Diet time… scara ngerasa berat badan mulai naik. Biasalah
efek usai libur panjang lebaran, kerjaan makan tidur dan guling-guling dirumah.
‘ yaelaaa Tha.. badan segitu diet.. ntar kekurusan gak
sehat aahhh…’ cegah suara Haq dari ujung telepon ketika melihat DP BBM saya
bergambar kentang rebus dan brokoli buat menu breakfast dan dinner.
‘ gak sehat apa gak menarik…??’ canda saya.
Haq tertawa diiringi ucapan pelan.. ‘ you get that
point, sayang…’
Tapi saya tetep nekat diet karena sayalah yang merasakan
perubahan pada perut saya. Celana panjang warna hitam yang saya pakai ke kantor
mulai tidak nyaman saya kenakan alias sesek. Hehehehe.
Maka beberapa hari ini saya santap brokoli dan kentang
rebus buat menu sarapan dan makan malam, tentunya ditaburi mayonesse, garam dan
lada bubuk.
Dan ternyata…. Gallo dan Nadjwa ikut-ikutan diet. Bahkan
tadi pagi adeq minta dibawain bekal dgn menu yang sama, tentu harus saya tambah
sosis goreng sebagai proteinnya.
Brokoli, setahu saya adalah sayuran yang kaya manfaat.
Bahkan sayuran yang bernama lain Brassica ini menempati tempat khusus sebagai
salah satu sayuran yang paling bergizi diantara sayuran yang lainnya. Kandungan
vitaminnya lebih baik dibanding sayuran lain, kaya akan provitamin A atau
karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C.
Maka brokoli punya banyak manfaat yang baik untuk
kesehatan seperti :
Mencegah masalah
lambung dan penyakit perut
Mengatasi semua masalah lambung yaitu memperlancar
proses pencernaan sehingga brokoli mampu menekan resiko beragam gangguan
pencernaan seperti maag, infeksi lambung dan kemungkinan kanker perut.
Mencegah Diabetes
Mencegah kerusakan sel pembuluh darah pada penyakit
diabetes. Selain untuk urusan lambung, sulforaphane memliki peran dalam memulihkan
kembali pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah (
hiperglikemia) yang berkaitan erat dengan diabetes.
Mencegah
berkurangnya daya ingat
Alzheimer adalah bentuk dementia ( berkurangnya ingatan)
yang paling umum ditemui dikalangan orang tua. Penyakit aktivitas sehari-hari
penderitanya. Sebenarnya sudah sejak lama brokoli diyakini memiliki peranan
penting untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Banyak peneliti yang menduga bahwa
brokoli mengandung senyawa antiacetylcholinesterase, brokoli dianggap memiliki
sifat antiacetylcholineaterase paling kuat.
Sementara si kentang, dengan mengonsumsi dua porsi kentang dalam
sehari dapat menurunkan tekanan darah dan tidak ada lagi penambahan berat badan.
Kentang diketahui hanya mengandung 12 kalori dan baik
untuk kesehatan. Idealnya kentang direbus dengan kulitnya, sebab banyak manfaat
yang bisa ditemukan pada kulit kentang seperti menurunkan tekanan darah, sementara
brokoli harus direbus sebentar saja dan tidak boleh direndam sebelumnya, karena
zat aktif dalam nutrisinya dapat larut dalam air. Kalau mau lebih dapat lagi
manfaatnya brokoli bisa dimakan langsung sebagai lalap atau dibuat juice sayur.
Btw Haq, you
should join with us to eat brokoli and potato right now cause your tummy mulai
rada-rada buncit… hohohohoho.