Bandung selatan memang menawarkan pemandangan alam yang sangat mempesona. Selepas dari mengunjungi Negeri di Awan Kawah Putih, perjalanan saya dan keluarga lanjut ke perkebunan teh Rancabali.
Amazing place… itu kesan saya. Dari lokasi wisata yang berwarna putih sekarang disuguhkan warna hijau segar. Hamparan tanaman teh yang menutup hampir semua area dataran dengan penataan yang sangat indah. Begitu rapi, hijau, segar . Saya membayangkan seperti hamparan karpet empuk yang kalau berguling-guling diatasnya sungguh nyaman, hehehehe.
Saya minta Pak Yono untuk berhenti di sebuah titik parkir yang aman untuk foto sejenak.
Anak-anak segera saya giring utk sedikit naik ke bukit teh. “ Hmmm sejuukkk sekali…” celetuk anak-anak riang. Berada sekitar 50 km di sebelah selatan Kota Bandung pada ketinggian 1.628 dpl, Rancabali memang mampu mengisi penuh paru-paru kita dgn oksigen bersih dan segar.
Perkebunan Rancabali terletak di Desa Patengan kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Perkebunan Rancabali sendiri telah berdiri sejak 1870. Masyarakatnya Desa Rancabali masih menjalankan pola hidup tradisional dengan kesehariannya mengolah dua komoditi utama yaitu teh dan kina.
Setelah mengambil foto anak-anak dari jarak dekat, perjalanan berlanjut menyusuri liukan-liukan mozaik Rancabali.
Tak habis decak saya mengagumi keindahan alam Rancabali. Perkebunan teh dibawah pengelolaan PTP Nusantara VIII ini terlihat sangat indah dan menawan , keberadaannya yang tepat di pinggir jalan, dengan posisi yang lebih rendah dari pinggiran jalan serta susunannya yang rapat, sungguh menyiramkan nuansa dan suasana sejuk, indah, tentram.
Saya sempat melihat beberapa air terjun di sisi jalan. Sayang tak mampir kesana krn mengira itu adalah hunian pribadi.
Sekali lagi… pucuk-pucuk daun teh dengan daun yang berwarna hijau segar dan subur, berketinggian hampir merata antara satu dengan lainnya dan mengikuti konstur tanah menjadikan perkebunan ini ibarat permadani yang maha luas dan indah.