Wednesday, August 31, 2011

Syawal ∂ï kampung Tegalrejo

Seperti tahun-tahun sebelumnya, mom and kids memilih lapangan perumnas condong catur utk melaksanakan sholat sunnah Idul Fitri. Selain bisa bareng eyang, moment ini sekalian pulkam... ĦÕ‎​​ĦÕ‎​ĦÕ‎​​ĦÕ.. biarlah ∂ï bilang spt itu walo jarak rumah dgn eyang hanya sekitar 1,5km, memenuhi keinginan Galo and Nadjwa yg sangat pingin merasakan enaknya 'mudik hari raya'.

Setelah sholat Ied, dilanjut sungkem ke Eyang kakung putri, mom selalu tak kuasa menahan air mata tiap bersimpuh ∂ï kaki orang tua, betapa banyak salah dan khilaf yg telah mom lakukan, hanya pemberian maaf yg tulus ikhlas dari orang tualah yg selalu mom pinta krn Allah tak akan memberikan ampun pada hambanya bila tak ada maaf dari orang tua untuk anak-anaknya. Subhuhannalah..

Setelah sungkem mom pamit utk pulang dulu krn acara bakal ∂ï lanjut silaturahmi ke tetangga. Tapi sebelum keliling kampung harus maem ketupat dan opor dulu donk..gak lucu aja pingsan dijalan krn lemas kelaparan.. ‎​Ħϊϊ:Dħϊϊ...:D ..ħϊϊ:DĦϊϊ.. Melebihkan yaa... padahal alasan sebenarnya krn kita dah gak sabar mencicipi lezatnya masakan mommy. ‎​​​​​​Hhhм̲̅м̲̅м̲̅м̲̅м̲̅ ◦°◦º yummy...
Alhamdullilah hun sdh sampai Jogja kemarin siang, walau terlihat capek tp dgn suka cita ikut membantu mom memasak opor dan sambel goreng krecek.
‎​​​​​Duhhh... nikmatnya bersama-sama menyantap ketupat lebaran usai sholat Ied.


Dengan perut kenyang dan matahari yang mulai meninggi.. saatnya bersilaturahmi ke tetangga, bareng2 dgn keluarga pak Walijan dan pak Lukas kami kunjungi satu per satu sesepuh dan pejabat kampung RT 32, wah serunya lebaran kali ini, tiap rumah yg kamu kunjungi pasti membagikan uang fitrah buat anak-anak dari Rp. 2.000 - Rp. 10.000 yg ∂ï kemas dalam plastik berisi aneka jajanan anak2.. macam goodybag ulang tahun... Tante Rita sampai membagikan tas kresek besar ke mommy utk membawa jajanan2 itu.. blm 10 rumah yg kami kunjungi tas sdh penuh sesak, akhirnya pak Lukas dgn baik hati membawa pulang dulu bawaan kami dengan menaiki sepeda mini milik Galo. ‎​みaみa=みa=みa=みa= kami tertawa geli melihat bapaknya Lukita itu membawa tas sarat muatan kiri kanan stang dan mengayuh sepeda penuh semangat.
Jalanan kampung rame oleh kerumunan warga yang berkunjung halal bihalal, ucapan saling memaafkan tak henti mengalir, pupus sdh semua marah dan dengki, yg ada hanya senyum dan keikhlasan utk menutup lembar kejelekan masa lalu dan membuka lembaran baru yg putih dgn hati bersih.
Makanan beraneka macam disajikan utk para tamu, dari kue-kue kering, makanan tradisional, emping, kacang bawang hingga aneka minuman. ‎​​​​​​Hhhм̲̅м̲̅м̲̅м̲̅м̲̅ ◦°◦º makin kenyang...kenyang...kenyang... :-D

Matahari hampir separo perjalanan ketika kami selesai mengitari kampung Tegalrejo.. Lumayan capek tapi sungguh lega dan menyenangkan. Lengkap sdh kami kerjakan ibadah ramadhan tahun ini, , semoga kedepannya kita bisa menjadi insan manusia yg lebih baik dan memperhatikan setiap detik kehidupan kita yg berjalan..selamat hari raya idul fitri 1432 H .

