack recipe … : D mbuh ini saya juga gak ngerti dasarnya apa.. yang pasti bulan Agustus lalu saya mulai terpikir untuk praktekin resep camilan.


Karena Nadjwa Diet
Looh… anak diet kok malah dibuatkan camilan…? Yups… karena saya trenyuh badan kurusnya hanya diasupi panggangan moesli dan susu low fat. Maka saya harus provokasi untuk mau ‘sedikit’ mengunyah, dan tentunya camilannya sehat dan dari bahan yang kualitas bagus.
Saya beneran heran… ngapain coba Nadjwa yang sudah kurus malah diet dan tiap hari workout. Harusnya saya mommy nya yang diet.. hahaha.
Tapi ya.. walaupun diet, menu dietnya Nadjwa tetap sehat , dan tetap memberinya energy yang banyak untuk aktifitasnya .
Untuk camilan anak-anak misalnya kukis, saya menggunakan butter dan tidak terlalu manis. Untuk penggunaan telur sebisa mungkin diminimalkan. Panganan lain adalah pudding (wajib ada di kulkas), saya suka membuat pudding jagung, pudding buah (mangga, strawberry, buah naga) atau pudding coklat.


Sequelnya Isi kotak bekal
Setiap hari Nadjwa dan Galo ( sampai dengan klas XII ), selalu membawa bekal sekolah. Kesibukan saya tiap pagi yang sangat saya nikmati adalah menyiapkan bekal anak-anak yang enak, praktis, sehat, lucu, menarik di dalam kotak bekal yang juga lucu dan menarik. Hehehehe
Salah satu hobby saya adalah koleksi kotak bekal, dan anak-anak sampai geleng kepala melihat banyaknya timbunan kotak aneka warna dan bentuk di almari rak. Dan kalau ada paket untuk saya pasti mereka menebak.. ‘ paling kotak bekal…’ jawab Galo ketika ditanya Eyang.


Nadjwa Jualan Jajanan di Sekolah
Alasan ini yang paling kuat menaikan mood booster saya. Suatu hari Nadjwa minta saya untuk bikin makanan dan dijual di sekolah.
Dan saya terperanjat…
“ aku yang jualin muter kelas kelas mi.. “
Dan saya terpana…
“Tapi seribu rupiah di ambil untuk kepanitian. Khan aku sie urusan dana …”
Dan saya kagum ….
“ nahh ayoo mommy mau bikin apa…?? “
Dan saya bingung ….
“ Kata temen temenku, masakan mommy enak, bekalku menarik dan lucu.. ayo mau bikin apa…?”
Dan saya senyum-senyum ….

Alasan lain adalah karena Saya mulai sepi sendirian di rumah
Amazing bener… mereka sudah bukan anak-anak kecil lagi. Galo sudah sangat sibuk dengan urusan kuliah, banyak sekali aktivitasnya sebagai mahasiswi Arsitektur. Bahkan bisa nginap di kampus kalau sedang dikejar deadline ngumpul tugas. Si bungsu Nadjwa sejak masuk SMA juga gak kalah banyak agendanya. Bahkan weekend yang harusnya untuk istirahat, lebih sering dipakai untuk ikut kegiatan ekstra sekolah.

Sebagai ibu saya senang dengan perkembangan aktivitas mereka, tapi dampaknya saya sering bengong sendirian, gabut istilah anak-anak jaman now. Jadi daripada kena sambet.. saya mulai menyibukan diri begitu anak-anak pamit hendak bepergian. Entah itu nanem aneka macam biji bijian ,dan merawat  tanaman, bikin kue dan tentunya kesibukan harian ibu untuk bersih-bersih rumah sudah pasti gak akan habis setiap harinya. Dan oh ya.. kesukaan saya fotografi.. obyeknya ya tentu saja hasil olahan makanan saya dan kebun seuprit yang tiap hari saya rawat.


Nikmati saja situasi yang tengah saya jalani ini.. sungguh kalau mau jujur  ada saatnya kesendirian itu menyenangkan asal kita tau bagaimana memanfaatkan waktu.. Ada hal yang mendamaikan tentang kesendirian.


