Friday, September 7, 2012

Pantai Klayar Pacitan


Matahari sudah lepas tengah hari ketika kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Klayar. Dari pertigaan masuk ke gua gong petunjuk arah menunjuk belok kiri untuk menuju ke Pantai berpasir putih tersebut. Kata bapak parkir diujung jalan jarak tempuh ke pantai 15 km saja.
Hhmmmm… 15 km yang ternyata bikin ‘seru’ luar biasa .. hahahaha.
Kembali akurasi menyetir Hun dipertaruhkan di medan yang cukup sulit. Medan yang turun naik tajam dan jalannya sempit. Beberapa kali papasan mobil harus ekstra hati-hati karena kanan kiri adalah jurang yang cukup dalam.

amazing klayar
Alhamdullilah setelah menempuh perjalanan 15 km yang terasa panjang dan luaaammaaa… semua kepenatan terbayar lunas ketika moncong mobil berada di ujung gundukan jalan yang tinggi sementara nun dibawah terhampar pemandangan pantai nan luar biasa indah. ‘Pantai Klayar….!!!!’ Teriak Gallo spontan.
Mata saya kembali berbinar takjub, pantai yang terletak di daerah Kalak wilayah kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan memang amazing.
‘bagus ya mom…’ Hun juga kagum dengan pemandangan didepannya.
Saya segera ambil kamera, Hun menghentikan kendaraan sementara saya mengambil gambar dari dalam mobil.

‘om cepet om…. Pengen mandi di laut…’ rengek Nadjwa.
‘ooohhh…iya..iya…. sebentar ya sayang….’ Hun buru-buru menjalan mobil dan meluncur menuju parking area setelah saya selesai mengambil beberapa shoot.

Pantai Klayar  menurut saya mirip-mirip pantai Siung di Gunung Kidul. Banyak tebing-tebing karang. Banyak batu-batu terhampar dibibir pantai juga karang-karang yang banyak ditumbuhi rumput laut.

Anak-anak tanpa dikomando langsung nyebur ke sebuah cerukan yang dikelilingi batu karang sehingga air laut menggenang sebatas dada sehingga mereka bisa bermain air dan mandi dengan lokasi yang cukup aman.
Saya memilih untuk menikmati pemandangan yang terhampar dihadapan saya, gelombang air laut yang silih berganti menerpa batu-batu karang juga para pencari rumput laut yang tengah bekerja diantara deburan ombak dan angin laut yang dingin.

para wanita perkasa
Saya lantas menghampiri seorang ibu yang tengah bekerja mencari rumput laut diujung batu karang. Sesekali keranjang tempat si ibu menaruh hasil panennya bergoyang dihempas sisa air laut yang sampai dibatu karang yang landai tersebut.
‘diolah jadi apa bu rumput lautnya..?’ tanya saya.
Si ibu tersenyum sambil menatap ke arah saya ‘ dijadikan pati mbak..’ (pati=tepung)
‘rumput laut dibeli kering mbak, sekilo Rp. 5.000..’ lanjut si ibu.

‘semua tanaman yang tumbuh dikarang ini enak dimakan lho mbak, termasuk yang mbak injak itu..’ ucap si ibu dan tertawa ketika melihat saya otomatis mengangkat kaki.
Saya jongkok dan mengamati tanaman berwarna coklat dengan bulatan2 kecil seperti buah dibatang tanaman.
‘ tinggal direbus mbak, trus dimasak aja seperti bikin sayur lodeh..’
Saya manggut-manggut mendengar penuturan si ibu.
‘ mommy…mommy… ada bulu babi….’ Teriak Nadjwa di samping saya. Tangannya menunjuk ke arah sela-sela batu karang disamping kaki saya. Terlihat benda bulat berduri warna hitam, ya betul kata Nadjwa, benda tepatnya binatang laut itu bernama bulu babi.


Pantai Klayar siang menjelang sore ini terlihat agak sepi, tidak banyak pengunjung.
Hun yang asyik pegang kamera menghampiri saya dan memberi kode agar anak-anak segera mandi air tawar krn sdh lama berendam.
‘ Nadjwa sdh menggigil tuch mom…’ ucapnya pelan ditelinga saya.
Saya mengangguk dan segera menyuruh anak-anak untuk keluar dari ceruk .
Anak-anak menurut dan segera bergegas ke mobil untuk ambil baju ganti dan peralatan mandi.

Kunjungan ke pantai Klayar memang tidak bisa lama karena masih ada satu janji untuk mengunjungi kerabat di Solo, dan kita tidak mau kemalaman sampai disana.

Padahal masih banyak keistimewaan pantai Klayar yang terpaksa tidak dilihat, celah karang dan deburan ombak yang melambai yang bisa berbunyi seperti seruling laut dan air Mancur Alami yang katanya sangat Indah. Air mancur ini terjadi karena tekanan ombak air laut yang menerpa tebing karang berongga. Air muncrat yang dapat mencapai ketinggian 10 meter menghasilkan gerimis dan embun air laut yang diyakini berkhasiat sebagai obat awet muda. Di Pantai Klayar juga terdapat air terjun kecil setinggi kurang lebih 2 meter.

Waduhhh…. Banyak yang terlewat yaa.. tapi gak apa-apalah, next time kita akan berkunjung lagi ke Klayar.
‘ capek ya sayang….?’ Hun mengusap rambut Nadjwa yang basah kuyup.
‘ tinggal tidur dimobil to mas…’ jawab ibu sambil mengeringkan rambut cucunya.
‘ inggih bu, maem makanan dimobil dulu terus tidur ya.. nanti bangun-bangun dah sampai solo..’ ucap Hun lagi.
Sekali lagi saya mengedarkan pandangan, liburan di Pacitan usai sudah. Alhamdullilah semua berjalan lancar. Terima kasih ya Allah, semoga perjalanan pulang dilancarkan dan selamat menuju Jogjakarta tercinta.
Bye Klayar see you next time…. J