_ end _

Tuesday, August 30, 2011

Takbir Keliling

Nadjwa, my lil princess
Usai sholat azhar kemarin, Nadjwa sibuk mempersiapkan diri. Baju, celana panjang dan jilbab warna hitam terlihat rapi melekat ∂ï badannya. Tas berisi mukena ikut serta ditentengnya, kali ini ditambah dengan botol minum.
" Jam segini sudah mo berangkat ke masjid?" Tanyaku heran.
" Iya... khan mo latihan dulu sebelum lomba.." Jawab Nadjwa

Usut punya usut hari ini adalah gladi bersih kegiatan lomba takbir keliling yg diadakan masjid jami' minomartani.
Nadjwa yg tergabung ∂ï masjid Al Mutmainah adalah salah satu peserta kegiatan yg rutin diadakan tiap tahun, takbir keliling berhadiah tropy dgn aneka kategory pemenang.
" Ntar malam kalau mommy mau lihat, ke masjid Jami jam 8 ya.. " pesan Nadjwa sebelum berangkat ke masjid yg berjarak 1 km dr rumah, boncengan berdua dgn Emy sahabatnya.

Sementara Gallo, si kakak ikut juga sebagai peserta tp gabung ∂ï masjid At Thohir.
" Wah kita saingan nich..." Gallo menghadang sepeda adiknya dan mencolek lengan Nadjwa.
" Iya.. Masjidmu pasti kalah kak.., weekksss.." Si adik memeletkan lidah sambil bersiap mengayuh sepeda mininya.

¤¤¤¤

Jam 8 tepat mom sdh berada ∂ï halaman masjid Jami' yg penuh sesak dgn anak-anak dan remaja peserta takbir keliling.
Berdesakan ∂ï antara penonton, mom sibuk mengamati satu per satu kelompok untuk mencari Nadjwa dan Gallo.


Banyak juga pesertanya, ada lebih dari 10 kelompok lengkap dgn atribut beraneka macam, dr alat musik, miniatur masjid, aneka yel-yel dan lagu, lampion warna-warni juga obor, lengkap dgn seragam peserta masing2 kelompok.

Ahaaaa.... akhirnya... tak begitu sulit mengenali anak-anak dengan baju serba hitam. Wwooooww...ada yg berbeda dgn pakaian yg mom lihat dari rumah tadi sore... ternyata pakaian mereka jadi terlihat meriah karena ditambah dengan hiasan2 dari kertas berwarna emas yg berkilau ditimpa sinar obor.

Nadjwa senang sekali melihat mom.. Tangannya balas melambai2 ketika dari kejauhan mom memanggil2 namanya.
"Wahh...kostumnya keren.. " Mom berusaha mendekati Nadjwa ∂ï antara kerumunan anak2 dengan baju hitam dan lilitan jarit berikut atribut mahkota dan hiasan lengan seperti wayang orang.
" Bagus ya... tema-nya Jogja Istimewa mom..." terlihat Nadjwa senyum ceria.
Aku mengangguk2 dan mengacungi jempol utk kreatifitas remais Al Mutmainah.
" Kakak mana..? Tanyaku.
" Dibarisan paling utara..." Jari mungilnya menunjuk arah.
" Mom liat kakak dulu ya... " Nadjwa mengangguk kearahku.

Kelompok kakak tak terlihat 'heboh' spt peserta lain. Hanya para remaja laki2 yg mengenakan baju warna biru, yaitu para penabuh beduq.

Setelah mengambil beberapa foto mom beralih tempat menuju pinggir jalan keluar, jalan yg bakal dilewati rombongan tuk satu persatu unjuk kehebohan, mom berencana mengambil video.

¤¤¤¤

Setelah lebih 2 jam dari start awal, akhirnya acara selesai, para peserta kembali memasuki komplek masjid, mereka beristirahat melepas lelah dan dahag sambil menunggu pengumuman pemenang dari panitia. Wahhh alhamdullilah... Tak sia-sia kerja keras Nadjwa dan para remais Al Mutmainah... Kelompok masjid mereka berhasil memenangkan tropy peserta dgn kostum paling indah.

Sorak sorai anak-anak suka cita menyambut kemenangan mereka. Selamat ya deq... Walau capek dan kantuk sdh menggayut ∂ï mata beningmu tp kebahagian tak hilang dari pancaran senyummu.

