Wednesday, February 25, 2009

Gundulnya Mun CALABURA


Pohon talok depan rumah dibabat habis seminggu lalu, mommy capek nyapu daun yang berguguran tiap hari.

“ prunning aja..ntar musim panas dah siap berbuah lagi..” perintah mommy ke mas Sugeng sang eksekutor tanaman.

“ gundulin semua nich mbak..? sayang e buahnya buanyak banget..” Mas Sugeng meringis dari sela-sela daun talok yang over rimbun sambil tangannya nggak brenti-brenti memetik buah merah sebesar kelerang itu dan memasukannya ke mulut.

“ nyam…nyam.. manis e… gedhe..gedhe.. lagi, pupuk tanaman adenium itu ya mbak yang bikin buahnya gedhe..?”

Mommy nggak komentar, sebel ngeliatnya. Disuruh kerja malah makan melulu.

“ mas cepet to.. ntar keburu hujan aku nggak mau bantuin bersihin daunnya lho..” sentak mommy cemberut.

“ weeh.. jangan mbak …nggak usah dibantu… juragan e mbantu .. mengko bayaranku mbok potong mbaakkk…” ucap mas Sugeng cepet-cepet beranjak sambil menggergaji beberapa dahan talok.

Mommy senyum simpul.. asyik nggak mau dibantu.. khan bisa nerusin baca novel ajah..batin mommy senang.

Pohon talok pemberian mas Tomo itu makin besar saja. Sudah beberapa kali mengalami prunning.

Popi yang kepingin nanam pohon talok itu didepan rumah karena kebiasaan Gallo yang sering memanjat pohon talok di halaman rumah tetangga..!!

Pakde Dar, pemilik pohon sampai teriak-teriak menyuruhnya turun. Bukan karena tidak boleh buah kersen atau talok itu diambili Gallo tapi karena khawatir melihat anak perempuan gelantungan di pohon..

“ Dah Lo.. Pakde yang ambil saja ya…Pakde takut kamu jatuh..”

Gallo meringis senang. Tanpa susah payah sekantong talok yang sangat manis sudah tergenggam ditangannya.

Pohon rindang dengan nama latin muntingia calabura ini di Indonesia dikenal sebagai kersen, ceri atau talok (Jawa). Di Malaysia dikenal sebagai kerukup siam, di Filipina dinamai datiles, dan secara internasional dikenal sebagai capulin atau jamaica cherry. Tanaman ini tidak diketahui asal-usulnya tetapi telah diintrodusir ke Asia Tenggara berabad-abad lalu. Memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, dan dengan cepat menjadi tanaman pinggir jalan yang luas di Asia Tenggara. Di Indonesia banyak ditanam sebagai tanaman pinggir jalan atau tanaman peneduh di taman atau halaman rumah.

Musin panas yang sangat menyengat menjadikan pohon talok sebagai tempat favorite untuk para orang tua duduk-duduk berteduh dibawahnya dan arena memanjat bagi anak-anak kecil.

Luar biasa memang, buah talok di halaman pakde Dar memang sedang berbuah sangat lebat. Tiap sore Gallo dan teman-temannya rajin datang untuk memanennya.

Selain manfaatnya sebagai pohon pelindung, buahnya yang matang berwarna merah enak dimakan. Anak-anak sangat menyukainya. Tanaman ini berbunga dan berbuah sepanjang tahun, sehingga disukai serangga pencari mandu dan nektar, serta buahnya menjadi makanan burung. Di kalangan pelestari burung, tanaman kersen dianjurkan untuk mendatangkan burung-burung.

Perkara manjat memanjat pohon talok ternyata bukan Gallo saja yang suka.

Sebut saja Pakde Narno, pensiunan pejabat BI tersebut suka berbuat aneh dengan memanjat pohon talok raksasa di dekat rumah beliau. Katanya untuk mengingat masa kecil. Jadi ketika dengan cerita Gallo suka keluyuran nyari buah talok spontan dengan suka cita beliau mengajak Gallo untuk lomba manjat pohon talok.

