Bulan September lalu, saat jalan-jalan ke PASTY
(Pasar satwa dan tanaman Yogyakarta) di bagian los tanaman, saya tertarik
dengan deretan tanaman dalam polibag yang di jual salah satu kios. Berpuluh
tanaman stroberi berjejer rapi. ‘ Tapi
hhmmm bukankah strawberry adalah tanaman dataran tinggi..’ batin saya…. Saya
belum sempat buka mulut ketika seorang
laki-laki yang berdiri beberapa jengkal di depan saya berucap.. “ itu
strawberry dataran rendah bu.. bisa beradaptasi dan berbuah disini…” spontan
saya menatap orang tersebut yang ternyata penjualnya.. Saya manggut-manggut.. ‘mas nya
bisa tau isi pikiran saya yaa… hahahaha
Singkat cerita saya tertarik untuk
membuktikan ucapan penjual tersebut. Saya sudah langsung terbayang panen
strawberry dan bikin selai sendiri… Hhhmmm… You know what… I really love berry
much…
Saya boyong 2 polybag tanaman
strawberry ke rumah… ( hahahah.. dikit saja..namanya juga belajar ). Dan
berjanji penuh cinta kasih merawatnya. Saya pilih tanaman yang kekar dan
sehat..sudah ada beberapa kuntum bunga yang muncul.. harapan saya bunganya tidak
rontok dan bakal menjadi buah.
Saya memang sangat menyukai
strawberry, bentuknya saja sudah adorable banget. Berwarna merah dan punya
bintik hitam di permukaan buahnya. Kalau disuruh memilih makanan atau minuman
antara chocolate atau strawberry, saya pasti pilih strawberry. Apalagi ice
cream sundae strawberry nya Mc Donald… hhhmmmm always my first choice.
Seperti kita tahu, Stroberi merambah
penggunaannya hampir di semua industri , dari dikonsumsi dalam kondisi segar
maupun yang telah diolah. Selain itu dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat
perasa stroberi atau sebagai campuran permen, soap, parfum, produk kosmetik dan
masih banyak lagi.
Menurut sejarahnya buah yang
punya rasa manis agak asam ini merupakan
tanaman buah herbal yang ditemukan pertama kali di negara Chili, Amerika. Tanaman hutan yang kemudian melalui beberapa kali proses persilangan
dan dikembang biakkan ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Di Jawa Tengah, tempat yang
memiliki banyak sentra perkebunan stroberi salah satunya di daerah Ketep
Magelang.
Setelah beberapa waktu , 2 pot
tanaman stroberi saya akhirnya berbuah… duhh hepi nya liat buah berwarna putih
yang muncul dari sulur-sulur batang. Semakin lama seiring buah membesar
warnanya berubah menjadi merah cerah dan akhirnya matang.
Bahagianya petik beberapa kuntum
buah, dan rasanya manis.. buahnya juga besar. Bahkan saat panen kedua, saya
beneran membuat selai stroberi sendiri. Walau hanya menghasilkan sebotol kecil
tapi rasanya sungguh nikmat dan tentunya fresh.