Tuesday, January 26, 2016

Creamy Chestnut

CHESTNUT… Salah satu camilan yang  happening di salah satu mall terbesar di Jogja dan bisa buat tontonan saat dimasak on spot.  Disangrai dengan biji kopi dalam penggorengan besar.
Chestnut cukup mahal harganya.. tapi rasanya memang enak. Empuk manis gurih creamy..  gak salah kalau ada yang menyebut kacang keju.


Di Indonesia , masyarakat Riau biasa menyebut chestnut dengan Berangan atau Kastanya.

Tanaman yang dulunya banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan ini semakin jarang ditemui karena penebangan pohon. Walaupun demikian, seiring dengan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, Chestnut yang banyak manfaatnya ini kembali dilirik.


Chesnut dapat tumbuh dengan baik pada suhu 10-35 derajat . Dalam satu tangkai, buah chestnut bisa mencapai sepuluh dan akan berwarna coklat ketika matang.  Biji buah tersebut yang bisa dinikmati.

Negara Perancis, Eropa, dan Amerika memanfaatkan Chestnut sebagai cemilan atau campuran untuk sayuran. Karena lebih banyak dihasilkan di daerah pegunungan berhawa dingin, maka di luar negeri chestnut biasanya ramai dijual pada musim dingin.


Chestnut kaya akan nutrisi dan  vitamin C, disebut-sebut kandungan gizinya lebih tinggi dibandingkan apel.

Kepopuleran Chestnut memang berlangsung cukup lama bahkan sejak zaman Romawi Kuno. Tanaman ini juga kaya akan energi.

Banyak manfaat yang didapat dari mengkonsumsi 100 gram chesnut, antara lain sebagai anti oksidan, memperbaiki metabolisme dan mencegah beberapa penyakit yang berhubungan dengan darah.


Ada beberapa cara untuk mengolah Chestnut.  Pernah dengar istilah "Memanggang Chestnut di Api yang Membara”? Meskipun memanggang chestnut adalah cara yang paling umum untuk memasaknya, bisa juga direbus atau memasaknya di dalam microwave. Berikut langkah-langkah mengolah kacang Berangan