Saturday, August 20, 2011

Siap saji


Puasa tahun ini mom jarang memasak. Abisss gak sebanding dgn ‘hebohnya’menyajikan makanan dengan banyaknya makanan yg disantap. Hanya kami bertiga, hun menetap sementara di Jakarta , gak ada  yang ‘mencereweti ‘ dan mengejar2 kami dengan piring dan sendok utk disuapi makanan banyak-banyak, jadilah kami makan dengan porsi yg kecil-kecil, selain itu anak-anak gak begitu antusias makan makanan yg sama berulang. Sedih liat sayur brongkos  yg  masih separo panci teronggok tak tersentuh.  Alhasil mom memilih untuk beli lauk dan sayur.  Ternyata setelah dihitung2 lebih ngirit dan tidak mubazir.

Tidak susah membeli aneka lauk dan sayur selama bulan puasa. Disepanjang jalan antara kantor dan rumah banyak sekali pedagang tiban . Aneka masakan tersedia, dari sayur bayam hingga opor ayam, dari pepes hingga rendang, bermacam jajanan pasar dan minuman aneka jenis yg menggiurkan.
Silahkan membuat daftar menu dan daftar penjual yg didatangi tiap hari, berganti-ganti biar gak bosen, hehehehe.

Setelah beberapa kali hunting, mom ketemu bu Marni, penjual sayur di Minomartani. Sekali mom beli ternyata anak-anak suka dengan rasa masakannya. Wah cocok nich mom gak perlu lagi keliling dari satu penjual ke penjual lain utk pilih2 masakan, selain jenis yg bermacam, bu Marni sendiri yang memasak. Dan kelebihan lain, kita bisa pesan pingin dimasakin apa buat hari berikutnya. Sedaaapppp khan..?? hehehehe.

Seperti  kemarin sore,mom ambil pesanan telur pindang, tempe goreng garit dan sayur bobor bayam.
“buat besok anak-anak minta dimasakin apa mbak…?” bu Marni bertanya.
Mom tertawa, “ apa yg dimasak ibu aja dech..tadi pagi saya lupa nanya bu, ni baru pulang kantor langsung kemari..”
“ooohhh….nggih mbak…” ucap ibu berwajah ramah itu sambil menyerahkan bungkusan belanjaan mommy.


Satu lagi penjual makanan favorite mommy, mang Ujang, penjual es camcao.
Senyumnya  selalu mengembang tiap kali mommy ikut antri diantara pembeli yg mengerubuti gerobak dorongnya.

“ lengkap apa camcao aja neng…” tanyanya selalu diiringi senyum hangat.
Mom balas tersenyum sambil menyerahkan uang lima ribuan,” lengkap mang… 3 bungkus…”
Anak-anak sangat menyukai camcao bikinan mang Ujang, enak kenyal, tidak langu, bersih dan seger rasa jeruk nipis. Lezat dicampurkan ke es teler bikinan mommy atau hanya dinikmati dengan santan, irisan nangka dan gula jawa.  Cukup dengan Rp. 1.500 per gelas terhidang menu penutup buka puasa yg segar dan bermanfaat.

Camcao di percaya sebagai makanan yg bermanfaat, kaya mineral terutama kalsium dan fosfor. Camcao atau Cincau juga baik dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalani diet karena rendah kalori namun tinggi serat. Cincau dipercaya mampu meredakan panas dalam, sembelit, perut kembung, demam dan diare. Sedangkan serat bermanfat untuk membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker.

Daun cincau hijau mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida. Zat ini bermanfaat untuk mengendurkan otot. Senyawa lain seperti isokandrodendrin dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas. Cincau juga mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, antiradang dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Wuiiihhhh malah ngomongin cincau nichhh….
“ o ya neng, besok mang Ujang gak jualan keliling, sehari saja kok..”  ucap laki-laki setengah baya berwajah teduh ini membuyarkan lamunan mom.
Mom mengernyitkan jidat, sembari menerima bungkusan es dalam tas plastic tranparan putih.
“ dipesan masjid di Plosokuning, 2 gerobak, buat buka puasa neng, pengajian undang  anak-anak panti asuhan… “ terangnya dengan mata berbinar  sebelum mom sempat bertanya .
“ ohhh… Alhamdullilah ya mang… rejeki bulan puasa..”   sungguh mom terharu dengan kesederhanaan dan keramahan penjual es cincau yg sangat memperhatikan kesehatan dan kebersihan dagangannya ini, tak heran jika laris manis krn pembelinya gak pernah sepi.
“ iya neng , atur nuhun…” angguknya hormat
Mom  tersenyum ,mengucap salam sebelum berlalu dari kerumunan pembeli cincau mang Ujang.

Motor mom perlahan berjalan menuju rumah… mom ingin segera berjumpa dengan Gallo dan Nadjwa, sebelum mereka berangkat ke masjid mengikuti pengajian anak-anak menjelang buka puasa.
Sambil  menyiapkan buka puasa  dengan makanan kesukaan mereka , mom sangat menantikan  anak-anak pulang dari masjid  untuk makan bersama.
“ ayo kak… cepat… kasihan mommy dah nunggu kita….”  seruan Nadjwa terdengar diiringi derit rem sepada dan derap langkah keduannya memasuki rumah.
“ Assalamu’alaikum….” Salam mereka berdua
“waalaikum salam…” bahagianya melihat mereka ceria , alhamdullilah..hari ini puasa mereka berjalan lancar.
“ asyiikkkk…. Es camcao nangka…” seru kedua sambil menyeruput es buru-buru.
“ hmmmm… gitu dech klu minum es… lahap tu makan nasi…” mom mencubit pipi gembul Nadjwa.
Nadjwa meringis Gallo cekikikan.