Wednesday, December 30, 2015

Love in Box

Rutinitas baru saya acap selesai sholat subuh adalah prepare lunch box buat Galo dan Nadjwa. Sudah beberapa bulan ini saya selalu menyiapkan bekal makan di sekolah untuk mereka.

Awalnya Galo yang keseringan berangkat siang selalu minta sarapannya dibawain saja.
“ makan disekolah saja mom.. gak keburu nih…”
Sayapun menata nasi sayur dan lauk di kotak makan sambil menemani Nadjwa sarapan.
“gak keburu gimana… masih jam segini..” sahut saya sambil nunjuk jam dinding
Galo meringis
“ banyakin nasinya ya mom .. kalau kalau ada temenku yg minta… lauknya juga…”
 “bilang aja mau makan bareng Samid..” celetuk Nadjwa sambil melahap sepotong pepaya.

Galo tertawa ngakak.

Saya terkekeh.

Samid teman sekelas Galo, dari ceritanya Samid anaknya lucu dan sangat lugu. Satu ketika dengan menahan tawa Galo cerita kalau Samid datang menemuinya dengan mengendap endap dan tolah toleh khawatir ada orang lain disekitar mereka. Trus dengan lugunya dia bertanya lirih “ Gal, beli Baby Carrot tuh dimana to..?”
“ yaaa di supermarketlah…” jawab Galo makin kencang menahan tawa.
“ aku tadi lihat di tivi, jadi pingin banget makan baby carrot Gal… tapi nggak tahu belinya dimana..” ucap Samid makin lirih.
“ makan carrot dewasa saja … sama saja…” Galo terkikik
“ ya bedalah Gal..  kalau ke supermarket beliin ya Gal..” ucap Samid dengan aksen medoknya.
“ndi duite…” Galo menengadahkan telapak tangannya
Samid merogoh saku celana dan menyerahkan uang sepuluh ribu
“ rak cukup Mid…”
Samid melotot
“ sepuluh ribu gak cukup Gal ? mahal to Gal? wooo… nek wortel biasa entuk akeh kuwi Gal..”
Samid manyun sambil ngeloyor pergi.
Galo menahan tawa mengantongi uang sepuluh ribu
Lain lagi dgn Yudo, kata Galo anaknya juga lucu dan pede.
“ Gimana dia gak pede mom.. dia kalau bawa bekal pakai tempat toples kotak untuk camilan itu nasinya banyak sampai hampir penuh trus atasnya ditutup selembar telur dadar… , pede khan mom… trus dia cuek gitu makan didepanku.. tapi kadang ikutan nyomot laukku… apaa cobaaa…” ucap Galo dengan mimik lucu.

Saya mengulum senyum… seru mendengar Galo cerita.. teman-temannya Galo memang baik baik dan lucu. Alhamdullilah Galo menikmati masa masa sekolah SMAnya.

Menyaksikan antusiasnya anak-anak membawa bekal membuat saya semangat menyiapkan bekal mereka tiap pagi.

Malam sebelum berangkat tidur , beberapa bahan makanan yg perlu defrost saya siapkan terlebih dulu, juga sayur sayuran dan bumbu .

Selain memasak dan menata bekal anak-anak, saya juga gemar memotret hasil masakan saya dan tentu saja upload foto ke instagram.  Biar kekinian…hehehehe.  Dan komen dari teman-teman saya adalah ‘stop upload makanan enak enak mbaaaakkkkk..’ plus emot emot nangis-nangis .. hahahahaha


Saya jadi senang ke pasar tradisional dan juga supermarket untuk belanja. Satu saat saya tak lupa membelikan Samid sekotak baby carrot dan meminta Galo untuk mengembalikan uangnya.

Galo bilang Samid sangat senang dan langsung melahap banyak wortel… matanya berbinar-binar seperti kelinci.. :D

Kalau Galo bawa bekal untuk sarapan pagi di sekolah, lain hal nya dengan Nadjwa. Adik bawa bekal untuk makan siang. Awalnya Nadjwa tidak mau bawa bekal karena di sekolah barunya ada kantin, jajan rame rame dengan teman-temannya.  Tapi beberapa minggu kemudian Nadjwa malas ke kantin karena sangat ramai pembeli dan menghabiskan waktu istirahatnya untuk antri makanan. Maka si bungsu minta dibawain bekal. 
“ mom… besok boleh minta sandwich buat bekal..” pinta Nadjwa .
“ siap sayang…” jawab saya sambil mencium pipinya gemas.

