Friday, January 6, 2012

Garuda Wisnu Kencana


Yang dikhawatirkan malah terjadi…. aaarrrrgghhhh…!! sebel..dongkol..mangkel.. perasaan itu yang pertama muncul begitu menginjakan kaki di bukit Unggasan Jimbaran tempat patung GWK nongkrong sejak tahun 1997. Mom sdh berharap banget dapat full chemistry di GWK karena tempat ini yang belum mom kunjungi dari 3 kali kunjungan ke Bali sebelumnya. Datang ke GWK disaat hujan gelap selepas maqrib .. aduuhhhh… mau dapat apa??!! sedih banget padahal mom pingin banget memotret patung yang konon tingginya bakal mengalahkan patung Liberty.

Gallo

Tapi tetap semangat ajalah… apa yang didapat nanti ya itulah bukti yang menandakan mom and kids akhirnya bisa menyaksikan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta tersebut.

Menurut kisah ,Garuda Wisnu Kencana (GWK) adl wujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.

Mom

Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. GWK merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung  terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dibangun diatas areal perbukitan kapur seluas 200 hektare.

Gallo & Nadjwa
Kalau datangnya siang dari ketinggian 300 meter diatas permukaan laut kita bisa melihat jelas dan menikmati pemandangan matahari terbenam di sekitar Jimbaran yang berpasir putih. GWK sendiri akan terlihat dari kejauhan. Bahkan dari Bandara Ngurah Rai, akan bisa terlihat jelas oleh siapa saja yang baru mendarat.  Itu kalau pembangunannya selesai, sayang pembangunan GWK menemui banyak kendala, mulai dibangun tahun 1997, tepat sebelum Indonesia diterjang krisis moneter direncanakan akan selesai sepenuhnya pada tahun 2005. Namun kendala krisis moneter yang muncul dan juga kendala bahan baku serta konflik internal pengelolanya, membuat target selesainya meleset begitu lama, begitu cerita Bli Nyoman tour guide yang mendampingi perjalanan wisata kami di Bali.

Keju Landscape


Mom bener2 surprise melihat lokasi GWK, diatas bukit kapur yang dipotong-potong seperti mudahnya memotong lapisan keju, kotak-kotak berwarna putih tulang kekuningan. Benar-benar layak disebut mega proyek. 


Bukit Kapur Diiris
Walaupun mom and kids hanya bisa melihat kepala dewa wisnu dan kepala garuda yang letaknya masih berpisah, rasanya bisa sedikit mengobati rasa jengkel. Semoga tak lama lagi kalau diberi ijin Allah kembali mengunjungi Bali, sang patung sdh disatukan dan siap terbang dengan gagah dan terlihat  dari bandara Ngurah Rai menyambut kedatangan mom and kids .


----------------------- ^__ ^ -----------------------