Monday, May 8, 2017

Hasil tak akan mengkhianati usaha

Nadjwa… mommy berharap kalimat diatas selalu kamu pegang kemana dan dimanapun nak.
Yakin dan percayalah bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha.
Berusahalah semaksimal mungkin dan kerja cerdas maka hasil yang akan kamu dapatkan juga akan maksimal dan tidak akan mengkhianati usahamu.
Mommy bangga dengan usaha adek beberapa minggu ini… bangga dengan besarnya progress yang kamu dapatkan .




 Hanya doa yang bisa mommy panjatkan kepadaNya untuk mengiringi jerih payahmu.
Ketika kata “ aku ingin juara lomba Story Telling “ terucap dari bibir mungilmu, Mommy begitu trenyuh… kamu mau bangkit untuk membuktikan bahwa kamu mau berjuang untuk lebih berprestasi lagi.


Satu minggu kemarin kita sama sama berusaha ya Nadj…  berusaha dalam kapasitas masing masing.

Nadjwa latihan memerankan lakon Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang sesuai tema yang kamu pilih untuk lomba story telling, dibantu oleh Mbak Gilang, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris UNY yang sangat baik mendampingimu latihan. Latihan yang intensif karena kamu hanya punya waktu kurang dari seminggu .


Tugas mommy kemarin meminta perpanjangan pendaftaranmu ke penyelenggara lomba karena ternyata sekolahmu ‘lupa’ belum mendaftarkan muridnya sampai hari terakhir pendaftaran ditutup.

Agak ngeselin juga ya Nadj… menugaskan muridnya untuk latihan persiapan lomba tapi tidak didaftarkan hanya dengan alasan tidak ada dana ( biaya pendaftaran Rp. 15.000/murid) dan lomba yang diselenggarakan bukan oleh Diknas sehingga bila menang tidak akan mendapat point prestasi.

Haduh… kok seperti ini mindset pengajar di sekolahmu ya… Begitu tinggi standar yang dipatok. Maunya hanya mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Diknas, tapi tanpa handle muridnya, tanpa memberikan pengarahan bahkan pendampingan.


Tapi semua kesulitan diatas adalah ujian nak…  jika kamu mampu melaluinya , maka jalan lebar akan terbentang sehingga langkahmu akan lebih lenggang.

“Guru pendampingnya siapa dik..?” tanya panitia lomba ketika pagi itu kita registrasi.
Dengan suara lirih dan tawa kecil kamu menyebut “mommy”. Dan kakak kakak SMA juga tertawa sambil mengangguk ke arah mommy dan meminta mommy utk mengisi nama dan tanda tangan.
Langkah selanjutnya adalah mengambil nomer undian. Dan ahaaiiii…. Angka 01 memilih untuk tersemat didada kirimu.

“ I’m so nervous ….” Ucapmu sembari melendot ke bahu mommy.

Ya Nadj… siapa sih yang gak nervous tampil pertama untuk sebuah lomba yang baru pertama kali kamu ikuti . Seingat saya ketika dibangku sekolah dasar Nadjwa pernah mengikuti lomba presentasi tapi belum mendapatkan juara dan ketika di TK mengikuti lomba Kartinian mendapatkan juara pertama. Dan sekarang di tingkat SMP terpacu kembali untuk mengikuti kompetisi.

Tak ada kata lain selain bangga dan bersyukur ketika akhirnya dengan lancar kamu maju untuk tampil dihadapan Juri, peserta lomba lain yang berjumlah sekitar 30 dan tamu undangan.



Penampilanmu mendapat pujian dari Juri, pronunciation bagus, alur cerita bagus, diakhir cerita memberikan pesan moral yang jelas dan kamu dipuji kreatif utk atribut yang dipakai dan cara penggunaannya.




Alhamdullilah ya Allah… usaha dan kerja kerasmu memberikan hasil yang sangat bagus. Kekhawatiran dan kecemasan tak ada sedikitpun ketika kamu tampil. Seluruh cerita kamu sampaikan mengalir tanpa keliru.

Penampilan peserta lain juga tak kalah bagusnya.. murid murid SMP yang pintar berbahasa inggris, dengan ragam kreatifitas mereka dalam memerankan tokoh cerita yang dipilih.
Kompetisi yang lumayan panjang dari pagi hingga sore, diselingi istirahat makan dan sholat.

Dan ucapan syukur kembali terucap ketika sekolah Nadjwa disebut sebagai juara 3, Alhamdullilah ya nak, Selamat anakku Nadjwa. Semoga hasil awal yang baik ini menjadi pintu pembuka untuk prestasi yang lebih baik lagi dimasa depan.