|
pelepasan tukik di pandansimo |
Bulan lalu saya membawa
anak2 untuk mengikuti kegiatan pelestarian hewan langka, yaitu pelepasan tukik
di pantai Baru pandansimo Bantul Yogyakarta.
Teman kantor saya yg juga
koordinator kegiatan tersebut , M. Munawar, sdh berulang kali mengajak utk ikut
berpartisipasi, tp dikarenakan waktu pelaksanaan acara selalu berbarengan dgn
acara keluarga, bbrp kali saya absen tak bisa bergabung.
Waktu pelepasan tukik
memang mepet diinfokan krn menunggu waktu menetasnya tukik yg terkadang
diinfokan sangat mepet dari Kelompok
Pemuda Peduli Penyu Pandansimo (KP4)
yaitu kelompok masyarakat yg menjadi garda pertama penyelamatan telur
penyu dari para predator.
Dikarenakan belum adanya
penangkaran tukik dilokasi menetasnya tukik maka setelah anak penyu tersebut menetas
harus dilepaskan ke laut maksimal 3 hari setelah lahir, dgn pertimbangan sdh
kuat manakala hrs menyesuaikan diri lingkungan baru dilaut lepas dan masih
membawa cadangan makanan yg cukup yg tersimpan dalam sisa kuning telur diperut
tukik.
Hingga saat ini,
kelestarian binatang penyu tetap menjadi pertaruhan. Masih banyaknya prilaku
predator penyu membuat binatang yang menjadi simbol perdamaian dan simbol
kealamian dunia itu semakin lama semakin menyusut jumlahnya. Manusia, adalah
predator penyu paling utama.
Dalam catatan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Pro Fauna, setiap tahunnya, kurang lebih sekitar
1000-2000 ekor penyu dibunuh untuk dijual di pasar Indonesia . Puluhan lain
tertangkap tidak sengaja oleh nelayan yang kemudian membunuhnya. Telur penyu,
menjadi salah satu bagian dari kehidupan penyu yang paling banyak
diperdagangkan. Selain itu, minyak penyu, souvenir terbuat dari penyu dan
daging penyu juga ramai di pasaran sampai sekarang.
Regulasi penyelamatan
binatang dilindungi (termasuk penyu) yang tegas diatur dalam UU No. 5 tahun
1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, tidak
efektif. Perdagangan satwa dilindungi dalam bentuk apapun dengan ancaman
hukuman penjara 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta tidak berarti apa-apa.
Karena itulah , Kelompok
Pemuda Peduli Penyu Pandansimo (KP4) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah
Mada Virtual (Kavir) terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian penyu dan telah
secara bertahap mengadopsi tukik tukik yg telah menetas untuk dilepaskan ke
laut. Mengadopsi atau membeli tukik utk dilepaskan adl cara yg cukup efektif
dipakai. Komitmen untuk memutus mata rantai perdagangan tukik di pasar gelap
adalah dengan menggalang kerjasama dengan KP4 . KP4 akan mengawasi dan
memelihara telur-telur penyu hingga menetas . Untuk selanjutnya tugas akan
dilanjutnya oleh Kavir yang akan mengadopsi sejumlah tukik yang siap dilepas.
Kontribusi tersebut sebagai cost pemeliharaan penyu dan tukik hingga siap
dilepas.
Acara pelepasan tukik menjadi
puncak kegiatan yang menarik , masyarakat umum bisa berpartisipasi dengan cara mengadopsi tukik sejumlah yang ingin mereka lepaskan. Sasaran utama pelepasan adalah untuk
anak-anak dan generasi muda , diharapkan mereka menjadi pribadi yang peka akan pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan, demikian seperti yang dijelaskan oleh bapak M.
Munawar.
Maka setiap musim
bertelur penyu tiba, Pantai Baru Pandansimo, salah satu pantai di kabupaten
Bantul yang menjadi tempat bertelur penyu akan secara periodik ramai oleh acara
pelepasan tukik.
Seperti juga saat saya
dan keluarga ikut berpartisipasi bulan lalu, yeee…. saatnya melepas penyu lengkang (Lepidochelys olivacea) ke lautan... !!!
|
pengarahan dan tata cara pelepasan tukik |
Ketika kami tiba sudah
banyak berkumpul masyarakat umum dan keluarga kagama yang datang. Tak
ketinggalan beberapa media komunikasi baik tulis dan televisi juga ikut
meliput.
