Puasa ramadhan dan libur lebaran telah usai.
Alhamdullilah Allah masih memberikan umur untuk melaksanakan ibadah wajib puasa
tahun ini, 2019.
Tidak banyak yang berubah pada
kegiatan kami di bulan Ramadhan tahun ini. Bangun pagi pukul 03.00 pagi untuk
nyiapkan lauk dan makan sahur bareng
bareng dengan ayah ibu, anak-anak dan keponakan, menunya masih sama pilih telur
dadar, chicken roll, Nugget atau kornet.. hahahaha. Kebiasaan .. kalau makan
sahur kering keringan gitu. Kami menjalankan puasa dari subuh hingga maqrib,dan
tetap berangkat kerja, kuliah atau sekolah. Sore hari kami berkumpul kembali
untuk bersama-sama buka puasa , dan menu buka puasa tahun ini banyak bikin soup…
gak kehitung selama sebulan berapa kali kami makan dengan sayur nan segar dan
sehat itu. So yummy.. Alhamdullilah Allah memberikan rejeki yang cukup untuk kami sekeluarga.
Yang beda tahun ini
malahan pada kesehatan kami sekeluarga. Sebelum memasuki puasa pertama saya
sakit flu dan batuk. 2 Minggu sebelumnya anak-anak yang terserang sakit, ketika
anak-anak sembuh, saya gentian sakit. Eehh menyusul bapak ibu dan 2 keponakan
juga silih berganti tidak baik kondisi kesehatannya. Memang cuaca saat ini
sedang tidak bersahabat banyak juga rekan kantor yang satu persatu pakai masker
karena flu batuk.
Kebiasaan kita untuk
menyediakan es teler special ala cempaka juga otomatis hilang tahun ini karena
kami banyak flu dan batuk. Kami menjauhi es dan minum kelapa muda tanpa es. Lumayan
lebih irit pengeluaran… hehehehe
Tahun ini saya agak minim
buka puasa bareng dengan teman-teman. Kebanyakan rencana dan wacana saja akhirnya
malah tidak terwujud. Sudah cukup Bukber kantor 3 kali. Terus terang acara
bukber diluar kadang bikin memeng, terutama perjalanan macet menuju lokasi.
Kalau ke hotel atau resto yang sdh dipesan memang lebih nyaman tapi kalau makan
ke mall tanpa bisa pesan dulu.. duuh.. ngantri dan cari tempat duduk kadang
merepotkan. Tahun ini anak-anak sering ninggalin saya buka puasa sendirian.. hikkss..
agenda mereka lumayan padat… makin besar makin banyak acara ya nak…hehehe
Dari kantor dan rekanan ,
alhamdullilah masih menerima beberapa bingkisan parcel. Jadi sudah ada banyak
persediaan kue kaleng untuk tamu tamu saat lebaran nanti. Tapi saya tetap practice kue kering walaupun
jumlahnya tidak banyak.. tombo kangen denger suara mixer setelah sebulan lebih
tidak bikin kue. Konsumsi rapat atau acara lain di kantor juga diberikan dalam
bentuk lauk jadi beberapa kali pulang kantor sudah tidak repot untuk menyiapkan
makanan buka puasa.
Menjelang lebaran,
persiapan kami menuju Idul Fitri ya masih sama dengan tahun sebelumnya… Persiapan
mengikuti sholat Ied di tanah lapang dekat rumah dan tentunya memasak ketupat
opor…saya hanya bantu belanjaan karena semua urusan masak memasak ibu yang
turun tangan. Masakan ibu memang juara… sedep luar biasa. Sambal Goreng daging
dan Opor ayam telur.
Malam hari menjelang
lebaran, suara takbir dan tahmid menggema di seluruh wilayah di Indonesia, tak
terkecuali kota kami di Jogjakarta, takbir keliling mewarnai seluruh
jalan-jalan baik kota dan desa. Mengungkapkan kebahagiaan setelah berhasil
memenangi ibadah puasa, rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar setelah
menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Dimalam nan syahdu
itulah, saya selalu meneteskan air mata. Ada rasa haru menyesak dada ketika bibir
ini berucap .. “ Allaahu akbar
Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar
walillaahil hamd"
Puja
dan puji kami "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada
Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi
Allah".
Ya
Allah semoga Engkau masih memberikan kesehatan dan umur panjang agar kami bisa
bertemu kembali dengan RamadhanMu..
***
Pagi hari nan cerah.. pagi
hari yang penuh kemenangan kami sekeluarga menjalankan Sholat Ied. Beriringan
kami berangkat pukul 06.30 wib. Memakai pakaian terbaik kami dan wewangian yang
mengharumi indahnya hari raya. Bersama-sama dengan warga dilingkungan kampung
kami menjalankan sholat 2 rakaat dan mendengarkan khotbah hari raya.
Seusai sholat Ied dilanjutkan
dengan saling bermaafan, dengan tetangga dan keluarga. Dan tentunya kami sudah tak
sabar untuk segera menyantap masakan yang sepertinya wajib ada di keluarga
Indonesia saat hari raya Idul Fitri… Ketupat opor sambal goreng buatan ibu
tercinta.
Moment lebaran yang tak
kalah penting lainnya adalah Halal bihalal. Moment yang hanya ada di Indonesia.
Saling berkunjung dan meminta maaf agar Idul Fitri benar benar kembali suci dan
bersih.
Sebagai anak mbarep, ibu
akan mendapat kunjungan dari adik-adiknya. Dan kami sekeluarga akan bergantian
berkunjung ke rumah pakde, kakaknya Bapak.
Tak lupa juga kami akan
mengunjungi makam simbah simbah kami yang telah mendahului menghadap Yang maha
Kuasa. Nyekar juga menjadi tradisi bagi kami di hari raya.
Semua hal baik, Insha
Allah … yang telah kami kerjakan semoga diterima Allah. Dari tahun ke tahun
kami berusaha menjadi umat muslim yang lebih baik, Hablum Minallah Wa Hablum
Minannas.
Taqabbalallaahu minnaa wa
minkum wa ja’alana minal ‘aaidin wal
faaiziin.
.
Ramadhan membasuh hati
yang berjelaga. Saatnya meraih rahmat dan ampunanNya.
Untuk lisan dan sikap yang
tak terjaga. Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya.
Selamat hari raya Idul Fitri
1440H
Mohon maaf lahir dan batin
.
.
2019 - Tarie dan Keluarga