Friday, October 17, 2008

Mengunjungi Sang Maestro

Libur lebaran saat anak-anak berkumpul dengan saudara-saudaranya, kegiatan apa ya yang bisa mereka lakukan ? Mau ke tempat wisata ... ditanggung badan jadi gepeng seperti ikan asin. Bisa dipastikan semua tempat wisata bakal penuh sesak dengan pengunjung yang saling berjubel. Tahun lalu rencana berlibur ke Semarang gagal total karena arus lalu lintas macet, terpaksa berhenti sampai kota Magelang dan rencana wisata ke Taman Kyai Langgeng tapi alamak... melihat taman yang dipenuhi lautan manusia sudah membuat kepala pusing dan perut mual.
Tahun ini rasanya belum pingin mengulang kejadian itu, alhasil wisata sejarah yang dipilih alias mengunjungi tempat sejarah seperti museum.

Museum Affandi


Museum Affandi berada di Jalan Laksda Adi Sucipto 167, Yogyakarta. Jalan ini juga terkenal dengan sebutan Jalan Solo karena menghubungkan dua kota besar, yaitu Yogyakarta dan Solo. Museum yang terletak di sebelah barat Sungai Gajah Wong ini memiliki area seluas 3500 are yang terdiri dari museum itu sendiri dan bangunan yang dulunya merupakan rumah Affandi. Bentuk permukaan tanah yang tidak lazim memberikan inspirasi kepada Affandi untuk merancang bangunan yang unik dan lingkungan yang mengitarinya. Hasilnya, sebuah lingkungan terpadu yang sangat unik hasil dari rancangan Affandi sendiri.
Gallo, Ruben, Nadjwa, Alief dan Kalla cukup antusias mengikuti tour dari satu galeri ke galeri lainnya, total ada 3 buah galeri.
Galeri I menempati lokasi di depan, tempat menyimpan mahakarya sang maestro yang bernilai milyaran rupiah. Ada banyak lukisan diri yang terpampang didalam galeri berbentuk unik dengan atap menyerupai daun pisang.