Malam sdh makin larut ketika kami meninggalkan halaman masjid... Takbir dan tahmid masih menggema dari pengeras suara tuk menyambut datangnya fajar 1 syawal 1432H. Sungguh menggetarkan hati, ketika keagungan nama Allah dikumandangkan dari bibir-bibir orang-orang yg telah dengan khusyu dan ikhlas menjalankan perintahNya. Dimalam kemenangan ini, semoga bersih jiwa kita, putih hati kita, suci kembali fitri, sebagai terlahir kembali, itulah harapan kita sebagai manusia.

Selamat datang hari raya Idul Fitri.

_ end _

Sunday, August 28, 2011

idul fitri sebentar lagi *__*




 Hakikat Idul Fitri
Alhamdullilah lebaran sdh ∂ï depan mata... setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh, harapan dan doa kita semoga kembali mjd manusia yg Fitri. InsyaAllah... Aamiin..

Tugas yang paling penting bagi kita selanjutnya, adalah menjaga nilai-nilai tersebut dalam kehidupan kita ke depan. Hakikat keindahan, kesucian, keluhuran, kedamaian dan kasih sayang yang kita raih, tentunya kita tidak ingin lenyap dan sirna kembali dalam rentang waktu perjalanan hidup kita selanjutnya.

Semoga kita masih diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah Puasa Ramadhan ∂ï tahun-tahun yang akan datang, hingga kualitas kita menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.


Pernik Idul Fitri
Bukan 'Bodho'(lebaran) klu tdk diwarnai dengan segala pernak-pernik yg membuatnya sungguh spesial dan berkesan.
Idul fitri adalah puncak merayakan kemenangan kita beribadah puasa dalam menahan godaan nafsu duniawi. Dan sudah sepantasnya kita mendapat hadiah dari ibadah khusyu yg kita jalani.
Bagi anak-anak, Gallo dan Nadjwa sudah bakal 'nagih janji' Bodho, apalagi klu bukan baju baru dan bonus puasa mereka.
Alhamdullilah rejeki datang dari berbagai sumber, THR dan parcel dari kantor sdh dibagikan, Hun sdh beberapa hari lalu transfer uang utk kebutuhan anak-anak. "Tanyain anak-anak pingin dibeliin apa Thaa.." pesannya lewat telpun kemarin lusa. " Aku blom bisa pulang skrg, Insya Allah pas hari raya.."
" Hati2 kalau belanja ke mall ya... Jalanan pasti rame banget.. sore aja sekalian buka puasa.." Pesan Hun wanti2.
" Iya sayang... dun wori.. ".
" Makasih ya Thaa... Jaga anak-anak ya.. Mereka sehat2 saja khan..?"
Aku tersenyum, sungguh bisa merasakan kerinduan seorang ayah kepada anaknya yg lebih dari sebulan tak bertemu.
" Nadjwa sempat flu, batuk, tp sekarang sdh membaik.." Jawabku.
Pembicaraan terhenti krn teriakan salam Nadjwa, anak2 pulang dari sholat tarawih.
" Bentar aku loudspeaker yaa.." Aku memencet keypad HP sehingga Hun bisa mendengarkan semua pembicaraan kami.
" Nadjwa beliin baju muslim dan mukena ya ..." Jawab Nadjwa ketika aku tanya pingin dibelikan apa buat lebaran.
"Kalau kakak...?"
Gallo tertawa "‎​​​​​​Hhhм̲̅м̲̅м̲̅м̲̅м̲̅ ◦°◦º apa ya...?? Minta uang saja .. Gallo beli sendiri... "
" Boleh beli sendiri tapi hati-hati ∂ï jalan ya Lo..." Pesan Hun ke Gallo dari seberang telpun.
" O ya... Sdh beli kue lebaran bloom..?" Tanya Hun lagi.
" Sudahhhhh...." Jawab kami serempak diiringi derai tawa.
" Apa saja kuenya...?"
" Putri salju sama coklat kurma..." Jawab Nadjwa.
" Kue kacang, kastangel, nastar... Macam-macam..." Gallo menambahkan.
Hun tertawa mendengar Gallo dan Nadjwa rebutan membuka toples kue kering yg baru sekitar setengah jam lalu diantar ke rumah.
Kuraih HP dan mengembalikan ke setting handset, " makasih ya Hun.. Cepet pulang ya..."
Aku menutup telpun setelah menjawab salam dari Hun.
Selain THR, Parcel, baju baru dan kue kering, lebaran tak lengkap tanpa ketupat.
‎​​​​​​

Hhhм̲̅м̲̅м̲̅м̲̅м̲̅ ◦°◦º mom tak sabar menunggu hari puasa terakhir tuk memasak opor telur dan sambel goreng krecek sebagai teman makan ketupat.

