Satu
bulan menjalankan ibadah puasa, rasanya waktu berjalan begitu cepat.
Puasa identik dengan sahur dan buka puasa. Saat-saat mempersiapkan keduanya menjadi moment menyenangkan setiap harinya. Sudah beberapa
bulan Ruben Semeru keponakan ikut tinggal dirumah, jadi saat-saat mempersiapkan
makan sahur untuk Gallo dan Nadjwa tak terasa sepi lagi.
Ruben lebih
sering tidak tidur hingga waktu subuh sehingga begitu alarm berdering tiap
pukul 3 pagi saya punya teman ngobrol sambil menjerang air dan menggoreng lauk
makan sahur.
Alhamdullilah
Gallo dan Nadjwa mampu menunaikan ibadah puasanya dengan sangat memuaskan.Tahun
ini anak-anak sehat tanpa gangguan kesehatan yang berarti.
Seperti tahun
lalu menu buka puasa yang wajib ada setiap hari adalah es buah teler spesial bikinan mommy, lauk dan
sayur saya memilih untuk beli saja. Kenaikan harga bahan pangan yang diakibatkan
naiknya harga bahan bakar minyak sungguh terasa imbasnya. Harga makanan
melonjak jauh. Dibandingkan antara masak sendiri dan membeli sangat lebih murah
dengan membeli lauk jadi.
Jadi tiap sore
hari sepulang dari kantor saya langsung menuju penjual langganan sayur tak jauh
dari rumah. Aneka lauk dan sayur dijual
jadi setiap harinya saya tinggal memadu padankan antara sayur dan lauk.
Buka dan
sahur menjadi kegiatan rutin yang
dijadikan ‘spesial’ selama bulan
ramadhan bagi seluruh umat Islam yang menunaikan ibadah wajib ini.
Kenapa jadi
spesial karena setelah tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam dari
subuh hingga maqrib, tentu makan dan minum yang disajikan dibuat lebih bagus
dari hari-hari biasa. Ratusan aneka makanan pembuka dijual disetiap pinggir
jalan, berjejer dgn jenis dan aneka rasa. Bahkan jenis-jenis jajanan tertentu
hanya ada saat ramadhan menjadi serbuan para pembeli.
Untungnya
anak-anak tidak suka makan jajanan, jadi saya tidak pernah menghidangkannya
selama ramadhan, artinya budget makan lebih berkurang walaupun gantinya es buah
teler yang saya buat untuk anak-anak lebih banyak aneka macam isinya.
Buka puasa
bersama, rasanya tahun ini terasa lebih meriah dan semarak.
Kesempatan
pertama buka bareng temen-teman kantor di Bale Ayu. Alhamdullilah
sahabat-sahabat saya dikantor bisa hadir dengan keluarga masing-masing.
Kesempatan
kedua, bukber dengan asisten student saya ke Bebek goreng H. Slamet.
Kesempatan
ketiga tentu dengan keluarga, yang rutin setiap tahun berbarengen dengan kesempatan
beli baju baru buat anak-anak ke mall.
Selain acara
saya, anak-anakpun beberapa kali buka puasa dengan teman-teman sekolahnya.
Alhamdullilah
puasa tahun ini diberikan rejeki yang barokah dan berkah kemudahan oleh Allah SWT.
Walaupun harga
kebutuhan pangan dan sandang sangat mahal tapi alhamdullilah diberikan rejeki
yang cukup. THR dari kantor baik berupa uang dan parcel silih berganti datang.
Terima kasih ya Allah.