Saturday, September 22, 2012

Brassica menu


Diet time… scara ngerasa berat badan mulai naik. Biasalah efek usai libur panjang lebaran, kerjaan makan tidur dan guling-guling dirumah.
‘ yaelaaa Tha.. badan segitu diet.. ntar kekurusan gak sehat aahhh…’ cegah suara Haq dari ujung telepon ketika melihat DP BBM saya bergambar kentang rebus dan brokoli buat menu breakfast dan dinner.
‘ gak sehat apa gak menarik…??’ canda saya.
Haq tertawa diiringi ucapan pelan.. ‘ you get that point, sayang…’

Tapi saya tetep nekat diet karena sayalah yang merasakan perubahan pada perut saya. Celana panjang warna hitam yang saya pakai ke kantor mulai tidak nyaman saya kenakan alias sesek. Hehehehe.
Maka beberapa hari ini saya santap brokoli dan kentang rebus buat menu sarapan dan makan malam, tentunya ditaburi mayonesse, garam dan lada bubuk.
Dan ternyata…. Gallo dan Nadjwa ikut-ikutan diet. Bahkan tadi pagi adeq minta dibawain bekal dgn menu yang sama, tentu harus saya tambah sosis goreng sebagai proteinnya.

Brokoli, setahu saya adalah sayuran yang kaya manfaat. Bahkan sayuran yang bernama lain Brassica ini menempati tempat khusus sebagai salah satu sayuran yang paling bergizi diantara sayuran yang lainnya. Kandungan vitaminnya lebih baik dibanding sayuran lain, kaya akan provitamin A atau karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C.
Maka brokoli punya banyak manfaat yang baik untuk kesehatan seperti :
Mencegah masalah lambung dan penyakit perut
Mengatasi semua masalah lambung yaitu memperlancar proses pencernaan sehingga brokoli mampu menekan resiko beragam gangguan pencernaan seperti maag, infeksi lambung dan kemungkinan kanker perut.
Mencegah Diabetes
Mencegah kerusakan sel pembuluh darah pada penyakit diabetes. Selain untuk urusan lambung, sulforaphane memliki peran dalam memulihkan kembali pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah ( hiperglikemia) yang berkaitan erat dengan diabetes.
Mencegah berkurangnya daya ingat
Alzheimer adalah bentuk dementia ( berkurangnya ingatan) yang paling umum ditemui dikalangan orang tua. Penyakit aktivitas sehari-hari penderitanya. Sebenarnya sudah sejak lama brokoli diyakini memiliki peranan penting untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Banyak peneliti yang menduga bahwa brokoli mengandung senyawa antiacetylcholinesterase, brokoli dianggap memiliki sifat antiacetylcholineaterase paling kuat.

Sementara si kentang,  dengan mengonsumsi dua porsi kentang dalam sehari dapat menurunkan tekanan darah dan tidak ada lagi penambahan berat badan.
Kentang diketahui hanya mengandung 12 kalori dan baik untuk kesehatan. Idealnya kentang direbus dengan kulitnya, sebab banyak manfaat yang bisa ditemukan pada kulit kentang seperti menurunkan tekanan darah, sementara brokoli harus direbus sebentar saja dan tidak boleh direndam sebelumnya, karena zat aktif dalam nutrisinya dapat larut dalam air. Kalau mau lebih dapat lagi manfaatnya brokoli bisa dimakan langsung sebagai lalap atau dibuat juice sayur.

Btw Haq,  you should join with us to eat brokoli and potato right now cause your tummy mulai rada-rada buncit… hohohohoho.