Dengan dipandu oleh K4
dan Kavir kami diajak belajar lebih mengerti tentang penyu dan cara melepaskan
tukik ke lautan.
Berikut penjelasan mereka
:
Ada beberapa tahap yang
harus diketahui saat akan melepas tukik yaitu apa saja yang harus dilakukan, yaitu
:
1. Peserta harus berdiri di belakang garis yang
ditentukan
2. Memegang tukik dengan lembut
3. Melepaskan tukik dengan arah kepala membelakangi
lautan
4. Tetap diam di tempat ketika air datang
Dan yang tidak boleh
dilakukan, yaitu :
1. Berdiri di depan garis yang ditentukan
2. Berjalan saat ombak/air datang
3. Berpindah tempat saat air/ombak datang (resiko
menginjak tukik)
Penyu merupakan reptilia
purba yg masih tersisa. 6 dari 7 jenis yg tersisa di dunia ada di Indonesia.
Populasinya terancam punah karena adanya aktifitas perburuan, bycatch, dan
kerusakan habitat.Di indonesia penyu termasuk satwa yg dilindungi (pp 7 tahun
99), tidak diperbolehkan menangkap dan memperdagangkan penyu dan derivatnya
(telur & cangkang). Sesegera mungkin tukik yang menetas segera dilepaskan
ke laut.
Mengapa Penyu bertelur di
daratan? Karena Penyu termasuk Reptilia yang merupakan hewan darat sejati
bernafas seumur hidup dengan paru-paru sehingga perkembangan embrio dalam telur
pun perlu respirasi langsung di darat .
Mengapa bentuk lubang
peneluran seperti sumur? Karena suhu inkubasi mempengaruhi jenis kelamin yang
terbentuk. Pada Suhu 26 oC menjadi jantan semua sedangkan suhu 29 oC menjadi
betina semua.
Mengapa Pantai Baru
Pandansimo menjadi tempat pendaratan penyu? karena kadar mineral magnetik yg
ada dalam pasir mampu menyimpan panas cukup tinggi sehingga ideal bagi
penetasan telur penyu.
Mengapa telur penyu
ditemukan di tempat yang sepi? Induk penyu takut dengan cahaya dan keramaian
sehingga memilih tempat sepi untuk peneluran.
Mengapa telur yang
ditemukan di Pantai Baru harus dipindah ke tempat penetasan semi alami? Karena
tempat peneluran kadang masih terkena dampak abrasi laut sehingga dikawatirkan
telur akan hanyut ke laut. Jika telur menetas di tempat yang banyak lampu di
malam hari maka tukik akan menuju lampu (cahaya) sehingga mereka akan tersebar dan
beresiko dimakan predator.
Mengapa Release di sore
menjelang malam? Ini merupakan salah satu upaya agar tukik terhindar dari
predator yang aktif di siang hari.
Apa saja jenis Penyu yang
biasa mendarat di Pantai Baru? Biasanya jenis penyu Lekang (Lephidochelys
olivacea), kadang penyu sisik, jarang penyu hijau yang mendarat. pernah sekali
penyu belimbing yang ditemukan mati terdampar di Pantai Baru.
|
menuju titik start pelepasan tukik |
|
satu anak satu tukik |
|
little lepidochelys olivacea |
|
wawancara oleh SCTV tentang kesan pesan melepas tukik |
Mengapa Penyu harus dikonservasi? Penyu merupakan salah satu key species di Ekosistem laut dan menjadi predator bagi ubur-ubur. Jumlah ubur-ubur harus dibatasi karena ubur-ubur memakan anak ikan atau ikan kecil. Jika Jumlah ubur-ubur terbatas maka anak ikan akan banyak yang tumbuh jadi dewasa sehingga hasil tangkapan nelayan akan semakin banyak.
Ironisnya, kemungkinan hidup penyu tergolong kecil. Dari 1000 tukik penyu yang
dilepaskan, hanya satu tukik penyu yang bertahan hidup menjadi penyu dewasa.
Selamat jalan Lepidochelys olivacea ..