Thursday, August 8, 2013

Nikmatnya ketupat lebaran

Dalam momen indah sesudah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh yaitu lebaran selalu ditandai dengan sajian makanan khas yakni ketupat . Makanan dari beras yang dimasak dengan cara dimasukan kedalam klongsong (wadah) yang terbuat dari janur (daun kelapa muda) yang dianyam indah ini, wajib ada dimeja makan omahijo.


Dalam budaya jawa, kupat dipakai sebagai perlambang bahwa lebaran si pembuat kupat mengaku lepat (salah). Anyaman kupat yang rumit dan selang seling, merupakan cermin beragamnya kesalahan manusia. Saat kupat dipotong atau dibelah, tampillah nasi putih yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan.

Jadi, secara eksplisit ketupat merupakan simbol permintaan maaf. Pengakuan ini ditunjukkan dengan makan ketupat bersama handai taulan dan tetangga saat bersilaturahmi.

Tradisi ini konon kabarnya hanya muncul di Tanah Jawa Diperkirakan masuk ke jawa ketika agama Islam diterima masyarakat dan Sunan Kalijaga lah yang membudayakan .
Sekarang, sajian ketupat selalu dilengkapi dengan makanan lain seperti opor ayam, sambel goreng, dan rendang.


Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya selalu memasak dengan porsi banyak. Karena akan banyak saudara yang datang berkunjung. Selain itu anak-anak juga sangat menyukai makan ketupat dengan opor dan sambel goreng berulang-ulang bahkan hingga 2-3 hari.

Nikmat rasanya, adem hatinya dan syahdu suasana kekeluargaan yang dirasa.

Indahnya suasana lebaran.