Sunday, March 6, 2016

Ratu Malam Wijaya Kusuma

Jaman saya kecil mendengar nama bunga wijaya kusuma bakalan menimbulkan desir merinding.. terlebih saat mbah kakung galak yg bersabda...hiks

Dengan suara beratnya simbah yg sedang berdiri dihalaman berucap ' mengko bengi megar' dan simbah putri yg tengah serius menjahit baju kebaya hanya melirik ke arah mbah kakung dari balik kacamatanya.

Saya yang tengah tengkurap dilantai sambil membaca majalah bobo sejenak mendongakkan wajah, pandangan saya jatuh pada sekuntum bunga berwarna putih seukuran botol limun dengan batang bersulur sulur yang digantung simbah dibawah pohon jeruk purut. Tanaman yg jarang berbunga. Tapi kalau berbunga membuat saya merinding karena kata kata simbah mekarnya tengah malam. Selain itu kata simbah hanya orang sakti yg bisa melihat bunganya megar.

Saya pun makin merinding.. mungkin juga simbah kakung saya itu orang sakti karena punya banyak keris dan menanam bunga wijaya kusuma.

Buru buru saya mengalihkan perhatian melanjutkan cerita bona dan rong rong yg tengah bermain ditaman bunga dengan nirmala... yang pasti bukan taman bunga wijaya kusuma. Hehehehe

Dan berpuluh tahun kemudian....beberapa minggu lalu saat belanja tanaman untuk mengisi teras lantai dua saya tersentak ketika ditawari tanaman wijaya kusuma.

Entah kenapa saya langsung jatuh cinta melihat tanaman yang digantung tersebut. Tanamannya kokoh , sehat dan siap berbunga. Wijaya kusuma mini kata penjualnya. Dan berbunga banyak sepanjang musim.

Dan saya benar benar dibuat terpesona ketika 2 pot wijaya kusuma mini yang saya beli serempak berbunga semalam.

Kuncup Wijaya Kusuma bermunculan dari tepi daun ,  makin lama makin panjang  dan menjuntai ke bawah. Dalam setangkai daun muncul banyak kuncup.

Night Queen mekar sempurna berdiameter 7-10 cm berwarna putih dan berbau wangi.




Tak henti saya kagumi keindahan yg menjelma diteras rumah.. akhirnya saya bisa menyaksikan megarnya bunga wijaya kusuma.

Saya tersenyum haru mengingat simbah simbah saya yg telah tiada .. simbah simbah saya yang sakti...yang selalu menyaksikan indahnya jimat Bathara Kresna ini saat mekar sempurna.

Tak terasa mata saya berkabut oleh airmata.

'Jaman sekarang sdh ada versi mini mbah...dan sudah mekar jam 9...' bisik batin saya.

Sungguh saya jadi kangen simbah.  Tak kuasa airmata saya meleleh.