Thursday, October 27, 2011

Ceplukan


Surprise juga liat buah bulet-bulet warna hijau kuning keemasan ini nangkring dimeja makan rumah ibu.
“ lhoh..ini khan ceplukan..” mom mengamati buah yang dirangkai berdompol itu.
Ibu mengiyakan, kata ibu buah itu dibeli dipasar “untuk obat darah tinggi…” info ibu.


Ooohhh… mom manggut-manggut, ibu memang punya penyakit darah tinggi. Untuk mengurangi tekanan darah agar nggak melonjak biasanya ibu mengkonsumsi obat-obatan herbal. Siapa saja yang menyarankan , ibu akan mencoba, antara lain ya ceplukan ini.
“ jaman mom kecil dulu sering nyari buah ini dipematang sawah…” mom tersenyum, mengingat kenangan masa kecil ketika tinggal dengan simbah didesa.
“ coba-coba, rasanya kayak apa…..” Gallo meraih sebutir ceplukan dan dikunyahnya.
“ hueekkk….hueeekkkk…. nggak enak…!!! “ Gallo meringis sambil melepeh sisa buah.
Mom tertawa, jujur mom juga nggak suka makan ceplukan, kalau dulu suka hunting hanya karena seneng bentuknya, bulet-bulet dibungkus kelopak, cantik.. seperti mutiara. Kalau dapat banyak disusun berdompol menyerupai kumpulan buah anggur… hiiii…lucu dan imut.


Ceplukan atau ciplukan yang dalam bahasa latin disebut sebagai Physalis angulata merupakan salah satu tumbuhan herbal yang hidup semusim dan mempunyai tinggi sekitar 1 meter saja. Ceplukan mempunyai buah khas yang tertutup oleh pembesaran kelopak bunga, kaya akan berbagai manfaat terutama sebagai tanaman herbal (obat-obatan).
Pohon ceplukan diduga berasal dari daerah tropis Amerika dan tersebar ke berbagai kawasan di Amerika, Pasifik, Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, ciplukan tumbuh secara alami di semak-semak dekat pemukiman hingga pinggiran hutan. Tumbuhan ini mampu hidup hingga ketinggian 1.600 meter dpl.
Manfaaat ciplukan hampir terdapat disemua bagian , mulai dari akar yang dapat digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam.
Daunnya bermanfaat sebagai obat penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Sedangkan buahnya dimakan langsung untuk mengobati epilepsi, sulit buang air kecil, dan penyakit kuning.
Pada pohon ceplukan mengandung senyawa-senyawa aktif yang antara lain saponin (pada tunas), flavonoid (daun dan tunas), polifenol, dan fisalin (buah), Withangulatin A (buah), asam palmitat dan stearat (biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid (batang dan daun), tannin (buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan gula (buah).
Ceplukan dapat dimanfaatkan sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik, dan sitotoksik. Juga sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan anti tumor.
Woowww…. Banyak sekali manfaatnya ya… Mungkin sudah waktunya ceplukan dibudidayakan, nyatanya buah kaya manfaat itu sudah mulai tersedia dipasar tradisional.
Let’s back to nature…. J