Wednesday, November 30, 2011

Setahun pasca erupsi

Minggu siang jalan-jalan ke Kaliurang, niatnya cuma beli pisang susu dan jadah tempe, tapi ada sesuatu ‎​​Ɣªήğ menarik menahan langkah kami tuk tidak segera beranjak dari desa wisata dilereng gunung merapi itu.
Adalah sebuah spanduk mencolok ‎​​Ɣªήğ dibentang di dinding batu seputar area parkir mobil sangat menarik perhatian kami,  sebuah ajakan memacu adrenalin yaitu 'offroad napak tilas pasca erupsi merapi'.
Dan ternyata tanpa kami sengaja kunjungan kami ke Kaliurang dibulan ini adalah genap setahun pasca meletusnya gunung merapi.

Akhirnya setelah deal harga, menggunakan 2 buah jeep offroader rombongan kami siap menempuh perjalanan menyusuri kali gendol di lereng gunung merapi.
Dari desa wisata kaliurang rombongan kami turun menuju cangkringan dan naik lagi menyusuri desa-desa yang nyaris hilang dipinggir kali ‎​​gendol, daratan Ɣªήğ penuh dengan pasir , batu batu besar muntahan dari gunung teraktif didunia itu menutup semua kawasan yang dulunya dihuni ribuan warga.

Cuaca di lereng gunung begitu ekstrim, sebentar mendung, gerimis , hujan deras dan mendadak panas matahari mulai menyengat. ‎​​Mobil jeep kami menderu2 menyusuri tanah berbongkahan batu-batu besar, rumah2 ‎​​Ɣªήğ roboh hanya tinggal selapis tembok berdiri juga kuburan masal dimana korban merapi dimakamkan.

Cukup ngeri juga jalanan ‎​​Ɣªήğ kami lewati, batu2 besar kami terjang, pinggir jurang ‎​​Ɣªήğ curam dan daratan luas ‎​​kami susuri, Ɣªήğ terlihat hanya hamparan tanah dan batu.

Sungguh mencengangkan setahun pasca erupsi pada akhir 2010 lalu, kantung magma dalam tubuh gunung Merapi sudah kembali terisi.  Merapi sdh terlihat gembung. Proses terisinya kembali kantung magma itu dinilai sangat cepat, begitu cerita mas Harjono , pemandu sekaligus driver jeep ‎​​Ɣªήğ kami tumpangi. Sepanjang perjalanan dia cerita kehidupan warga ‎​​Ɣªήğ tertimpa bencana.

"Waduh... Jangan2 meletus lagi.." Celetuk mom spontan.

" Entahlah mbak, kita tdk tau apa ‎​​Ɣªήğ akan terjadi bbrp tahun ke depan, tp semoga saja kita makin siap mengantisipasi datangnya bencana, masak kita gàák belajar dari pengalaman..." Mas Har menimpali. "

" Ya semoga saja ..." Ucap mom menerawang.

Setidaknya menurut informasi dari hasil googling sekarang ini Badan Vulkanologi Mitigasi Klimatologi dan Geologi (BVMKG) telah memasang 4 GPS untuk monitoring gunung merapi, 3 diatas (kawasan puncak merapi), 1 di Jogja atau dibawah. "Ke depan, Merapi akan dipantau lebih baik. Jumlah magmanya bisa terdeteksi dalam tubuh gunung Merapi itu. Bisa diketahui lebih awal," ungkap Surono kepala BVMKG dalam sebuah workshop yang bertema Lesson learned from the 2010 merapi eruption di Hotel Phoenic Yogyakarta, 1 November 2011 lalu.