Sebagai seorang ibu, salah satu bentuk cinta kasih yang tercurahkan adalah memberikan makan kepada anak . Makanan yang enak dan sehat akan membuat tumbuh kembang anak maksimal, baik fisik dan mental saya menyebutnya ‘the power of foods’


Thursday, March 5, 2015

Food Diary Jogja

Akhir minggu… Sebulan ini menjadi akhir minggu yang menyenangkan buat anak-anak. Beberapa minggu ini saya menuruti keinginan anak-anak untuk berakhir minggu bertiga, mereka ingin refreshing dari kesibukan setelah seminggu sekolah. Terutama Nadjwa, sebagai murid kelas VI hari-harinya sangat disibukan dengan drilling dan ujian try out menjelang ujian nasional yang akan diikutinya bulan Mei nanti.

“ mom… jalan-jalan ya… kepalaku dah puyeng kebanyakan belajar… pengen refreshing ngilangin capek”  pinta Nadjwa hari kamis malam. 

Saya tersenyum dan mengelus rambutnya yang panjang terurai.

“ mau jalan-jalan kemana..?” tanya saya.

“ ke Singapore… “ seru Galo sambil meringis

Saya tertawa

“gak ding…. ke mall aja… makan atau nonton film…” Galo menjawab cepat sebelum adiknya bicara. Dan mulut Nadjwa yang terlanjur terbuka .. tetap menganga sambil melirik kakaknya yang tengah memainkan gitar kesayangannya.

“ koyo dumang Nadj….” Ucap Gallo sembari melet-melet. Nadjwa langsung menambahi dengan goyang duyung mangapnya yang luwes..

Saya terkekeh melihat keduanya.

Melihat kesibukan Nadjwa sekolah, sebagai seorang ibu pastilah saya ikut merasakan betapa penatnya dia setiap hari berkutat dengan latihan soal yang tiada henti-hentinya. Saya gak ingin Nadjwa stress dan bahkan sakit karena aktifitas otak dan fisiknya yang terus terforsir. Seorang peneliti dari University of Pittsburgh, Poldrack, menuturkan ketika seseorang lelah, maka korteks prefrontal akan kewalahan akibat banyaknya hormon stres dan membuat seseorang kehilangan fokus atau konsentrasi. Duuhh kasihan juga kalau adik malahan hilang konsentrasi untuk minggu-minggu berikutnya hanya karena kelelahan.

Refreshing atau melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk mengalihkan fokus pada obyek rumit yang sedang dihadapi  bagi anak-anak cukup penting demi pertumbuhan mereka. Refreshing tak harus mahal , saya pun tidak menganggarkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak akan refreshing. Makan siang, baca buku/komik  atau nonton film sudah sangat cukup buat anak-anak dan hal itupun sesuai dengan keinginan mereka.

Sebenarnya.. sesibuk apapun kita hendaknya memberikan porsi bagi kehidupan kita untuk rehat dan istirahat. Agendakanlah,  apakah itu dalam waktu sekali sebulan, dua kali sebulan atau tiga kali sebulan. Asalkan jangan terlalu sering yang membuat efek manja pada tubuh.

Katanya nih.. sebagai seorang perempuan, makhluk yang mudah terpancing emosinya refreshing sangat lebih dibutuhkan. Perempuan cenderung tak bisa menyimpan berlama-lama segala ganjalan hatinya. Itulah sebabnya kaum wanita lebih cepat stres dibandingkan laki-laki. Maka refreshing sangat baik untuk menetralisir emosi-emosi negatif dalam jiwa…. Hehehehehe…

Idealnya nich.. buat refreshing saya mengajak anak-anak berlibur.. entah didalam kota atau keluar kota. Tapi kami bertiga sudah sepakat kalau kegiatan menyenangkan bisa diisi dengan hal lain yang bervariasi. Misalnya pergi ke toko buku untuk numpang membaca komik, berenang ke sport center dan kemudian wisata kuliner. Banyaknya tempat makan yang cozy di Jogjakarta cukup membuat tubuh yang lelah bisa kembali sehat.

