Friday, September 30, 2016

Kekancan Saklawase

Orang bijak bilang ...
Kebahagiaan harus dicari ... harus diraih
Karena kebahagiaan tidak datang sendiri

Menurut saya quotes di atas benar adanya. Kabahagiaan tidak datang sendiri, seperti yang saya alami pertengahan tahun ini… Alhamdullilah saya merasakan tambahan kebahagian ketika setelah 29 tahun meninggalkan bangku sekolah dan bisa bertemu kembali dengan sahabat sahabat sekolah SMP dalam acara Reuni yang berhasil kami selenggarakan tanggal 10 Juli 2016 lalu.
Butuh usaha untuk membuat kebahagiaan itu… bertemu dengan teman lama yang akhirnya sampai saat ini menjadi sahabat dekat… sahabat dalam suka dan duka antara saya, utiek, arie, arum dan lina.

Perbincangan kami terawali dari group WA.. satu persatu bisa terhubung lagi dengan teman-teman lama yang sudah lama putus kontak. Tak dapat dipungkiri group riuh sekali diawal terbentuknya, apalagi dengan agenda yang pasti yaitu Reuni. Slogan KEKANCAN SAKLAWASE sungguh sangat mengena. Slogan itu pulalah yang mempererat pertemanan yang telah 29 tahun terpisah baik sesama teman dan juga guru guru sekolah.



Diawali dengan pertemuan kami ber3, saya,  Arie, Lina kemudian ditambah Gandung pada pertemuan berikutnya dan tambahan teman-teman lain yang akhirnya bergabung, Utiek, Arum, Yanti, Supriyadi, Wiwin, dan tentu saja Baroq seorang kawan yang begitu dermawan mensupport acara.

Kami mulai mengumpulkan Daftar Teman. Group WA menjadi salah satu media untuk saling add teman se angkatan. Selain itu beberapa teman juga bersedia datang ke rumah teman yang lain yang tidak kami miliki kontaknya, untuk mengabarkan rencana reuni.






Selain teman teman kita juga menggandeng mantan guru kami yang saat sekolah dulu sangat akrab dan perhatian dengan murid muridnya. Beliau adalah Pak Antok. Guru olah raga yang sudah seperti sahabat bagi kami.
Setelah melalui beberapa kali meeting dan buka puasa bersama..” Thanks  juga buat Supriyadi yang membawa rombongan panitia untuk bukber di Jogjakarta Plaza Hotel tempatnya bekerja..”. akhirnya anggaran, kepastian tanggal, tempat dan rundown acara terbentuk.



Dari anggaran yang merupakan sumbangsih teman teman panitia dan tentu saja Baroq sebagai menyandang dana terbesar… Thanks banget ya brooo… * toss… you’re awesome prend… J, panitia bisa membuat acara yang menurut kami sangat sangat luar biasa , disepakati kami akan memberikan bingkisan parcel kepada karyawan dan guru guru yang mengampu pada waktu kami sekolah dulu, yang akan diantar ke alamat masing masing guru sebelum lebaran.
Sebagai wujud bakti kepada para guru yang sudah seperti orang tua sendiri, panitia mengantar langsung bingkisan ke guru guru yang sudah sepuh dan sakit. Kami ingin menengok dan memberikan support

Hari H acara reuni SMP 4 Depok Jogjakarta berjalan lancar dan penuh dengan canda tawa. Bapak ibu guru yang juga kami undang dan teman-teman se angkatan yang bisa hadir berbaur bersenda gurau selama acara berlangsung. Iringan lagu lagu era tahun 80-90 membuka nostalgia akan indahnya masa masa sekolah dulu.

Saling tukar Cerita Seru.  Wiwin dan Arum sebagai pengisi Acara reuni, membawakan acara dengan bagus , ada acara ‘kesan-kesan’ dan ‘ceritakan diri Anda’ yang sudah menjadi menu wajib acara reuni, cerita-cerita seru atau saru semasa sekolah dulu, yang mungkin merupakan hal tabu untuk diceritakan ketika sekolah dulu, atau rahasia lucu atau asmara teman sekola dan masih banyak lagi kisah yang terungkap hingga membuat seru dan gelak tawa .





Alhamdullilah acara berjalan lancar Last but Not least, kami mengakhiri acara dengan foto bersama, dan membagikan foto kepada semua peserta dari stand photobooth yang kami siapkan. Semoga  bisa menjadi sebuah kenang-kenangan manis bagi siapa pun yang hadir pada momen acara reuni sekolah ini. “ KEKANCAN SAKLAWASE “

Orang bijak lainnya bilang ...
Kebahagiaan jangan dicari ... jangan dikejar
Karena kebahagiaan memang tidak dapat dikejar ...
Kebahagiaan akan datang sendiri ...
Kebahagiaan selalu ada dalam diri kita ...

Semoga setelah menjadi sahabat tetaplah selalu menjadi kebahagian masing masing.. karena kebahagiaan itu sdh ada dalam diri… tinggalah kita pintar memaknai.
Usai reunian saya masih terngiang obrolan dengan Rudy teman sekelas saya :
“ gak lupa dengan saya toh ?” sapa seseorang ditengah serunya ngobrol dengan sekumpulan teman.
“ Rudy….” Lanjutnya tanpa menunggu jawaban saya… sebab saya yakin Rudy sdh paham dari raut wajah saya yang terlihat mengkerut mengingat-ingat.
Hiksss mungkin inilah salah satu kelemahan saya…  maybe I had a long term memory loss… hahahaha
“ kalau sampai lupa aku… kamu keterlaluan lho Rie… dulu waktu SMP ..aku sering boncengin kamu naik sepeda kalau pulang sekolah karena kamu gak dijemput…” Rudy bercerita dengan antusias.
Saya tertawa terbahak.
“ soo… kapan bisa boncengin lagi ? nostalgiaa…!!” seloroh saya.
“ janji nihh… kalau kalian jadi liburan ke Bali.. aku boncengin Rie muter muter naik sepeda di Bali…! “ jawab Rudy diiringi tawa riuh teman teman.
Saya jadi terkekeh sendiri mengingat moment reunian keratin.

Tak berhenti sampai diacara hari H… hari berikutnya kami keliling ke beberapa guru yang dikarenakan kondisi beliau tidak dapat menghadiri acara, karena sakit atau sudah sepuh dan berada dikursi roda.
Sungguh luar biasa dampak kehadiran kami, guru guru kami begitu bahagia dan terharu… tetesan airmata dan raut wajah haru mengiringi kami berdoa bersama untuk kesembuhan bapak ibu guru.


Tak terkira syukur yang kami ucap… hanya karena ijin Yang Maha Kuasa lah semua kebahagiaan ini terwujud.

Semoga tahun depan Allah masih mempertemukan kami kembali dalam suasana yang lebih indah. Aamiin.