Wednesday, January 21, 2009

Durian datang lagi


eyang panto asyik memilih duren

" ada nggak seeh duren tanpa duri plus tanpa biji..." popi bersungut-sungut sambil membersihkan sisa kulit duren yang berserakan di teras belakang.
2 cewek penikmat si duren sudah lebih dulu ngacir menjauh.
" takut kena durinya.." jawab Nadjwa sembari meringis.
" tapi kalau maem buahnya mau..." popi mencubit pipi Nadjwa gemas. Pemilik pipi penuh dengan celemotan durian itu kembali meringis lucu.
" aku makan buanyak lho pi.. 10 biji... "
" hah...."
Si bungsu memang penikmat duren nomer satu , mengalahkan mommy yang cuma berani makan paling banyak 5 butir atau popi yang lebih memilih melihat dari pada makan. Kecuali kalau sudah nggak bisa ngampet, baru berani makan 2 pongge.


cewek penikmat duren

Bulan-bulan ini musim duren datang lagi... nggak afdol sebagai penyuka buah yang bisa bikin mabok itu kalau nggak ikutan hunting.
Biar kelihatan bener-bener hunting, musim ini rombongan omahijo melaju menuju daerah Klaten di desa Manisrenggo untuk sekedar jalan-jalan plus makan buah berkulit tajam tersebut.
Karena beli kebanyakan, beberapa butir akhirnya dibawa pulang. Eyang panto dan manto takut tergoda makan banyak, akhirnya Gallo dan Nadjwa yang tiap hari makan.
Tinggalah popi yang cemberut karena cuma kebagian mbuka duren dan mbuang kulit duren, he..he..he..