Berikut beberapa tempat untuk bersantap yang cukup menarik di Jogjakarta yang kami datangi diakhir pekan :

Fish & Co









Fish & Co, salah satu pionir western seafood dengan penyajian seafood in a pan . Restoran asal Singapura ini membuka outlet ke-17 di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta.
Lucu dan unik juga melihat makanan laut yang dimasak di atas penggorengan atau pan dan langsung di sajikan hangat dengan pannya.
Ternyata penyajian yang unik ini berawal dari perjalanan Ricky Chew, founder Fish & Co ke Afrika. Dalam perjalanan tersebut dia melihat tradisi para nelayan Afrika dalam menyajikan makanan laut dengan menggunakan pan.

Surlie Bake House dan Resto








Salah satu tempat yang cukup mencuri perhatian dari perkembangan industri kuliner ini adalah Surlie Bake House and Resto. Lokasinya yang berada di deretan Ruko Rafflesia Babarsari dan dengan papan nama yang mencolok membuat siapapun yang melintas di kawasan ini pasti berhasil tercuri perhatiannya, tak terkecuali Galo, tertarik karena Lava Cake nya yang maknyus… J

Minke CafƩ




Cari dessert ala Asia, maka tempat kuliner Jogja yang satu ini patut dikunjungi.
Dessert yang mengedepankan kacang merah. Menu andalan adalah Ogura Patbingsu , terdiri dari es krim kacang merah, marshmallow, jelly, potongan buah, dan disajikan dengan santan. Rasanya menyegarkan.. enak dan cukup memikat.

Wafellicious Demangan





Waffelicious di Jogja ada di daerah Demangan, bersebelahan dengan Zango. Tempat makan satu ini menawarkan kudapan Hongkong style waffle yang dipadukan dengan bermacam-macam topping dan juga es krim. Untuk harga kisaran IDR 20k - 25k. Bisa juga untuk take away, harganya beda lagi yaitu IDR 15k dan untuk toppingnya start from IDR 3k.

Bowl Ling Fruit Bar








Bowl-Ling Fruit Bar adalah kedai mungil dengan suasana eye-catching dan natural dikarena hamparan karpet rumput dan ornament kayunya menimbulkan suasana yang mengesankan. Konsep kedai Lingling di Jogja ini adalah fresh and green. Tujuannya untuk memfasilitasi orang-orang yang ingin mencari kesegaran tidak hanya dengan minuman tapi juga dengan atmosfirnya.


“ Hhhhmmmm minggu depan kemana lagi yaa…” ucap Galo sembari membuka-buka akun instragramnya untuk melihat-lihat rekomendasi tempat hangout di Jogjakarta.

Hehehehehe…. *tepuk-tepuk dompet. 

Thursday, August 8, 2013

Nikmatnya ketupat lebaran

Dalam momen indah sesudah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh yaitu lebaran selalu ditandai dengan sajian makanan khas yakni ketupat . Makanan dari beras yang dimasak dengan cara dimasukan kedalam klongsong (wadah) yang terbuat dari janur (daun kelapa muda) yang dianyam indah ini, wajib ada dimeja makan omahijo.


Dalam budaya jawa, kupat dipakai sebagai perlambang bahwa lebaran si pembuat kupat mengaku lepat (salah). Anyaman kupat yang rumit dan selang seling, merupakan cermin beragamnya kesalahan manusia. Saat kupat dipotong atau dibelah, tampillah nasi putih yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan.

Jadi, secara eksplisit ketupat merupakan simbol permintaan maaf. Pengakuan ini ditunjukkan dengan makan ketupat bersama handai taulan dan tetangga saat bersilaturahmi.

Tradisi ini konon kabarnya hanya muncul di Tanah Jawa Diperkirakan masuk ke jawa ketika agama Islam diterima masyarakat dan Sunan Kalijaga lah yang membudayakan .
Sekarang, sajian ketupat selalu dilengkapi dengan makanan lain seperti opor ayam, sambel goreng, dan rendang.


Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya selalu memasak dengan porsi banyak. Karena akan banyak saudara yang datang berkunjung. Selain itu anak-anak juga sangat menyukai makan ketupat dengan opor dan sambel goreng berulang-ulang bahkan hingga 2-3 hari.