Idul Fitri, semoga kebahagiaan selalu menyertai keluarga kami Ya Allah... Aamiin.

Saturday, August 27, 2011

Mengisi Ramadhan


Sungguh istimewa ketika datang perintahNya untuk menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan . Bulan nan suci, bulan dimana  Al-Quran pertama kali diturunkan, Rasulullah mendapat wahyu pertama, bulan nan membawa berkah, rahmat, maqfirah, bulan di mana ibadah sunat menjadi pahala ibadah wajib, serta ibadah wajib dilipat gandakan pahalanya, nafas kita menjadi tasbih, tidur kita menjadi ibadah, amal-amal kita diterima dan doa-doa kita diijabah.

Alhamdullilah, ibadah puasa ramadhan tahun ini, dari hari ke hari mampu dilalui kakak dan adik dengan baik.


Tahun ini, Nadjwa ditemani Emy teman bermainnya, makin giat mengikuti ngaji Al’Quran di masjid, tentu sambil menunggu beduq buka puasa.

Usai Azhar, mereka berdua sudah terlihat rapi dengan baju muslim dan menenteng tas cangklong berisi mukena, buku kegiatan ramadhan dan alat tulis.

“ mom, hari ini adeq pulangnya malam ya.. jam 10…” aku terperangah…. menunggu kalimat penjelasan lebih lanjut.

“ ada kegiatan di masjid mom…, namanya JEJAK ISLAM…” senyum terukir diwajah imut Nadjwa.

Oohhhh aku bernafas lega “ ...malam banget....yakin kuat ?gak ngantuk..? tanyaku sedikit ragu

“ enggak, khan tadi siang dah bobok.., daaq ya mom…” pamit Nadjwa diiringi salam, berdua dgn Emy mereka boncengan naik sepeda.

“ nanti abis sholat tarawih tak liatnya mom.. klu gak betah tak ajak pulang..” Gallo membaca keraguanku.

Aku mengangguk dan berterima kasih, dan tetap berdoa semoga Nadjwa mampu mengikuti kegiatan ramadhannya hingga selesai dengan ikhlas dan suka cita.

Thursday, August 25, 2011

Matang Pohon

Pohon mangga Omahijo lagi pada menunjukan kehebohannya… 2 pohon yg merindangi rumah sedang sarat buah dan saatnya matang. Tiap pagi tak kurang dari 5-10 buah mangga berjatuhan.

Tidak seperti tahun-tahun lalu kami sibuk memanen mangga yg sdh menguning , tahun ini nyaris tak sentuh sama sekali. pohon yang berasal dari Negara India dan menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia ini kami biarkan menggugurkan sendiri buah-buah matangnya.

Hanya sesekali, Gallo yg ikut mommy menyirami tanaman terlihat memetik mangga yg bergelantungan rendah dgn songget buah

“… siapaaaa.. yg mau makan mangga segini banyak…, tiap hari berjatuhan dan matang-matang…” Gallo menciumi sebutir mangga berwarna orange menggiurkan yg baru saja dipetiknya.

“… dibagi-bagi ke tetangga2 sana…” aku menelan ludah melihat baskom penuh mangga yg teronggok di teras rumah.

“… pingin ya mom… ?? hmmmm…. Manis lhoooo….” Goda Gallo sambil menghirup aroma wangi mangga.

“ … buka puasa sebentar lagi… kupas…kupas…kupas…” aku tertawa.

“ selain dimakan, ada kegunaan lain gak mom..? daunnya gitu.. enak dimakan gak? Tu yg daun muda klu disobek2 baunya enak juga…” tangan Gallo meraih daun berwarna cream di pucuk batang dan meremas-remasnya.

