Thursday, March 10, 2011

Penyelamat BOROBUDUR


Apa khabar Candi Borobudur , pasca erupsi merapi Oktober 2010 silam?
Warisan nenek moyang yang pernah masuk 7 keajaiban dunia ini sempat diselimuti abu vulkanik setebal 2 centimeter yang mengandung sulfur berpotensi melapukkan candi yang dibangun Wangsa Syailendra itu.

Mengutip cerita perihal penyelamatan Borobudur, berikut cerita lengkapnya :

Pasca Erupsi
Upaya penyelamatan dimulai November 2010, tim dibentuk oleh Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur (BKPB), Marsis Sutopo,  mulai bekerja, mempersiapkan alat dan mulai menyingkirkan abu Merapi yang menutupi stupa .

Stupa-stupa dibersihkan dari abu dan debu. Caranya, dengan disikat dan disapu, menetralisasi sulfur atau belerang yang menempel di batu dengan natrium bikarbonat,
Apa yang digunakan untuk netralisasi? ternyata bahannya sering dipakai ibu-ibu masak kue supaya mengembang yaitu Soda kue.

Abu vulkanik tebal

Bahan sederhana yang mudah didapat itulah, yang jadi ‘penyelamat’ Borobudur. Kalau sulfur diketemukan dengan soda, akan menguap demikian proses kerja soda kue.
Setelah dinetralisasi, proses selanjutnya, adalah membungkus stupa-stupa dengan plastik, agar terlindungi dari hujan abu yang sewaktu-waktu bisa turun.
Kalau keadaan Merapi normal, baru bungkusan stupa baru boleh dibuka, lalu dibersihkan dengan air. Air akan menyingkirkan sisa-sisa pasir dan debu, juga membersihkan soda kue,


Borobudur 2009
Borobudur 2009
Dengan luasan dan tinggi Candi Borobudur, Marsis memperkirakan butuh waktu sebulan untuk melakukan pembersihan. “Yang kita bersihkan itu yang langsung berhadapan dengan langit, seperti stupa dan lantai. Kalau relief kan tegak lurus masih ada pelindungnya,” Marsis Sutopo menjelaskan.

Bagaimana jika Borobudur dibiarkan tertutup abu? ada dua risiko yang harus dihadapi. Pertama, soal artistik. “Bayangkan candi sebesar itu ditutupi abu dan lumpur.
Kedua, abu Merapi mengandung sulfur yang bersifat asam. “Dalam pengukuran kami, derajat keasaman atau Ph 4-5, agak tinggi. Kalau dibiarkan menempel, batunya lama kelamaan akan mengalami pelapukan,” tambah Marsis Sutopo.

^ - ^
BREAKING DAWN

Duuhhh .. blom sempat berkunjung lagi ke Candi Borobudur…Kapan ya…??  jadi penasaran seperti apa kemegahannya sekarang.