Nikmat rasanya, adem hatinya dan syahdu suasana kekeluargaan yang dirasa.

Indahnya suasana lebaran.

Monday, September 24, 2012

My Litte Chef


Walaupun cuman off kerja hari minggu, tetep aja banyak pekerjaan dan kesibukan Ę”ĀŖĪ®ÄŸ harus dilakukan..*pijet kaki pegel
Dari pekerjaan kantor yang beberapa harus tetap dipantau dan diselesaikan setiap saat juga pekerjaan rumah tangga yang memang hanya bisa full diselesaikan dihari libur seperti nyiram tanaman koleksi adenium yang lumayan banyak jumlahnya.
Dari pagi siram2 tanaman dan nyapu aja dah ngabisin waktu sejam, belom lg nyuci, ngepel, masak siapin breakfast buat 2 noni-noni yang kalau liat mommy-nya kerja malah kadang ikut nyibukin diri sendiri dgn laptop dan buku bacaan.
Tapi ya biarlah, mereka berdua juga berhak nyantai2 dihari minggu, sementara pekerjaan rumah khan memang bukan tugas wajib mereka. Keduanya sudah tanggap dgn nyuci piring makan mereka sendiri atau bersihin kamar sendiri dan mau disuruh belanja atau ambil sesuatu kerumah eyangnya sudah sesuatu hal yang sangat membantu.

Kalau rumah sudah bersih dan rapi, giliran bersihin badan sendiri dan juga teriak2 ke anak-anak untuk segera nyusul mandi.

Hari minggu kadang punya cukup waktu buat luluran dan creambath by self, tp klu anak-anak sdh minta jalan-jalan ke mall atau nonton film maka manjain badan harus ditunda minggu berikutnya.

Minggu ini nggak ada jalan-jalan krn sabtu kmrn kakak sdh pergi nonton film dgn teman sekolahnya. Adek nggak ada jatah pergi juga krn minggu kemarin sdh nambah koleksi buku bacaan. Selain itu adek punya obsesi beli HP samsung dgn uang sendiri dan sedikit sumbangan dana dari mana saja.. Hehehehe, jadi si mungil lagi puasa ngajak jalan2 demi impiannya terwujud.

Tapi bukan lagi Gallo dan Nadjwa kalau nggak segera saja ribut bikin-bikin acara.
Karena mereka tidak bisa pergi maka sasaran keduanya adalah masak memasak.
Biasanya mereka masak pasta, soup, bikin puding, mie atau nasi goreng.
Padahal saya sdh menyiapkan sarapan tapi saya biarkan saja keduanya gaduh didapur berkutat dengan bahan makanan dan kompor. Tapi tetap dalam pengawasan saya.

Setelah bikin sarapan dan menyantapnya hingga ludes, kakak sdh usul untuk bikin donat. Hehhh... saya mengernyitkan dahi, tumben kakak mau nyoba bikin donat. " Emang kakak bisa po?" Nadjwa bertanya ragu.
"Bisalah, dijual kemasan kok, aku pernah liat di supermarket.." Jawab kakak yakin.
"Boleh ya mom nyoba bikin donat.." Kakak meminta persetujuan saya.
Saya tersenyum dan mengangguk. Ujung2nya ngasih uang ke kakak utk belanja dech...hehehe
Tak perlu menunggu komando, kakak segera menaiki motor beat putihnya buat beli bahan-bahan membuat roti donut.
And here we are... My duo little chef sibuk nguleni adonan donat, mencetak dan kemudian menggorengnya.
Hasilnya.... voilaa.... yummy tenan... ditambah taburan gula halus, donat bikinan Gallo dan Nadjwa makin istimewa... *ngomong gaya chibi.
Kebersamaan itu memang sesuatu... :-)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, August 18, 2012

Persegi Ketupat


Buka puasa diakhir bulan ramadhan ,hampir sebagian besar menu yang disantap maqrib itu adalah ketupat dan opor ayam, hehehehe. Mengapa? karena sudah jadi tradisi umat islam di Indonesia sehari sebelum lebaran atau terakhir puasa, memasak opor ayam, sambal goreng ati atau menu sayuran lain yang biasa disantap dengan ketupat menjadi setengah wajib dilakukan , hehehehe.
Maka pagi itu saya sudah mencatat bahan masakan tuk titip belanjaan ke ibu. Sesuai rencana saya akan masak opor ayam telur, sambel goreng daging dgn kentang dan beli ketupat yang sudah jadi.
‘mommy jadi masak opor..? tanya Nadjwa ketika melihat saya sibuk mencatat.
‘jadi donk….’ Saya senang melihat Nadjwa menawarkan diri untuk membantu ketika mendengar jawaban saya.

