Friday, February 12, 2016

HBD 13 Nadjwa

Jerit kegirangan Nadjwa terdengar melengking keras ketika kaki kakinya menginjak ujung anak tangga lantai 2.. kakak Galo yg berdiri dibelakangnya lantas menyanyikan lagu Happy Birthday.. saya tersenyum haru melihat keriangan Nadjwa. Pelukan hangatnya menghambur mendekap tubuh saya.

‘Makasih mommy…. ‘ ucapnya ceria , saya cium kedua pipinya dan membalas pelukannya lebih erat.

‘ aahhh… balon…balon…bunga…kue…. Aaaaaa kadoooo….’ Nadjwa menunjuk-nunjuk semua atribut yang ditata Gallo untuk adiknya. Tangannya menyentuh pita pita warna merah yang mengikat balon helium warna warni yang terbang hingga menyentuh plafond rumah.



‘aku gak diterimakasihi niihh… dah niup 8 balon sampai gempor mulutku….’ celetuk Gallo dgn wajah pura-pura cemberut.

Nadjwa tertawa riang dan memeluk kakaknya.

‘makasih ya kak…’ Gallo tertawa dan mencium pipi adiknya..

Terbayar sudah kesibukan setengah hari ini, mempersiapkan surprised birthday buat Nadjwa. Hilang semua pening dan sesak didada saya melihat Nadjwa begitu bahagia.

Rencana mendekor rumah lantai 2 sudah tercetus sehari sebelumnya. Kakak yang akan mengerjakan dan belanja kebutuhan seperti balon, balon huruf, pita dan lain-lain. Tugas saya beli bunga dan kue. Sayangnya sejak semalam hujan lebat sehingga kakak tidak bisa keluar rumah, jadilah siang hari saya diantar Mimin asisten student kantor dan Pak Munawar teman kantor untuk  beli barang-barang yang dibutuhkan.

Saya terpaksa merepoti teman-teman karena saat itu saya sedang pening berat, leher kiri saya ‘tengeng’ tdk bisa menoleh ke kiri dan dada saya terasa sesek.. sakit di ulu hati. Saya abai dengan kondisi saya karena ingin membahagiakan Nadjwa yang hari ini berumur 13 tahun.  Maka demi keamanan saya diantar teman-teman.

Perjalanan dimulai dengan beli balon dan balon huruf ke toko balon di dekat Terminal Concat.  Mimin tanya ke penjualnya dimana bisa melembungkan balon helium, dijawab di sekitaran alun-alun. Hmmm… I see…  lumayan jauh dari condong catur.

Jam makan siang sudah berdentang ketika tiba di alun alun kidul.. sebelum cari tukang balon mampir dulu makan siang ke warung Handayani pojokan alkid. Brongkos empal dan es campurnya maknyus. Tak lupa saya beli es campur untuk anak-anak, mereka sangat suka es kelapa yang dicampur dengan tape dan sirop kelapa, minuman khas warung ini.

Setelah makan perjalanan dilanjut ke plengkung wijilan karena ternyata tidak ada satupun pedagang balon yang jualan di alkid. Dapat info dari temannya Mimin kalau di timur plengkung ada penjual balon gas helium.

Sukses melembungkan 12 balon warna warni kami melanjutkan perjalanan ke Jalan Ahmad Jazuli untuk beli bunga. Gerimis mulai menerpa. Saya komat kamit berdoa semoga tidak deras.

Sampai di jalan yang merupakan pusat penjualan bunga potong kami memilih salah satu toko yang mudah untuk parkir mobil. Diiringi rintik gerimis saya memilih bunga mawar untuk dibuat hand buket . Tak membutuhkan waktu lama rangkaian indah sudah kami dapat.

Diburu waktu untuk segera melanjutkan perjalanan karena masih ada 2 tempat tujuan yaitu toko merah untuk beli pita dan double tape serta toko kue Swiss.

Jam sudah menunjuk pukul  13.30. Kakak Gallo sudah bbm kalau sudah siap dirumah untuk mendekor.

Dan tiba-tiba bbm dari Nadjwa muncul. Minta dijemput dari sekolah. Huahahahaha saya terkekeh. Akhirnya aksi memperlama kepulangan Nadjwa dimulai.

Saya jawab kalau mommy baru bisa jemput jam 14.30 karena masih ada urusan kantor. Dan Nadjwa menjawab Yaa… J

Saya lega

Pak Munawar mulai ngebut mengendarai mobilnya , jalanan kota Jogja agak macet berbarengan dengan jam pulang sekolah dan hujan..

Jam 14.15 saya sampai rumah, Gallo menyambut  dengan tertawa terpingkal ketika melihat balon-balon berebutan keluar dari bagasi mobil.

Setelah drop barang-barang saya lanjut jalan lagi untuk menjemput Nadjwa ke sekolahnya di Babarsari.

Skenario selanjutnya adalah membawa Nadjwa ke kantor sambil menunggu Gallo selesai mendekor. Rencana saya akan pesan pizza delivery , utk menyamarkan waktu tunggu sekalian juga untuk makan malam ..hahahaha

Dikarenakan hujan rintik masih turun delivery pizza baru datang kurang lebih 45 menit kemudian. Pas pada saat yang sama Gallo bbm kalau sudah selesai menjalankan tugasnya.


“ mommyyyyy….. makasih lagiiiii….” Nadjwa mengagetkan lamunan saya. Tangannya menjinjing sebuah HP. Dengan mata berbinar.  Saya tertawa. Alhamdullilah saya bisa membelikan sebuah HP baru buat Nadjwa sebagai kado.
Beberapa minggu ini Nadjwa sering dibuat sewot dan menangis oleh HP jadulnya.. sering tiba-tiba mati dan tidak bisa di charge.  HP barang yang penting untuk Nadjwa, selain untuk berkomunikasi, dari HP lah Nadjwa belajar. Semua informasi untuk pelajaran sekolahnya terbantu lewat HP. HP juga sebagai kamus saku untuk Nadjwa.
HP yang saya belikan ini jauh beda dgn janji saya. Dulu ketika ujian UN kelulusan saya pernah berjanji untuk membelikan iphone .. hp impiannya, kalau nilainya bagus. Maaf ya dik.. nilai UN mu sangat sangat bagus… tapi mommy belom bisa mewujudkan impianmu. Nadjwa juga tidak merengek walaupun saya mengulur janji karena belum ada dana. Walau sedihnya bukan kepalang kalau HP jadulnya mulai ngambeg.

Semoga gak ada lagi airmata yg menetes ya dik .. karena gak bisa gugling materi presentasi  …hehehehe.

Hari ini sungguh bahagia melihat senyum ceria Nadjwa, juga kelegaan Galo bisa memberi surprise untuk adiknya.

Happy Birthday Nadjwa,  may you have all the joy your heart can hold, all the smiles a day can bring, all the blessing a life can unfold, and may you get the world’s best on everything.


Semoga Allah selalu melindungi dan menyayangimu anakku.