Monday, December 14, 2009

H o m e s t a y


Wadauuu.. mestinya nulis di blog tuch gak boleh pakai bosen ya.. gak update sekian hari saja banyak kejadian dan kegiatan yang luput dari pemberitaan.

Contohnya kegiatan kakak Gallo yang satu ini.. Setiap peringatan Hari Sumpah Pemuda, sekolah kakak di SD Budi Mulia Dua selalu mengadakan kegiatan homestay.

Homestay tahun ini ke Dusun Tingal Kulon, Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (16/10) hingga Minggu (18/10).

Pagi itu Gallo begitu antusias berangkat menuju ‘rumah barunya’ di dusun, beserta 5 teman lainnya terbagi dari grade 5 & 6 mereka masuk kelompok 34 dan akan menjadi anak-anak pak Pur.

Tak kalah heboh, para orang tua yang ikut mengantar perjalanan mereka.

Anak-anak dan orang tua terlihat sibuk menata koper dan barang bawaan tak ketinggalan bantal, guling, boneka ikut ditenteng kesana kemari.. he..he..he.. benar2 seru... :-D

Sampai di dusun Tingal, mommy , tante Yuni dan tante Utin dengan sigap memelototi peta lokasi homestay kelompok 34, yaitu rumah pak Pur.

Dari pengeras suara di masjid yang menjadi titip drop anak2 terdengar himbauan agar orang tua segera meninggalkan lokasi.

“ stttt... ayo.. cepet-cepet kita segera menjauh.. lokasinya disana..” tunjuk mommy.

Dengan langkah terburu, kami bertiga segera menyusuri jalan menuju rumah pak Pur, tujuan kami tentu saja ingin melihat rumah tinggal anak-anak dan berharap bertemu dengan keluarga pak Pur untuk ‘masrahke’ selama mereka homestay di kediaman beliau.

Alhamdullilah ... mereka ber-6 mendapat rumah yang menyenangkan, keluarga Pak Pur membuka usaha kerajinan dan memiliki workshop pembuatan pencil lucu.

Setelah beramah tamah dengan keluarga pak Pur dan masrahke anak-anak kami segera pamit pulang.

--** --

Hari minggu siang saatnya menjemput kakak.. pingin segera dengar cerita dari kakak selama mengikuti kegiatan homestay.

Senangnya melihat mereka begitu gembira dan antusias bercerita , dari festival layang-layang, membuat pensil hias, menggambar wajah teman, dan bersih-bersih rumah bersama.

Mereka juga mengunjungi bekas danau purba yang kini sudah menjadi mata air asin.

“Mommy.. aku juga ikut lomba menangkap lele ... wooo belepotan semua.., maaf ya pakaiannya kotor banyak tanahnya.. Gallo gak bisa bersihin... , terus aku bantuin pak tani yang lagi panen ketela di depan rumah pak Pur..“ cerita kakak dengan gembira.

Alhamdullilah, tujuan diadakannya homestay sedikit banyak bisa mengena yaitu untuk menumbuhkan sikap gotong-royong dan pentingnya hidup bekerja sama. Seperti kata pepatah yang berbunyi,”Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

Lokasi homestay mereka yaitu dusun Tingal tidak jauh dari candi Borobudur, puncak acara mereka yaitu pentas seni diawali dengan kunjungan mereka ke tempat wisata sejarah yang pernah menjadi salah satu keajaiban dunia ini, harapan sekolah adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya Indonesia. Di sana mereka menggelar pentas kolaborasi. Di antaranya jathilan dan tari badrongan yang dimainkan teman-teman dari Dusun Tingal Kulon. Sedangkan, sekolah mereka menampilkan pencak silat, tari cantrik, dan pementasan wayang kulit dengan tiga dalang cilik.


Lengkap sudah cerita kakak selama mengikuti kegiatan homestay. Sayang mommy tidak punya foto satupun kegiatan mereka karena orang tua memang dilarang mengunjungi anak selama kegiatan homestay berlangsung.



Setelah selesai membenahi perlengkapan yang mereka bawa dan merapikan tempat tinggal kami dilepas keluarga pak Pur dengan doa semoga anak-anak mendapat manfaat dan pulang kembali ke rumah masing2 dengan selamat.







Kami sangat terharu dengan sambutan dan kebaikan keluarga Pak Pur, semoga keluarga mereka juga mendapat rahmat dan lindungan dari Allah SWT.

“ Pingin segera homestay lagi... !!!” teriak Gallo, Nimas dan Vania bareng...