“ ah pakde alasan aja … pasti maksudnya biar nggak malu dilihat orang kalau manjat-manjat pohon … “ batinku.

“ biar pakde punya alasan untuk ngambil talok buat cucu…” ucapnya diiringi tawa ngakak.

Kersen atau talok ternyata memiliki kandungan vitamin cukup lumayan , setiap 100 g bagian buah yang dimakan mengandung 76 g air, 2,1 g protein, 2,3 lemak, 17,9 karbohidrat, 6 g serat, 125 kalsium, 94 mg fosfor, dan 90 mg vitamin C.

Melihat kesibukan anak perempuannya yang tiap hari keluyuran ke rumah tetangga, papanya Gallo punya keinginan untuk menanam pohon tersebut di halaman rumah.

Dengan sosok yang rindang namun tidak begitu lebat dan tinggi sekitar 3 meter cukup bagus juga untuk ditanam didepan rumah. Rantingnya menyebar mirip kipas. Daunnya tunggal berbentuk bulat telor berbulu halus. Bunganya bersifat hermafrodit, mahkotanya berwarna putih. Buahnya hijau dan menjadi merah setelah matang.

Kersen umumnya tidak dibudidayakan, tetapi tumbuh secara liar dan spontan. Perbanyakan dengan biji dan berbunga setelah usia dua tahun. Perbanyakan dengan cara cangkokan akan menghasilkan bunga dan buah yang lebih cepat.

Dikarenakan ketidaktersediaan pohon talok di pedagang tanaman buah, mommy pun hunting ke beberapa teman yang mungkin punya pohon tersebut untuk dicangkokkan. Nggak enak minta tolong pakde Dar .. sudah sering dirampok buah taloknya masih minta tolong dicangkokan.

Alhasil, satu pagi , Edy teman sekantorku tergopoh-gopoh masuk ruang kerjaku.

“ … Mbakyu … berhubung belum ada pohon talok yang bisa dicangkok .. nich aku bawakan yang kecil dulu …”

“ ????!!@@^^&!!! ….” Kutatap dengan heran sebatang tanaman baby talok yang ditanam didalam gelas aqua.

“ Kapan bisa dipanjat anakku Ed ?”

“ Ntar kalau Gallo sudah umur 25 tahunnnn…” Jawabnya ngakak dan secepat kilat lari dari hadapanku.

“ Edy yang aneh….!”

Sekarang, pohon talok dewasa sudah tumbuh didepan rumah, Gallo sendiri hampir bosan memanjatnya.

Sesekali beberapa anak tetangga terlihat bergelantungan memetiki talok tapi segera kabur begitu melihat mommy.

Seperti pakde Dar, mommy nggak mau ada anak tetangga jatuh dari pohon taloknya.

“ bikin masalah saja…” gerutu mommy. “ ambil aja pakai bilah bambu itu..” pesen mommy tiap ada anak yang mau memanjat.

“ ye…. mommy, mana asyiknya... ambil talok tapi nggak manjat..” keluh Gallo.

“ Lho kamu khan boleh manjat kalau ada popi..” sergah mommy.

“ iya sich tapi temenku juga pingin manjat..”

Mommy angkat bahu, tidak ingin memperpanjang diskusi.

Mommy memang hanya memperbolehkan Gallo manjat kalau didampingi popi. Struktur kayu pohon talok yang getas sebenarnya sangat berbahaya untuk dipanjat. Temen mommy pernah cerita anaknya jatuh dan patah tulang kaki karenanya. Bahkan tante Iin temen mommy waktu kecil kepalanya bocor dan mendapat 10 jahitan karena hobbinya gelantungan di pohon talok.

“Mbak… masih kurang gundul nggak nich..” teriakan mas Sugeng membuyarkan lamunan mommy.

Mommy terperangah.. Talok rindang dan berbuah lebat itu tinggal kenangan, hanya terlihat batang utama dan 3 buah ranting sebesar lidi sapu dengan beberapa daun yang menempel.

Mas Sugeng cengengesan sambil membersihkan ranting-ranting pohon dan menaikannya ke gerobak sampah.

“ kepalamu itu yang mestinya gundul…” teriak mommy sewot.

