Tuesday, August 30, 2011

Takbir Keliling

Nadjwa, my lil princess
Usai sholat azhar kemarin, Nadjwa sibuk mempersiapkan diri. Baju, celana panjang dan jilbab warna hitam terlihat rapi melekat ∂ï badannya. Tas berisi mukena ikut serta ditentengnya, kali ini ditambah dengan botol minum.
" Jam segini sudah mo berangkat ke masjid?" Tanyaku heran.
" Iya... khan mo latihan dulu sebelum lomba.." Jawab Nadjwa

Usut punya usut hari ini adalah gladi bersih kegiatan lomba takbir keliling yg diadakan masjid jami' minomartani.
Nadjwa yg tergabung ∂ï masjid Al Mutmainah adalah salah satu peserta kegiatan yg rutin diadakan tiap tahun, takbir keliling berhadiah tropy dgn aneka kategory pemenang.
" Ntar malam kalau mommy mau lihat, ke masjid Jami jam 8 ya.. " pesan Nadjwa sebelum berangkat ke masjid yg berjarak 1 km dr rumah, boncengan berdua dgn Emy sahabatnya.

Sementara Gallo, si kakak ikut juga sebagai peserta tp gabung ∂ï masjid At Thohir.
" Wah kita saingan nich..." Gallo menghadang sepeda adiknya dan mencolek lengan Nadjwa.
" Iya.. Masjidmu pasti kalah kak.., weekksss.." Si adik memeletkan lidah sambil bersiap mengayuh sepeda mininya.

¤¤¤¤

Jam 8 tepat mom sdh berada ∂ï halaman masjid Jami' yg penuh sesak dgn anak-anak dan remaja peserta takbir keliling.
Berdesakan ∂ï antara penonton, mom sibuk mengamati satu per satu kelompok untuk mencari Nadjwa dan Gallo.


Banyak juga pesertanya, ada lebih dari 10 kelompok lengkap dgn atribut beraneka macam, dr alat musik, miniatur masjid, aneka yel-yel dan lagu, lampion warna-warni juga obor, lengkap dgn seragam peserta masing2 kelompok.

Ahaaaa.... akhirnya... tak begitu sulit mengenali anak-anak dengan baju serba hitam. Wwooooww...ada yg berbeda dgn pakaian yg mom lihat dari rumah tadi sore... ternyata pakaian mereka jadi terlihat meriah karena ditambah dengan hiasan2 dari kertas berwarna emas yg berkilau ditimpa sinar obor.

Nadjwa senang sekali melihat mom.. Tangannya balas melambai2 ketika dari kejauhan mom memanggil2 namanya.
"Wahh...kostumnya keren.. " Mom berusaha mendekati Nadjwa ∂ï antara kerumunan anak2 dengan baju hitam dan lilitan jarit berikut atribut mahkota dan hiasan lengan seperti wayang orang.
" Bagus ya... tema-nya Jogja Istimewa mom..." terlihat Nadjwa senyum ceria.
Aku mengangguk2 dan mengacungi jempol utk kreatifitas remais Al Mutmainah.
" Kakak mana..? Tanyaku.
" Dibarisan paling utara..." Jari mungilnya menunjuk arah.
" Mom liat kakak dulu ya... " Nadjwa mengangguk kearahku.

Kelompok kakak tak terlihat 'heboh' spt peserta lain. Hanya para remaja laki2 yg mengenakan baju warna biru, yaitu para penabuh beduq.

Setelah mengambil beberapa foto mom beralih tempat menuju pinggir jalan keluar, jalan yg bakal dilewati rombongan tuk satu persatu unjuk kehebohan, mom berencana mengambil video.

¤¤¤¤

Setelah lebih 2 jam dari start awal, akhirnya acara selesai, para peserta kembali memasuki komplek masjid, mereka beristirahat melepas lelah dan dahag sambil menunggu pengumuman pemenang dari panitia. Wahhh alhamdullilah... Tak sia-sia kerja keras Nadjwa dan para remais Al Mutmainah... Kelompok masjid mereka berhasil memenangkan tropy peserta dgn kostum paling indah.

Sorak sorai anak-anak suka cita menyambut kemenangan mereka. Selamat ya deq... Walau capek dan kantuk sdh menggayut ∂ï mata beningmu tp kebahagian tak hilang dari pancaran senyummu.

Malam sdh makin larut ketika kami meninggalkan halaman masjid... Takbir dan tahmid masih menggema dari pengeras suara tuk menyambut datangnya fajar 1 syawal 1432H. Sungguh menggetarkan hati, ketika keagungan nama Allah dikumandangkan dari bibir-bibir orang-orang yg telah dengan khusyu dan ikhlas menjalankan perintahNya. Dimalam kemenangan ini, semoga bersih jiwa kita, putih hati kita, suci kembali fitri, sebagai terlahir kembali, itulah harapan kita sebagai manusia.

Selamat datang hari raya Idul Fitri.

_ end _