Friday, July 27, 2012

Hari-hari puasa


my lil princess
Bibir Nadjwa pecah-pecah dan berdarah karena puasa, tapi tak ada keluhan sedikitpun keluar dari bibir mungilnya. Ketika saya menawarkan untuk memberi lipbalm, gadis kecil itu menolak. Nggak suka..jawabnya. Akhirnya tiap malam menjelang tidur saya olesi dengan madu, tapi beberapa detik kemudian tawanya pecah sambil memeluk saya, sudah habis dijilat katanya. Hahahaha Nadjwa…
Kakak Gallo yang lagi asyik memetik dawai gitar malah ikutan minta madu dan dijilat-jilat dari sendok.

Alhamdullilah, kakak adik lancar menjalankan puasa , tanpa saya suruh Nadjwa sudah sangat memahami konsep pentingnya puasa Ramadhan, bahkan dengan lugas si kecil berkata bahwa puasa juga harus menahan amarah , rugi katanya kalau puasa hanya mendapat lapar. ‘jadi kalau kakak ngajak aku berantem , aku diam aja tak merem…’ saya dan Gallo terkikik sambil mengacak rambut panjangnya.
Adek melotot…. ‘eeiiittss… gak boleh marah…’ sergah Gallo sambil menahan tawa.

si burung gendut
Bagi orang dewasa, sangatlah mudah untuk tidak menunjukan rasa lapar dan haus saat puasa. Tapi bagi anak-anak yang belum berkewajiban menjalankan puasa seperti  Nadjwa pastilah sekali dua kali mengeluh lapar atau pusing. Saat seperti itulah bagaimana tugas seorang ibu dituntut untuk mampu memberi pengertian dan kesabaran kepada anak. Tak kurang-kurang  saya harus menyemangati anak-anak saat mereka mulai merasa berat. Bagaimanapun juga puasa membuat anak-anak kurang tidur, sedikit makan, dan kecapekan. Kegiatan sekolah mereka juga hanya berkurang beberapa jam dari hari biasa jadi tetap kegiatan mereka banyak disaat bersamaan mereka sedang menjalan ibadah puasa.

Sebagai bentuk apresiasi saya atas prestasi puasa penuh mereka, tiap tahun saya memberi anak-anak hadiah berupa uang. Uang yang bisa mereka pakai untuk membeli barang kesukaan mereka.
Tahun ini kakak sudah berencana ingin beli sepatu dari uang yang akan didapatnya. Saya terharu ketika mendengar keinginan kakak , tugas saya membelikan sepatu untuk sekolah tapi karena terbatas dana saya belum mampu membelikan. ‘ besok pakai uang Gallo dari hasil puasa saja, khan mommy tinggal nambahi sedikit..’
Sementara adek blom ada rencana selain menambah pundi-pundi uangnya makin gendut di perut angry bird celengannya. hehehehehe

penyegar favorite
Bulan Ramadhan adalah bulan dengan pengeluaran terbesar buat makan dibanding bulan-bulan lain. Itu saya sadari dan memang saya persiapkan. Apalagi kebutuhan akan makan anak-anak. Walaupun anak-anak sangat gampang makan dan tak pernah pilih-pilih makanan. Gallo dan Nadjwa hanya minta tiap hari minum es kelapa muda. Saya turuti tapi dengan sedikit  batu es karena Gallo punya amandel yang membesar sementara adek gampang panas badan bila kebanyakan batu es.
Saya juga stock telur, nugget, kornet, sarden, ayam filled, daging cincang, brokoli dan camilan yang disukai anak-anak.
Walaupun anak-anak jarang meminta utk jenis makanan yang mau mereka makan saat buka dan sahur tapi tetaplah harus diperhatikan pemenuhan gizinya. Setidaknya karbohidrat, protein dan vitamin harus ada.

Bulan puasa, biasanya juga diisi dengan kegiatan ibadah lain seperti sholat tarawih, mengaji dan pengajian.
Saya, Gallo dan Nadjwa juga disibukkan dengan kegiatan tersebut dimasing-masing tempat. Gallo yang sekolah di SMP Al Azhar tiap hari juga mendapat tambahan ngaji dan pendalaman agama disekolahnya. Begitu juga adek yang menuntut ilmu di SD Model , sekarang adek sekolah menggunakan jilbab, anjuran dari sekolahnya selama Ramadhan, juga ada TPA tiap hari. Sementara saya, kantor tempat saya bekerja tiap pagi menggelar pengajian selama kurang lebih 45 menit sebelum aktifitas kerja dimulai.
Malam hari kakak dan adek sholat tarawih di masjid Ar Rasyid dekat rumah, saya memilih tarawih sendiri dirumah.

Hhhmmm… hari-hari puasa masih panjang buat saya, Gallo dan Nadjwa.. semoga dilancarkan semua bentuk ibadah di bulan Ramadhan ini, dan Allah mengabulkan doa dan pinta yang kita panjatkan ya nak, Aamiin.