Popi yang melihat adegan itu cuma bisa tertawa ngakak, popi sudah bisa membayangkan ‘kemarahan’ Gallo karena pohon kesayangannya ‘lenyap’.

Saturday, February 21, 2009

Strawberry untuk Popi



4 hari yang lalu...
Belum-belum mommy sudah kangen sama popi..!! Halah... 15 menit lalu popi baru saja menurunkan mommy di depan lobby kantor. Dan sekarang mommy baru saja meletakan tas di atas meja kerja.
" selamat ulang tahun ya mom dan selamat yang lainnya juga..." mommy mendelik, memutar kepala mencari sumber suara. Dari pintu ruang kerja mommy melihat tante Nunung cengar-cengir.
" siapa lagi yang ulang tahun.."
" suamimu.."
" lah.. ucapin sono sendiri.."
" sudah.. lewat sms, tapi khan kamu mesti dikasih selamat juga..." sahut tante Nunung cuek bebek.
" selamat merayakan ulang tahun semalam suntuk..." tante Iin ikut nimbrung dengan suara ketawa yang menggelegar.
Mommy menggerutu panjang pendek, senyum-senyum di ujung bibir...jadi makin kangen popi..
" ayo mbak kita keluar kantor, nyari kado buat mas Wied.." ajak Tante Iin.
" halah bilang aja kamu minta ditemeni belanja ke Amplas.."
" asyik... akhirnya jalan-jalan juga.." teriak mommynya Arka kenceng.

--**--

Popi sudah wanti-wanti nggak usah dibelikan kado atau membuat acara ulang tahun yang "heboh" ( hiks... maksudnya makan-makan seluruh keluarga plus undangan..).
" ah.. mommy, kayak yang ulang tahun Gallo aja.." jawab popi tadi pagi saat mommy nanya hadiah yang tepat untuk popi.
Jadi.. saat di Amplas dan keluar masuk Centro mommy malah nggak beli kado untuk Popi tapi untuk 2 cewe teman sekantor mommy yang juga ulang tahun di bulan Februari.
Tapi kalau nggak ada 'sesuatu' yg bisa dibuat cerita disaat hari ulang tahun popi kayaknya gak bagus juga...!!!
Terpikir untuk beli tart ulang tahun .. tiup lilin saja popi pasti memaklumi.
Saat sibuk membantu tante Iin belanja di Carefour, pandangan Mommy tertumbuk di meja penuh strawberry merah merekah dengan embel-embel buy 1 get 2...
A..ha.. STRAWBERRY...!!! I got it.. teriak mommy dalam hati. Seluruh storyboard tentang 'acara ulang tahun' popi langsung tersusun dibenak mommy.
Nggak perlu pikir panjang, beberapa dos strawberry langsung pindah di troly belanja. Tante Iin ikut membantu memilihkan buah berasa asam manis itu.
" nggak perlu cerita aku dah tahu rencanamu mbak..." tante Iin nyengir disela milih buah yang tumbuh subur didaratan tinggi tersebut.
Mommy tersenyum simpul.
" asal nggak in bed with straw..... berry ajahh..."
Mommy tergelak. Beberapa pasang mata melirik jengah melihat tante Iin bergaya seksi dengan lidah meliuk-liuk pura-pura menjilati buah strawberry.
" huek...." mommy mencubit lengan tante Iin... bener-bener gokil tingkah sahabat mommy ini.
Usai belanja mampir ke breadtalk lagi-lagi mommy menemukan rollcake strawberry... ah... betapa sempurna..

--**--



Alhasil pulang kantor, mommy buru-buru menghias 'kue ulangtahun popi'.. halah kata menghias terlalu berlebihan karena mommy cuma menempelkan buah-buah strawberry mengelilingi rollcake dan menancapkan sebatang lilin.
" ih... kuenya lucu.. teriak Gallo dan Nadjwa ketika mommy meletakan hasil kreasinya di atas meja makan.
" ayo popi.. tiup lilin.. make a wish dulu.."
Popi segera beranjak dari depan komputer dan menghampiri meja makan.
" make a wish jangan lupa.." mommy mengingatkan.
Dengan lirih popi berucap " semoga mommy selalu tersenyum.."
" so sweeetttt...." Gallo menjulurkan lidahnya.
mommy tertawa geli.
" thanks mom.." ucap popi sambil mencium kening mommy.

