Jerit
kegirangan Nadjwa terdengar melengking keras ketika kaki kakinya menginjak ujung
anak tangga lantai 2.. kakak Galo yg berdiri dibelakangnya lantas menyanyikan
lagu Happy Birthday.. saya tersenyum haru melihat keriangan Nadjwa. Pelukan
hangatnya menghambur mendekap tubuh saya.
‘Makasih
mommy…. ‘ ucapnya ceria , saya cium kedua pipinya dan membalas pelukannya lebih
erat.
‘
aahhh… balon…balon…bunga…kue…. Aaaaaa kadoooo….’ Nadjwa menunjuk-nunjuk semua
atribut yang ditata Gallo untuk adiknya. Tangannya menyentuh pita pita warna
merah yang mengikat balon helium warna warni yang terbang hingga menyentuh
plafond rumah.
‘aku
gak diterimakasihi niihh… dah niup 8 balon sampai gempor mulutku….’ celetuk Gallo
dgn wajah pura-pura cemberut.
Nadjwa
tertawa riang dan memeluk kakaknya.
‘makasih
ya kak…’ Gallo tertawa dan mencium pipi adiknya..
Terbayar
sudah kesibukan setengah hari ini, mempersiapkan surprised birthday buat
Nadjwa. Hilang semua pening dan sesak didada saya melihat Nadjwa begitu bahagia.
Rencana
mendekor rumah lantai 2 sudah tercetus sehari sebelumnya. Kakak yang akan
mengerjakan dan belanja kebutuhan seperti balon, balon huruf, pita dan
lain-lain. Tugas saya beli bunga dan kue. Sayangnya sejak semalam hujan lebat
sehingga kakak tidak bisa keluar rumah, jadilah siang hari saya diantar Mimin
asisten student kantor dan Pak Munawar teman kantor untuk beli barang-barang yang dibutuhkan.
Saya
terpaksa merepoti teman-teman karena saat itu saya sedang pening berat, leher
kiri saya ‘tengeng’ tdk bisa menoleh ke kiri dan dada saya terasa sesek.. sakit
di ulu hati. Saya abai dengan kondisi saya karena ingin membahagiakan Nadjwa
yang hari ini berumur 13 tahun. Maka
demi keamanan saya diantar teman-teman.
Perjalanan
dimulai dengan beli balon dan balon huruf ke toko balon di dekat Terminal
Concat. Mimin tanya ke penjualnya dimana
bisa melembungkan balon helium, dijawab di sekitaran alun-alun. Hmmm… I see… lumayan jauh dari condong catur.
Jam
makan siang sudah berdentang ketika tiba di alun alun kidul.. sebelum cari
tukang balon mampir dulu makan siang ke warung Handayani pojokan alkid.
Brongkos empal dan es campurnya maknyus. Tak lupa saya beli es campur untuk
anak-anak, mereka sangat suka es kelapa yang dicampur dengan tape dan sirop
kelapa, minuman khas warung ini.
Setelah
makan perjalanan dilanjut ke plengkung wijilan karena ternyata tidak ada
satupun pedagang balon yang jualan di alkid. Dapat info dari temannya Mimin
kalau di timur plengkung ada penjual balon gas helium.
Sukses
melembungkan 12 balon warna warni kami melanjutkan perjalanan ke Jalan Ahmad
Jazuli untuk beli bunga. Gerimis mulai menerpa. Saya komat kamit berdoa semoga
tidak deras.
Sampai
di jalan yang merupakan pusat penjualan bunga potong kami memilih salah satu
toko yang mudah untuk parkir mobil. Diiringi rintik gerimis saya memilih bunga
mawar untuk dibuat hand buket . Tak membutuhkan waktu lama rangkaian indah
sudah kami dapat.
Diburu
waktu untuk segera melanjutkan perjalanan karena masih ada 2 tempat tujuan
yaitu toko merah untuk beli pita dan double tape serta toko kue Swiss.
Jam
sudah menunjuk pukul 13.30. Kakak Gallo
sudah bbm kalau sudah siap dirumah untuk mendekor.
Dan
tiba-tiba bbm dari Nadjwa muncul. Minta dijemput dari sekolah. Huahahahaha saya
terkekeh. Akhirnya aksi memperlama kepulangan Nadjwa dimulai.
Saya
jawab kalau mommy baru bisa jemput jam 14.30 karena masih ada urusan kantor.
Dan Nadjwa menjawab Yaa… J
Saya
lega
Pak
Munawar mulai ngebut mengendarai mobilnya , jalanan kota Jogja agak macet
berbarengan dengan jam pulang sekolah dan hujan..
Jam
14.15 saya sampai rumah, Gallo menyambut dengan tertawa terpingkal ketika melihat
balon-balon berebutan keluar dari bagasi mobil.
Setelah
drop barang-barang saya lanjut jalan lagi untuk menjemput Nadjwa ke sekolahnya
di Babarsari.
Skenario
selanjutnya adalah membawa Nadjwa ke kantor sambil menunggu Gallo selesai
mendekor. Rencana saya akan pesan pizza delivery , utk menyamarkan waktu tunggu
sekalian juga untuk makan malam ..hahahaha
Dikarenakan
hujan rintik masih turun delivery pizza baru datang kurang lebih 45 menit
kemudian. Pas pada saat yang sama Gallo bbm kalau sudah selesai menjalankan
tugasnya.
“
mommyyyyy….. makasih lagiiiii….” Nadjwa mengagetkan lamunan saya. Tangannya
menjinjing sebuah HP. Dengan mata berbinar. Saya tertawa. Alhamdullilah saya bisa
membelikan sebuah HP baru buat Nadjwa sebagai kado.
Beberapa
minggu ini Nadjwa sering dibuat sewot dan menangis oleh HP jadulnya.. sering
tiba-tiba mati dan tidak bisa di charge.
HP barang yang penting untuk Nadjwa, selain untuk berkomunikasi, dari HP
lah Nadjwa belajar. Semua informasi untuk pelajaran sekolahnya terbantu lewat
HP. HP juga sebagai kamus saku untuk Nadjwa.
HP
yang saya belikan ini jauh beda dgn janji saya. Dulu ketika ujian UN kelulusan
saya pernah berjanji untuk membelikan iphone .. hp impiannya, kalau nilainya
bagus. Maaf ya dik.. nilai UN mu sangat sangat bagus… tapi mommy belom bisa
mewujudkan impianmu. Nadjwa juga tidak merengek walaupun saya mengulur janji
karena belum ada dana. Walau sedihnya bukan kepalang kalau HP jadulnya mulai
ngambeg.
Semoga
gak ada lagi airmata yg menetes ya dik .. karena gak bisa gugling materi
presentasi …hehehehe.
Hari
ini sungguh bahagia melihat senyum ceria Nadjwa, juga kelegaan Galo bisa
memberi surprise untuk adiknya.
Happy
Birthday Nadjwa, may you have all the
joy your heart can hold, all the smiles a day can bring, all the blessing a
life can unfold, and may you get the world’s best on everything.
Semoga
Allah selalu melindungi dan menyayangimu anakku.