Nadjwa… mommy berharap kalimat diatas selalu
kamu pegang kemana dan dimanapun nak.
Yakin dan percayalah bahwa hasil tidak
akan mengkhianati usaha.
Berusahalah semaksimal mungkin dan kerja
cerdas maka hasil yang akan kamu dapatkan juga akan maksimal dan tidak akan
mengkhianati usahamu.
Mommy bangga dengan usaha adek beberapa
minggu ini… bangga dengan besarnya progress yang kamu dapatkan .
Ketika kata “ aku ingin juara lomba
Story Telling “ terucap dari bibir mungilmu, Mommy begitu trenyuh… kamu mau bangkit untuk membuktikan bahwa kamu mau
berjuang untuk lebih berprestasi lagi.
Satu minggu kemarin kita sama sama
berusaha ya Nadj… berusaha dalam
kapasitas masing masing.
Nadjwa latihan memerankan lakon Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang sesuai tema yang kamu
pilih untuk lomba story telling, dibantu oleh Mbak Gilang, mahasiswa jurusan
Bahasa Inggris UNY yang sangat baik mendampingimu latihan. Latihan yang
intensif karena kamu hanya punya waktu kurang dari seminggu .
Tugas mommy kemarin meminta perpanjangan
pendaftaranmu ke penyelenggara lomba karena ternyata sekolahmu ‘lupa’ belum
mendaftarkan muridnya sampai hari terakhir pendaftaran ditutup.
Agak ngeselin juga ya Nadj… menugaskan
muridnya untuk latihan persiapan lomba tapi tidak didaftarkan hanya dengan
alasan tidak ada dana ( biaya pendaftaran Rp. 15.000/murid) dan lomba yang
diselenggarakan bukan oleh Diknas sehingga bila menang tidak akan mendapat
point prestasi.
Haduh… kok seperti ini mindset pengajar
di sekolahmu ya… Begitu tinggi standar yang dipatok. Maunya hanya mengikuti
lomba yang diselenggarakan oleh Diknas, tapi tanpa handle muridnya, tanpa
memberikan pengarahan bahkan pendampingan.
Tapi semua kesulitan diatas adalah ujian
nak… jika kamu mampu melaluinya , maka
jalan lebar akan terbentang sehingga langkahmu akan lebih lenggang.
“Guru pendampingnya siapa dik..?” tanya
panitia lomba ketika pagi itu kita registrasi.
Dengan suara lirih dan tawa kecil kamu
menyebut “mommy”. Dan kakak kakak SMA juga tertawa sambil mengangguk ke arah
mommy dan meminta mommy utk mengisi nama dan tanda tangan.
Langkah selanjutnya adalah mengambil
nomer undian. Dan ahaaiiii…. Angka 01 memilih untuk tersemat didada kirimu.
“ I’m so nervous ….” Ucapmu sembari
melendot ke bahu mommy.
Ya Nadj… siapa sih yang gak nervous
tampil pertama untuk sebuah lomba yang baru pertama kali kamu ikuti . Seingat
saya ketika dibangku sekolah dasar Nadjwa pernah mengikuti lomba presentasi
tapi belum mendapatkan juara dan ketika di TK mengikuti lomba Kartinian mendapatkan
juara pertama. Dan sekarang di tingkat SMP terpacu kembali untuk mengikuti
kompetisi.
Tak ada kata lain selain bangga dan
bersyukur ketika akhirnya dengan lancar kamu maju untuk tampil dihadapan Juri,
peserta lomba lain yang berjumlah sekitar 30 dan tamu undangan.
Penampilanmu mendapat pujian dari Juri, pronunciation bagus, alur cerita bagus,
diakhir cerita memberikan pesan moral yang jelas dan kamu dipuji kreatif utk atribut
yang dipakai dan cara penggunaannya.
Alhamdullilah ya Allah… usaha dan kerja
kerasmu memberikan hasil yang sangat bagus. Kekhawatiran dan kecemasan tak ada
sedikitpun ketika kamu tampil. Seluruh cerita kamu sampaikan mengalir tanpa
keliru.
Penampilan peserta lain juga tak kalah
bagusnya.. murid murid SMP yang pintar berbahasa inggris, dengan ragam
kreatifitas mereka dalam memerankan tokoh cerita yang dipilih.
Kompetisi yang lumayan panjang dari pagi
hingga sore, diselingi istirahat makan dan sholat.