Friday, February 13, 2009

Nadjwa Birthday



Little angel ulang tahun ke-6 tanggal 11 Februari, syukur tak terkira padaMu ya Allah .. telah memberikan Nadjwa kesehatan dan kebahagiaan.
Nadjwa makin bertambah besar, mommy merasa kehilangan kalau duduk disamping popi yg mengemudi, nggak ada lagi bayi Nadjwa yang duduk dipangkuannya, ngruntel dipelukan mommy dengan ciuman-ciuman gemas yg mendarat di pipi cempluknya.
" aku aja yang dipangku mom..." popi meringis
" heehhhh....!!!??" mommy melirik gemas.
Malaikat kecil itu tak meminta kado berlebihan dihari ulang tahunnya.
" makan di Mc D aja mom, biar aku gendut.., kalau mommy mau beliin aku kado jangan baju ya.." ucapnya mantap. Mommy tersenyum haru.
" aku ditinggal ditempat eyang saja kalau mommy mau beli kado, aku khan nggak boleh liat isinya..nggak usah yang mahal-mahal mommy..."
Kami bertiga saling melempar pandang, tak mampu berkata apapun.
Akhirnya malam itu bertiga menyusuri jln solo mencari kado ulang tahun Nadjwa, nggak mahal tapi spesial. Kakak menemukan satu set stempel hello kitty warna-warni harganya nggak sampai 30 ribu, popi memilih kitchen set utk masak-masakan, dan mommy memilih sebuah meja tulis dari kayu bergambar winnie the pooh.
Usai membungkus kado, segera menjemput Nadjwa karena sudah jam 9 malam lebih, si mungil pasti sudah ngantuk bahkan mungkin sudah tertidur di rumah eyangnya.
" mommy..." teriak Nadjwa lantang ketika kami turun dari mobil.
" lho.. kok belum bobok ..."
" pulang yukkk.." ajaknya cepat.
" pasti pingin segera buka kadonya mom.." bisik Gallo ditelingaku.
Didalam mobil Nadjwa berseru riang melihat 3 buah kado bertumpuk di bagasi.
" terima kasih mommy.." teriaknya sambil mencium pipiku.
" terima kasih popi.." pipi kanan popi mendapat sebuah ciuman mesra.
Terakhir pipi kakak Gallo mendapat 2 ciuman.
Nadjwa sangat apresiatif dalam banyak hal, malaikat kecil itu selalu mampu menyenangkan hati siapapun. Terlebih kami kedua orang tuanya.
Bahkan ketiga tanggal 11 malam rencana makan di Mc D harus diundur karena mommy tidak enak badan dengan senyum dan anggukan kecil dia mengiyakan.
" mommy pusing ya.." tanyanya sambil memelukku erat.
" nggak apa-apa, ke Mc Dnya besok aja. Ajak eyang sama mas Ruben juga ya mom..".
Kamis malam, merayakan ulang tahun Nadjwa sambil makan di resto fastfood, sekalian buka puasa karena popi dan mommy sedang puasa senin-kamis. Duch.. nggak istimewa sekali ya nak.. tapi nggak apa-apa, asal Nadjwa senang dan terpenuhi keinginannya.
Bahkan kue ulang tahunpun mommy hanya sanggup membeli langsung jadi di toko kue jl. gejayan. Itupun Nadjwa sudah surprise bukan kepalang.
" lho kapan mommy beli..? kok aku nggak tau.." ucapnya dengan berbinar.
" tadi siang sayang, mommy titip om Bondan untuk beli kue karena mommy nggak bisa keluar kantor.."
Nadjwa terlihat sangat bahagia, senyum manisnya mengembang.










Selamat ulang tahun ya sayang... semoga panjang umur dan sehat selalu, makin sayang popi, mommy dan kakak.. makin pintar.. dan tetaplah menjadi malaikat kecil kami.