Tuesday, December 22, 2015

Piknik itu penting

Bersyukur tahun ini saya berkesempatan beberapa kali wisata perjalanan jauh pasca operasi kista akhir tahun lalu.

Wisata awal adalah ke Pulau Dewata….

Hun pengen menyenangkan saya dengan ngajak piknik. Katanya piknik itu penting … apalagi buat saya yang katanya sudah stress tingkat dewa…!! 

Hahahaha… semprul…enak saja dia bilang saya stress.

“ ya iyalah… tiap kali diajak bicara.. jawabanmu gaaaak focus… ngelantur kayak layang layang putus..!!” cara dia ngomong gaaakk… panjang banget pakai bentang bentang tangan segala.

Saya menjeb.

“ Haaa njukkk ngopo…. “ sentak saya sewot

“ Nah… tu khan… Atossss…. Ciri-ciri orang kurang piknik…”!!! Hun bicara iyiiikkk makin gembira ria melihat respon saya.

Akhirnya, dua bulan pasca surgery saya berangkat ke Pulau Bali. Kata hun buat ‘sedikit ngilangin’ stress saya.

“ kok sedikit..?” saya mengernyit

Hun tersenyum.  Lantas ketawa . Mengerling lucu lantas memanyunkan bibir.
Haassshhh…. Dasar pelawak…!! Saya tersipu.

Pulau Dewata Bali

Perjalanan singkat tapi sangat menyenangkan. Me time ceritanya.. karena saya berangkat ke Bali hanya berdua dengan Hun. Ketemuanpun di Bandara Ngurah Rai karena saya berangkat dari Jogja dan Hun dari Jakarta.

Standar saja tempat wisata yang kami tuju.. Pantai Pandawa, GWK dan hari kedua jalan jalan ke Pura Ulun Dalu Bedugul… nah dilokasi ketiga ini perjalanan cukup jauh dari kota Denpasar.

Dan saya macam anak kecil yang beneran kurang piknik..!! hahahaha….

Lari – lari di pantai… makan ice cream… foto foto an… selfie selfie……



Hun makin tertawa riang melihat tingkah polah saya. Berulang kali dia mengusap embun embun saya dan meniupnya… katanya dia khawatir saya kerasukan leak… hahahahaha… semprul…semprul…

Tapi saya sungguh bahagia, me time ini saya lakukan sekalian untuk mengukur kekuatan badan. Saya memang belum berani melakukan perjalanan jauh sejak operasi, saya hanya khawatir kecapekan dan berakibat pada luka operasi. Mungkin saya agak berlebihan tapi saya sendiri memahami kondisi tubuh sendiri, bbrp kali bila kecapekan bekerja atau terlalu lama jalan jalan maka area bawah perut bekas operasi cesar jadi kaku dan nyeri.

Seperti saat usai sholat azhar di masjid dekat GWK saya meringis karena merasa agak nyeri. Hun yg terlanjur melihat perubahan raut wajah saya lantas buru buru menuntun saya menuju mobil dan menyuruh saya berbaring, mengambilkan minum dan memijat telapak kaki saya.



Sambil memandang wajah gantengnya saya tertawa geli tapi seneng juga dimanjain hun... hehehehe

Sindu Kusuma Edupark (SKE)

Lain waktu saya dan anak anak (agak) megelin kaki dan mandi keringat di tempat wisata yg katanya lagi nge hits di Jogja yaitu Sindu Kusuma Edupark (SKE). 
Tapi sayangnya kami tak bisa menikmati keindahan tempat tersebut karena salah waktu kedatangan, siang bolong ke Edupark (yg masih baru).. hehehehe.. diibaratkan seperti manasin mentega ... langsung lumer...hahahaha

So... anak-anak dan saya menolak muter muter di wahana.. hikss.. saking panasnya. Alhasil kami hanya nonton cinema 7D dan naik ferris wheel.. ya sekedar ada dokumentasi pernah datang ke tempat rekreasi yg sebenarnya cukup menarik. Next time saya ulang datang sore hari... :)




Kesempatan lain untuk jalan-jalan datang dari kantor tempat saya bekerja. Setiap 2 tahun sekali mengadakan piknik keluarga dan karyawan. Tahun ini saya memilih ke Malang Jatim.

Kota Malang sebenarnya sudah pernah saya datangi tahun 2010 lalu… hiks .... 5 tahun… hhhmmm times flies so fast… ternyata sudah lama juga yaa.. dan sang waktu tentu sudah banyak mengubah kota yang terkenal dengan buah apelnya tersebut, so setelah membaca itinerary wisata saya lebih prefer ke Malang.

Sebenarnya ada 2 pilihan tujuan wisata , Bandung dan Malang. Sebenarnya lagi.. dua duanya sudah pernah kami datangi. Tapi saya memutuskan untuk memilih Malang karena ada obyek wisata yang belum saya dan Gallo kunjungi yaitu Museum Angkut.  Nadjwa, si bungsu agak kurang antusias dengan pilihan saya ke Malang karena sebelum lulusan sekolah dasar beberapa bulan lalu sudah berwisata kesana. Tapi Nadjwa harus menurut karena suaranya kalah banyak… 2 : 1 ..hehehehe

“ ya sudah gak apa-apa… aku juga gak ada foto di Museum Angkut, padahal tempatnya bagus…” Nadjwa mengalah… berdamai dengan situasi ..hihihihihi..  Saat piknik dulu hanya karena missed info ttg ketentuan bawa kamera , Nadjwa tidak punya dokumentasi karena kameranya diminta ditinggal di Bus oleh guru pendampingnya.

Kota Malang Jatim

Day One
Akhirnya hari keberangkatan tiba. Rombongan peserta sekitar 80 orang berangkat dari Jogja pukul 21.00 wib menggunakan kereta api Malioboro ekpress . Waktu tempuh jogja – malang sekitar 7 jam. Diperkirakan tiba di Stasiun Malang Baru pukul 04.00 wib.

Perjalanan dengan kereta api ini yang sudah bertahun-tahun tidak saya lakukan. Bermalam di kereta api cukup menyiksa badan saya, 7 jam hanya duduk dan tidak bisa tidur, itulah kelemahan saya kalau di perjalanan.. susah tidur. Apalagi lampu kereta yang menyala terang benderang. Sudah saya coba tutup mata dengan masker tapi tetap saja tak tertidur.

Hun sudah mulai panik ketika saya texting dan mengabarkan kalau saya mulai merasa ada yg tidak beres dibagian bawah perut saya. Saya sudah coba antisipasi dengan banyak minum dan menelan obat pereda nyeri.

Alhamdullilah hari pertama berjalan lancar.

Setelah check in di hotel Ultima Horison dan sarapan pagi, pukul 10.00 wib kunjungan wisata diawali  ke Eco Green Park dan setelah makan siang menuju Jatim Park 2. Walaupun diwarnai hujan deras sore harinya tapi anak-anak sangat menikmati perjalanan hari pertama.



here we are... at Eco Green Park dan Jatim Park 2





Hun beberapa kali checking kondisi saya.  Saya bilang kalau mulai nyeri setiap selesai buang air kecil. Feeling saya kemungkinan radang kemih. Saya nekat menelan obat anti nyeri saja siang harinya. Untuk beberapa jam rasa nyerinya hilang.

Saya tidak ingin merusak suasana dan kebahagian anak-anak  yang tengah menikmati liburan, kalau tahu mommy nya sakit mereka bisa tidak semangat.