Maka siang itu saya, Gallo dan Nadjwa sibuk didapur untuk masak. Moment yang sangat saya sukai setiap tahun terjadi sekali diakhir ramadhan. Rasanya senang mengulang kegiatan ini setiap tahunnya.
‘mom, kenapa to tiap lebaran masakannya selalu sama yaitu ketupat dan opor? ..’ tanya Nadjwa sambil mengupas telur yang sudah dingin usai saya rebus.
‘sebenarnya masakan itu cuma simbol deq.. terutama yang dijadikan simbol adalah ketupatnya..’ jawab saya. ‘ketupat disini artinya ngaku lepat, atau mengaku salah karena setelah puasa sebulan dihari Idul Fitri kita saling maaf memaafkan dan untuk lebih seru makan ketupat bareng-bareng..’ saya melanjutkan.

Menurut beberapa artikel yang saya baca, BERAS sebagai bahan utama membuat ketupat merupakan simbol dari NAFSU DUNIA, sedangkan JANUR yang dipakai untuk membungkus beras merupakan kependekan dari “jatining nur” atau bisa diartikan hati nurani. Jadi ketupat itu simbol dari nafsu dunia yang bisa ditutupi oleh hati nurani. setiap manusia itu punya hawa nafsu, tetapi nafsu itu bisa dikendalikan atau dikekang oleh hati nurani.
Maka jadilah ketupat sebagai hidangan spesial lebaran terutama di tanah jawa.

Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.

Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

Bentuk persegi ketupat juga diartikan masyarakat Jawa sebagai perwujudan kiblat papat limo pancer. Ada yang memaknai kiblat papat limo pancer ini sebagai keseimbangan alam: 4 arah mata angin utama, yaitu timur, selatan, barat, dan utara. Akan tetapi semua arah ini bertumpu pada satu pusat (kiblat). Bila salah satunya hilang, keseimbangan alam akan hilang. Begitu pula hendaknya manusia, dalam kehidupannya, ke arah manapun dia pergi, hendaknya jangan pernah melupakan pancer (tujuan): Tuhan yang Maha Esa.

Kiblat papat limo pancer ini dapat juga diartikan sebagai 4 macam nafsu manusia dalam tradisi jawa:
marah (emosi), aluamah (nafsu lapar), supiah (memiliki sesuatu yg bagus), dan mutmainah (memaksa diri). Keempat nafsu ini adalah empat hal yang kita taklukkan selama berpuasa, jadi dengan memakan Ketupat, disimbolkan bahwa kita sudah mampu melawan dan menaklukkan hal ini.
Kupat merupakan kependekan dari “ngaku lepat” atau mengakui kesalahan. Itulah mengapa setiap Hari Raya Idul Fitri selalu ada tradisi saling memaafkan. Idul Fitri atau yang biasa disebut Lebaran erat kaitannya dengan “Laku Papat” ini. Keempat tindakan itu adalah Lebaran, Luberan, Leburan, Laburan.
Lebaran, berasal dari kata “Lebar” (selesai)

Itulah mengapa Idul Fitri atau 1 Syawal biasa disebut Lebaran yang dimaksudkan telah selesai menjalani ibadah puasa Ramadhan. Istilah Lebaran hanya dikenal di Indonesia dan negara selain Indonesia tidak mengenal istilah Lebaran ini.

Hmmm… sungguh dalam makna sebuah ketupat.
Dan Alhamdullilah kesibukan saya menyiapkan sayur untuk teman makan ketupat selesai juga. Cukup banyak saya memasak karena besok adalah hari lebaran, saudara-saudara akan kumpul dirumah saya untuk bersilaturahmi.
Dan acara kumpul-kumpul keluarga akan makin akrab sambil menyantap sepiring ketupat sayur opor dan sambel goreng, juga kerupuk udang.

