Monday, January 7, 2019

Time flies so fast


ternyata.. tidak banyak yang saya tulis tahun lalu.. Kenapa oh kenapa… ternyata saya keasyikan posting dan berinteraksi dengan instagram.
Beberapa kali sudah diingatkan oleh pembaca blog saya, kenapa kok tidak updates.. blog sepi dari cerita… hehehe.

Menulis emang ada pasang surutnya ya… dan tahun kemarin masuk ke masa surut. Jari dan ide gak sinkron.  Padahal klu dirunut dari postingan IG saya.. banyak sekali yang bisa dijadikan bahan cerita. Saya kembali senang bercocok tanam, membuat video kuliner, dan oyaa… sekarang saya senang membuat cookies. Hobby baru yang tidak pernah saya nyana, karena selama ini saya mengira kalau gak sanggup bikin aneka camilan yang butuh ketelatenan dan seni itu… eeh ternyata setelah beberapa kali mencoba , hasil camilan buatan saya cukup enak dan disukai.



So… Bismillah… sepertinya saya sudah mulai ada waktu ( hopefully ) menulis dan mengisi blog lagi. Jadi saya coba lanjutkan lagi tulisan saya.
Dan Alhamdullilah posting pertama saya sudah muncul. Cerita tentang Graduation Day Nadjwa.

Karena di atas saya sudah singgung hobby baru yaitu bikin camilan, untuk postingan kedua saya ingin cerita ‘cikal bakal’ (hikkk… ) kesibukan baru tersebut.

Jadi idea atau niatan awal kenapa saya tiba-tiba seakan ‘tercerahkan’ untuk belajar membuat aneka kukis, roti, cake atau jajanan lain karena :


Buchet List nomer 33
Lupa saya kapan ditulis, tapi intinya kalau dapat libur panjang, saya harus praktekin one day one snack recipe … : D mbuh ini saya juga gak ngerti dasarnya apa.. yang pasti bulan Agustus lalu saya mulai terpikir untuk praktekin resep camilan.


Karena Nadjwa Diet
Looh… anak diet kok malah dibuatkan camilan…? Yups… karena saya trenyuh badan kurusnya hanya diasupi panggangan moesli dan susu low fat. Maka saya harus provokasi untuk mau ‘sedikit’ mengunyah, dan tentunya camilannya sehat dan dari bahan yang kualitas bagus.
Saya beneran heran… ngapain coba Nadjwa yang sudah kurus malah diet dan tiap hari workout. Harusnya saya mommy nya yang diet.. hahaha.
Tapi ya.. walaupun diet, menu dietnya Nadjwa tetap sehat , dan tetap memberinya energy yang banyak untuk aktifitasnya .
Untuk camilan anak-anak misalnya kukis, saya menggunakan butter dan tidak terlalu manis. Untuk penggunaan telur sebisa mungkin diminimalkan. Panganan lain adalah pudding (wajib ada di kulkas), saya suka membuat pudding jagung, pudding buah (mangga, strawberry, buah naga) atau pudding coklat.


Sequelnya Isi kotak bekal
Setiap hari Nadjwa dan Galo ( sampai dengan klas XII ), selalu membawa bekal sekolah. Kesibukan saya tiap pagi yang sangat saya nikmati adalah menyiapkan bekal anak-anak yang enak, praktis, sehat, lucu, menarik di dalam kotak bekal yang juga lucu dan menarik. Hehehehe
Salah satu hobby saya adalah koleksi kotak bekal, dan anak-anak sampai geleng kepala melihat banyaknya timbunan kotak aneka warna dan bentuk di almari rak. Dan kalau ada paket untuk saya pasti mereka menebak.. ‘ paling kotak bekal…’ jawab Galo ketika ditanya Eyang.


Nadjwa Jualan Jajanan di Sekolah
Alasan ini yang paling kuat menaikan mood booster saya. Suatu hari Nadjwa minta saya untuk bikin makanan dan dijual di sekolah.
Dan saya terperanjat…
“ aku yang jualin muter kelas kelas mi.. “
Dan saya terpana…
“Tapi seribu rupiah di ambil untuk kepanitian. Khan aku sie urusan dana …”
Dan saya kagum ….
“ nahh ayoo mommy mau bikin apa…?? “
Dan saya bingung ….
“ Kata temen temenku, masakan mommy enak, bekalku menarik dan lucu.. ayo mau bikin apa…?”
Dan saya senyum-senyum ….

Alasan lain adalah karena Saya mulai sepi sendirian di rumah
Amazing bener… mereka sudah bukan anak-anak kecil lagi. Galo sudah sangat sibuk dengan urusan kuliah, banyak sekali aktivitasnya sebagai mahasiswi Arsitektur. Bahkan bisa nginap di kampus kalau sedang dikejar deadline ngumpul tugas. Si bungsu Nadjwa sejak masuk SMA juga gak kalah banyak agendanya. Bahkan weekend yang harusnya untuk istirahat, lebih sering dipakai untuk ikut kegiatan ekstra sekolah.

Sebagai ibu saya senang dengan perkembangan aktivitas mereka, tapi dampaknya saya sering bengong sendirian, gabut istilah anak-anak jaman now. Jadi daripada kena sambet.. saya mulai menyibukan diri begitu anak-anak pamit hendak bepergian. Entah itu nanem aneka macam biji bijian ,dan merawat  tanaman, bikin kue dan tentunya kesibukan harian ibu untuk bersih-bersih rumah sudah pasti gak akan habis setiap harinya. Dan oh ya.. kesukaan saya fotografi.. obyeknya ya tentu saja hasil olahan makanan saya dan kebun seuprit yang tiap hari saya rawat.


Nikmati saja situasi yang tengah saya jalani ini.. sungguh kalau mau jujur  ada saatnya kesendirian itu menyenangkan asal kita tau bagaimana memanfaatkan waktu.. Ada hal yang mendamaikan tentang kesendirian.