“ menutur info di internet bisa untuk penyakit yg ada hubungannya dengan sakit gula gitu…, dibuat obat ” jawabku sambil menarik selang air.” Kalau di Filipina, dipakai sbg simbol nasional. Dalam kitab suci Weda agama Hindu, mangga dianggap sebagai 
“hidangan para dewa”. Daun-daun mangga digunakan secara ritual dalam dekorasi upacara perkawinan atau keagamaan Hindu…” lanjutku sambil menyirami tanaman adenium.

“… hmmm… klu gitu buka puasa nanti aku mo makan mangga ya… makanan dewa gituuhh…, kupasin ya mom..” pinta Gallo sambil mengangkat baskom ke dalam rumah.

“ siyaaappp…” jawabku mengikuti Gallo setelah selesai menyiram dan menyapu halaman.

Tuesday, August 23, 2011

Gembira Loka


Tante Riena, adik mommy dgn 2 anaknya Karel dan Pascal, 2 bulan lalu pulang ke Jogja. Tempo hari adalah kepulangannya yang kedua kalinya, sejak 5th lalu mereka pindah ke Gorontalo krn mengikuti suami pulang ke kampung halaman .
Duhhh senengnya hati mommy. Apalagi eyang kakung-putri, mereka dapat memeluk dan bercanda riang dengan cucu2nya yang sdh bertahun-tahun tidak bertemu.
Sungguh sebuah moment yang mengharukan dan membahagiakan melihat semua cucu-cucu kumpul semua. Tiap hari ada saja keributan dan keriuhan yang mereka lakukan. Dari sekedar bercanda hingga berantem betulan dan berakhir dengan lengosan kesal bahkan tangisan.
Tapi itulah anak-anak, mereka hanya sebentar saling marahan. Menit berikutnya mereka sudah saling pelukan dan tertawa riang lagi.

Bagi Karel dan Pascal, datang ke Jogja artinya LIBURAN. Tiap hari harus ada agenda kunjungan ke tempat wisata di Jogja. Salah satu tempat yang sangat mereka ingin kunjungi adalah kebun binatang GEMBIRA LOKA.

Wahana yang awalnya dinamakan Kebun Rojo ini berada disebelah barat sungai Winongo dibangun tahun 1959 atas keinginan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Pembangunannya diketuai oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII.  
Sempat beberapa kali tertunda sejak dicetuskan ide dan baru benar-benar dapat direalisasikan setelah proses pemindahan ibukota negara dari Yogyakarta kembali ke Jakarta selesai. Kebun binatang ini dibangun sbg kenang-kenangan kepada masyarakat Yogyakarta dari pemerintah pusat.

Gembira Loka buka setiap hari mulai pukul 07.30 - 17.30 WIB. Harga tiket masuk untuk hari biasa adalah Rp. 12,000.00  dan untuk hari libur adalah Rp. 15,000.

Anak-anak terutama Karel dan Pasca sangat antusias berangkat, “…. Di Gorontalo gak ada kebon binatang ya Rel…?” Goda Gallo ke sepupunya. Karel tersenyum sipu.

Siang menjelang sore akhir minggu, dengan 2 mobil kami melaju ke Gembira Loka. Tante Rina mampir ke toko kue terlebih dulu utk persiapan beli bekal bagi anak-anak. 30 menit kemudian kami sdh berada didepan loket karcis.

Here we go…..

ATV 1 full team
kura-kura, salah satu hewan di Gembira Loka yg boleh dipegang


sebagian kecil penghuni gembira loka
hiiii.... asli... mas Ruben pemberani dehhh ..:-)
Kakaktua... pilih pundak atau tangan...? sama geli cengkeraman kuku2nya

sejenak berpose dibawah rindang pepohonan
mengitari danau dgn kapal pesiar...:-D
Dotty watersky... Gallo & Nadjwa
asyiknya.... tante Rina and Karel muter-muter
Ruben and Pasca.... muter terus
Di sarang hewan raksasa
moncong batusaurus
Lengkap sdh semua wahana dan kandang-kandang hewan dikunjungi. Saatnya pulang... sampai jumpa di jalan-jalan berikutnya....

Saturday, August 20, 2011

Pesantren Ramadhan

Agenda sekolah kakak dan adik akhir minggu ini adalah mengikuti pesantren kilat.