Monday, July 23, 2012

Ala Chef

Melihat & Mengingat
Awalnya cuma mo publish satu tulisan tentang kegiatan masak kimbab hari pertama buka puasa kemarin, tapi liat hasil foto step by step nya jadi terpikir buat tulisan tersendiri.

Ide bikin kimbab ini terwujud dikarenakan beberapa hari yang lalu, sebagai asisten SAP Accounting FE saya mendapat tugas untuk mengawal acara Training pegawai bagian keuangan UII dengan tema Team Building. Hasil replika dari Konferensi SAP di Hongkong kemarin, my Boss akan mengisi acara team building dengan cooking class.

Memapar Nasi
Tahun lalu waktu saya ikut konferen di Singapore acaranya Drummer Session, tiap orang dipegangi alat seperti ketipung dan satu grup diminta buat irama musik dan perform per group. Team yang berhasil membuat satu kelompok mampu membunyikan ketipung dengan irama yang bagus, klop dan kompak dialah pemenangnya.


Kimbab team 14
Nah karena tahun ini beda yaitu cooking class, maka pas banget jika tema training di UII juga mengadopsi kegiatan yang sama. Hasilnya adalah cooking Kimbab dan Dak Gui, hasil kerja sama antara UII dan resto korea Dae Jeung Geum.

Menggulung


Teknis acaranya, setiap kelompok yang beranggotakan 6 orang termasuk 1 pimpinan akan memasak 2 masakan korea, juri akan menilai hasil masakan tiap team dari segi cara masak, rasa, penampilan, dan kekompakan team.

Awalnya pimpinan regu akan melihat demo masak yang diperagaan oleh chef Dae Jeung Geum, stlh itu sang pimpinan akan mendelegasikan step-step cara memasak ke anak buah, dari hasil petunjuk pimpinan tersebut team akan mulai masak dengan batasan waktu yang telah ditentukan.

Dak Gui
Waaahhh… acaranya berlangsung seru dan sangat menyenangkan. Seluruh peserta baik pimpinan dan anak buah bersatu memasak, daya ingat, perintah dan kecakapan untuk menterjemahkan kata-kata ke dalam proses pembuatan masakan berjalan seru, komunikatif dan lancar. Peserta makin terlihat keren dengan apron yang dikenakan. Apron berwarna putih dgn list warna merah menambah cakap peserta layaknya chef profesional, hehehehehe.

Alhasil selama acara cooking saya hanya bisa melihat dan mengingat cara pembuatan 2 masakan tersebut. Pada saat acara tersebut digelar, tentu saya tidak ikut masak, sebagai penyelenggara tugas saya membantu persiapan acara dan keliling-keliling ke semua group memastikan kelengkapan yang dibutuhkan peserta sekaligus dokumentasi.
Tapi dalam hati saya sudah janji untuk buat sendiri dirumah, belanja dulu alas dan nori, saya yakin mudah dan anak-anak sangat menyukai masakan korea.

Dan akhirnya saya bisa praktek dirumah, tapi atas kebaikan teman saya Linggar yang pemilik resto korea. Katanya daripada saya repot beli dia memberikan kimbal, alas yang terbuat dari bambu untuk menggulung kimbab dan juga nori, rumput laut pembungkus nasi.
Whoalaaa... tentu saya senang bukan kepalang, makhlum beli alatnya harus jauh sekali tempatnya.

Kata Linggar, dia melihat saya pingin coba bikin karena terus tanya-tanya chef disela-sela acara berlangsung tapi tidak memungkinkan buat saat itu.... Hahahahaha.



Maka inilah KIMBAB Ala SAYA…. J


Bahannya : Nasi putih dan sedikit ketan diulen dengan minyak wijen, garam dan gula pasir. Sedangkan isiannya : wortel, bayam, telur dadar dan daging giling yang sebelumnya sdh dimasak dgn bumbu bawah putih, kecap asin dan minyak wijen.

Bahan yang saya pakai seadaanya yaa… hehehehehe
Tapiiiii walaupun sederhana .. Gallo dan Nadjwa suka sekali dan memuji kelezatannya.
Alhamdullilah… J
Senangnya dapat kecupan Nadjwa dikedua pipi saya. Katanya : You are the best, Mom…J