Friday, July 6, 2012

DuFan Ancol Jakarta


Jakarta adalah tujuan kota piknik Galo dan Nadjwa selanjutnya setelah dari Bandung. Dan Dunia Fantasi Ancol terpaksa jadi tempat rekreasi hari ketiga karena kehabisan tiket masuk di Kidzania. Aahh seandainya tahu sebelumnya kalau jumlah pengunjung di Kidzania dibatasi antara anak-anak dan dewasa tentu saya jauh-jauh hari sdh pesan online. 

Anak-anak sebenarnya sangat pengen tahu ttg kidzania tapi waktu antri saya terbuang percuma karena tiket habis walaupun saya sdh memilih di session 2, sold out utk tiket dewasa. Galo dan Nadjwa tidak mau masuk kalau tidak ditemani saya dan eyangnya, maka kami terpaksa mengubah tujuan ke Dufan. 

Jam 10.00 wib dari Mall Pacific Place kembali pak Yono memacu mobil menuju Ancol. Alhamdullilah perjalanan tak terkendala macet, dan lagi-lagi tiba di Dufan dengan cepat dan lancar, bahkan pengunjung juga biasa saja tidak berdesakan padahal hari sabtu.

Sebenarnya datang ke Dufan bukan wisata Ɣªήğ spesial lagi bagi anak-anak karena sudah beberapa kali berkunjung. Yang spesial tentu harga tiketnya karena makin mahal, dengan menggunakan fasilitas diskon 30 % klu bayar pakai kartu kredit saja per orang msh dikenai biaya Rp. 200.000. Hehehehe .


Dan mulailah kami jalan-jalan di Dufan, tengah hari dan panasnya sungguh menyengat :-(
Gallo dan Nadjwa cukup antusias mencoba satu wahana ke wahana Ɣªήğ lain, apalagi di Dufan ketemu rombongan teman sekolahnya Ɣªήğ juga liburan ke Jakarta.
Maka saya dan eyang hanya mengikuti kemana kaki mereka berlarian.
Alhasil mereka loncat dari Histeria, Tornado dan Halilintar berganti-gantian.
Karena antri Ɣªήğ tidak panjang mereka bahkan bolak balik naik Tornado 7 kali.
Huuwaaaa.... Saya Ɣªήğ liat aja dah pusing tp mereka enjoy aja pdhal muka dan pucet kaya kertas. ◦нă☺нăă☺нăă  ◦ º°˚••˚°º


Usai makan siang, Nadjwa minta ke Rumah miring dan Rumah kaca.
Hadeehh... geli-geli sebel krn harus bungkuk2 dan merangkak2 di rumah miring setelah itu tersesat di rumah kaca yang memantulkan puluhan wajah dan  jůgªªªª sempit.


Jalan-jalan masih dilanjut ke arena tembak dan ke istana boneka, sayang antrinya puanjaaaangg banget jd batal masuk.
Nadjwa dah mulai terlihat kepayahan, wajahnya pucat dan terlihat sangat capek.


Maka kami putuskan untuk menyudahi petualangan di Dufan. Jalan-jalan di Dufan adl tempat wisata terakhir Ɣªήğ kami kunjungi dlm rangkaian liburan sekolah kali ini... Sampai jumpa di liburan semester depan Ɣªήğ lebih seru lagi yaaaa... daag..daaaa....

Powered by Telkomsel BlackBerry®