SMP Al Azhar 26, tempat kakak menuntut ilmu mengadakan pesantren kilat 2 hari satu malam. Sejak tadi malam kakak sdh sibuk menyiapkan aneka kebutuhannya selama menginap di sekolah. Dari baju ganti hingga sikat gigi.

“ gallo sdh bawa travel bag mommy , tapi bantal sama bed cover nya gak muat mom…” mulut Gallo manyun sementara tangannya terlihat sibuk melipat baju dan kerudung.

“ oohhh… mom khan punya tas besar… , yg beli di Bandung untuk tempat belanjaan, pasti muat… tapi dimana ya mom taruh… lupaaaa…” mom mulai menggeledah almari dan gudang.

“… aku tahu…aku tahu..” teriak Nadjwa sambil melesat ke almari bonekanya.

“ ini khan…!!” Nadjwa menjinjing sebuah tas berwarna merah marun.

“ eeeee… adik yang nemukan… makasih ya sayang… kok bisa di almari boneka adik..?”

“ qiqiqiqi…. Kemarin buat mainan sama Lukita, pura2 jualan boneka, tasnya muat banyak…” Nadjwa tersipu.

Mom gemas dan mencubit pipi Nadjwa.

“ hmmm… trus pesantren kilatnya adik mesti nyiapin apa..?” mom selesai membantu Gallo dan siap membantu adik.

“ gak banyak kok, adik khan gak nginap.. bawa Al Quran dan perlengkapan sholat tok…”.

Sekolah adik di SD Int. Model mengadakan pesantren ramadhan, buka bersama dan peringatan Nuzulul Qur’an . Waktunya dari pagi hingga malam.

“ duuhhh.. ntar sore mommy buka puasa sendiri nich..!!” mom mendadak nyadar . “….. yaaahhhh gak enak banget makan sendirian tanpa kalian”.

“ … maaf ya mom.. kakak harus mengikuti kegiatan ini, wajib jueee… masuk ke kurikulum keagamaan  dan nambah nilai pelajaran PAI .. gitohhh….” Ucap kakak  dengan wajah sok serius.

Mom tertawa geli. “ yo wis.. ntar mommy buka puasa dirumah eyang aja…”

“ jangan lupa jemput Nadjwa jam 21.30 wib ya mom…” Nadjwa menimpali.

“ ssiiiippppp….. gak akan lupa sayang..”

Semoga kalian berdua mengikuti kegiatan akhir pekan ini dengan baik ya nak..  acara demi acara padat dan bermanfaat dengan pembekalan , tentang ramadhan dan pemaknaannya sbg bulan suci, Akidah, Fiqhu puasa, berbakti kepada orang tua dan guru, akhlak, syukur dan tadarus.

Selamat mengikuti pesantren ramadhan.  

Siap saji


Puasa tahun ini mom jarang memasak. Abisss gak sebanding dgn ‘hebohnya’menyajikan makanan dengan banyaknya makanan yg disantap. Hanya kami bertiga, hun menetap sementara di Jakarta , gak ada  yang ‘mencereweti ‘ dan mengejar2 kami dengan piring dan sendok utk disuapi makanan banyak-banyak, jadilah kami makan dengan porsi yg kecil-kecil, selain itu anak-anak gak begitu antusias makan makanan yg sama berulang. Sedih liat sayur brongkos  yg  masih separo panci teronggok tak tersentuh.  Alhasil mom memilih untuk beli lauk dan sayur.  Ternyata setelah dihitung2 lebih ngirit dan tidak mubazir.

Tidak susah membeli aneka lauk dan sayur selama bulan puasa. Disepanjang jalan antara kantor dan rumah banyak sekali pedagang tiban . Aneka masakan tersedia, dari sayur bayam hingga opor ayam, dari pepes hingga rendang, bermacam jajanan pasar dan minuman aneka jenis yg menggiurkan.
Silahkan membuat daftar menu dan daftar penjual yg didatangi tiap hari, berganti-ganti biar gak bosen, hehehehe.

