Jalan-jalan ke galeria mall , kok ya kakak adik sempat2nya liat ada foot spa ikan... wah kena pajak nich... tapi gak apa-apalah .. biar nambah pengalaman mereka.
Setelah daftar dan menunggu sebentar.. kaki kakak adik dibersihkan dulu selanjutnya mereka berdua menuju ke kotak-kotak seperti aquarium yg dikelilingi papan duduk.
Begitu kaki dimasukan ikan-ikan kecil langsung bergerombol menggigiti kaki mereka. Tak ayal keduanya langsung menjerit.. tertawa geli dan sebentar-bentar mengangkat kaki.
“ auuu...auuu... geli... aduh sakit... kaya disetrum...” teriak Nadjwa.
“ emang pernah kesetrum Nadj..?’ tanya Gallo keheranan.
“ itu tadi kata mbaknya yang bersihin kaki.. katanya rasanya kaya disetrum...” jawab Nadjwa.
“ huuu.... sok teu loe...” Gallo tertawa melihat adiknya yang gak tahan digigiti ikan.
“ udah Mom... sakit...” teriak Nadjwa lagi..
“ yeee.... gak boleh.... harganya mahal.. waktunya jalan nich... “ ucap Gallo sambil menari kembali kaki adiknya kedalam kolam.
Mommy cuma senyum-senyum melihat tingkah mereka.
Spa memang sudah dikenal sejak zaman Romawi Kuno, sebagai rahasia kecantikan dan kesehatan.
Spa ikan? Kalau pertama kali mendengar, memang terasa ganjil. Padahal, spa dengan menggunakan ikan sudah biasa dilakukan di Turki dan
Spa ikan sekarang sudah tersebar dimana-mana. Di dalam kolam, terdapat ikan-ikan kecil yang tidak pernah lelah berseliweran dengan lincah. Siapa lagi kalau bukan si Garra tukang setrum.
“ mom... lihat kakiku jadi bersih ... lebih putih ya...?” Gallo mengelus-elus kakinya usai dimassage setelah 45 menit disetrum ikan-ikan dari Turki.