Setelah beberapa kali hunting, mom ketemu bu Marni, penjual sayur di Minomartani. Sekali mom beli ternyata anak-anak suka dengan rasa masakannya. Wah cocok nich mom gak perlu lagi keliling dari satu penjual ke penjual lain utk pilih2 masakan, selain jenis yg bermacam, bu Marni sendiri yang memasak. Dan kelebihan lain, kita bisa pesan pingin dimasakin apa buat hari berikutnya. Sedaaapppp khan..?? hehehehe.

Seperti  kemarin sore,mom ambil pesanan telur pindang, tempe goreng garit dan sayur bobor bayam.
“buat besok anak-anak minta dimasakin apa mbak…?” bu Marni bertanya.
Mom tertawa, “ apa yg dimasak ibu aja dech..tadi pagi saya lupa nanya bu, ni baru pulang kantor langsung kemari..”
“ooohhh….nggih mbak…” ucap ibu berwajah ramah itu sambil menyerahkan bungkusan belanjaan mommy.


Satu lagi penjual makanan favorite mommy, mang Ujang, penjual es camcao.
Senyumnya  selalu mengembang tiap kali mommy ikut antri diantara pembeli yg mengerubuti gerobak dorongnya.

“ lengkap apa camcao aja neng…” tanyanya selalu diiringi senyum hangat.
Mom balas tersenyum sambil menyerahkan uang lima ribuan,” lengkap mang… 3 bungkus…”
Anak-anak sangat menyukai camcao bikinan mang Ujang, enak kenyal, tidak langu, bersih dan seger rasa jeruk nipis. Lezat dicampurkan ke es teler bikinan mommy atau hanya dinikmati dengan santan, irisan nangka dan gula jawa.  Cukup dengan Rp. 1.500 per gelas terhidang menu penutup buka puasa yg segar dan bermanfaat.

Camcao di percaya sebagai makanan yg bermanfaat, kaya mineral terutama kalsium dan fosfor. Camcao atau Cincau juga baik dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet karena rendah kalori namun tinggi serat. Cincau dipercaya mampu meredakan panas dalam, sembelit, perut kembung, demam dan diare. Sedangkan serat bermanfat untuk membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker.

Daun cincau hijau mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida. Zat ini bermanfaat untuk mengendurkan otot. Senyawa lain seperti isokandrodendrin dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas. Cincau juga mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, antiradang dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Wuiiihhhh malah ngomongin cincau nichhh….
“ o ya neng, besok mang Ujang gak jualan keliling, sehari saja kok..”  ucap laki-laki setengah baya berwajah teduh ini membuyarkan lamunan mom.
Mom mengernyitkan jidat, sembari menerima bungkusan es dalam tas plastic tranparan putih.
“ dipesan masjid di Plosokuning, 2 gerobak, buat buka puasa neng, pengajian undang  anak-anak panti asuhan… “ terangnya dengan mata berbinar  sebelum mom sempat bertanya .
“ ohhh… Alhamdullilah ya mang… rejeki bulan puasa..”   sungguh mom terharu dengan kesederhanaan dan keramahan penjual es cincau yg sangat memperhatikan kesehatan dan kebersihan dagangannya ini, tak heran jika laris manis krn pembelinya gak pernah sepi.
“ iya neng , atur nuhun…” angguknya hormat
Mom  tersenyum ,mengucap salam sebelum berlalu dari kerumunan pembeli cincau mang Ujang.

Motor mom perlahan berjalan menuju rumah… mom ingin segera berjumpa dengan Gallo dan Nadjwa, sebelum mereka berangkat ke masjid mengikuti pengajian anak-anak menjelang buka puasa.
Sambil  menyiapkan buka puasa  dengan makanan kesukaan mereka , mom sangat menantikan  anak-anak pulang dari masjid  untuk makan bersama.
“ ayo kak… cepat… kasihan mommy dah nunggu kita….”  seruan Nadjwa terdengar diiringi derit rem sepada dan derap langkah keduannya memasuki rumah.
“ Assalamu’alaikum….” Salam mereka berdua
“waalaikum salam…” bahagianya melihat mereka ceria , alhamdullilah..hari ini puasa mereka berjalan lancar.
“ asyiikkkk…. Es camcao nangka…” seru kedua sambil menyeruput es buru-buru.
“ hmmmm… gitu dech klu minum es… lahap tu makan nasi…” mom mencubit pipi gembul Nadjwa.
Nadjwa meringis Gallo cekikikan.