Monday, July 9, 2012

Flying with the wing


Saya pingin ikut-ikutan narsis foto dgn background pesawat yang akan saya tumpangi acap melihat orang-orang yang pergi berombongan dan menyempatkan diri take picture dilandasan appron pesawat, hehehehe. Sayang saya lebih sering pergi sendirian, malu juga minta tolong untuk motoin, padahal gak apa-apa juga kalau tega ‘sedikit’ merepotkan seseorang dalam perjalanan yang sama.

Maka ketika liburan bareng anak-anak saya sudah pesan ke mereka untuk mau saya foto didepan pesawat. Gallo cemberut enggan, saya tertawa, saya bilang “jarang khan kita pergi bareng-bareng naik pesawat jadi pleaseee mau yaa…?”.
Anak sulung saya menjawab “ aaaiiisssshh….obsesi mommy….”. Saya tertawa lagi… ‘lhooo kok tau…. Hahhahahaha

Perjalanan pulang saya dan anak-anak menuju Jogja akan kami tempuh selama kurang lebih 1 jam menggunakan pesawat Lion Air. Maka demi amannya perjalanan dan tidak ada acara ketinggalan pesawat karena terjebak macet, saya dan anak-anak sudah siap berada di Bandara Soetta 1 jam sebelum jam keberangkatan.
Sebelum berangkat ke bandara tadi anak-anak sudah sarapan di hotel, cukup enak dan variatif, nasi goreng dengan telor ceplok atau club sandwich dan minum lipton hot tea.

Tiba di pintu keberangkatan Terminal A bandara Soekarno Hatta Jakarta tepat waktu. Terlihat terminal sudah dipenuhi calon penumpang yang akan terbang menuju tempat tujuan masing-masing.
Hun yang mengantar saya, ibu dan anak-anak segera mencari kereta dorong untuk mengangkut travel bag yang sdh beranak pinak dari bawaan semula.

Ngobrol sebentar dan saling mengucap pesan, hun mencium pipi saya dan anak-anak sebelum berpisah.
Ibu berulang kali minta hun untuk jaga kesehatan, hun mengangguk hormat sambil mencium telapak tangan ibu.
Saya segera mendorong kereta dan memasukan tas-tas bawaan melewati X-ray dilanjut antri di counter check in.
Tak lupa saya pesan tempat duduk yang sederet, dan alhamdullilah ada, berkah check in lebih awal.. J , malas juga sich klu sampai harus terpisah tempat duduk dan harus repot minta pindah tempat duduk biar gak terpisah dengan anak.

Setelah bayar airport tax, menggunakan elevator ke lantai 2 menuju Boarding Lounge - Gate A1.
Menunggu boarding time sambil harap-harap smoga delay nya gak lama, hehehehe…
Dan benar saja, delay 30 menit diumumkan oleh petugas bandara. Inilah yang membuat perjalanan meski naik pesawat melelahkan, menunggu delay, walau waktu tempuh perjalanan diudara hanya satu jam tapi nunggu di ground dan mungkin masih nunggu ketika sudah didalam pesawat membuat perjalanan terasa lelah. Apalagi duduk di kelas ekonomi maskapai LCC , jarak kursi sempit dan membuat kaki pegal, hehehehe.
Akhirnya pengumuman untuk naik pesawat terdengar tapi lagi-lagi penumpang diminta pindah gate karena pesawat ke Jogja tidak terparkir di depan gate A1.
Ya sudahlah…. Tak bisa berkata apa-apa selain ratusan orang dengan sedikit gerutuan berjalan keluar gate A1 menuju A6.

Sesuai obsesi awal saya kembali mengulang pesan ke anak-anak untuk mau difoto dilandasan parkir, saya bersyukur karena mendapat nomer tempat duduk dibelakang jadi masuk ke dalam pesawat tidak melalui belalai gajah tapi turun tangga menuju pesawat melewati appron.
Akhirnya terwujud keinginan saya untuk punya foto anak-anak didepan pesawat, walaupun Gallo dan buru-buru pingin lenyap ke dalam pesawat karena malu. Hhhiiiiihhhh…. Kakak….!!! Padahal gak hanya saya yang moto, terlihat beberapa penumpang juga melakukan hal yang sama, narsis foto-foto. Bahkan serombongan anak sekolah lebih heboh dan narsis foto dengan membawa piala juara lomba yang mereka tenteng.

Masuk ke dalam pesawat disambut kalimat selamat datang dari seorang pramugara yang berdiri di ujung lorong pesawat. Kakak berbisik di telinga saya.. ‘mas-nya mirip Iko Uwais..’. Saya tersenyum tipis, sedikit mengamati wajah yang kata kakak mirip pemain film The Raid itu. Hehehehe.
Setelah menemukan nomer tempat duduk, kakak segera mengambil tempat dipinggir jendela. ‘aku mau foto awan kalau diatas nanti..’
Adeq agak cemberut krn didahului kakaknya, tp saya peluk anak bungsu saya sambil melipat sandaran lengan dan mengatakan kalau tetep bisa melihat ntar duduknya bisa mepet.
Ternyata didalam pesawat masih menunggu cukup lama, beberapa penumpang dipindah duduknya karena beberapa kondisi, ibu yang terpisah dengan anaknya, ibu yang membawa bayi dan harus duduk dikursi tertentu dan seorang perempuan yang dipindah duduknya krn berada di emergency exit.

Perjalanan kembali tertunda lumayan lama. Sempat nyuri foto si ‘Iko’ saat sedang peragaan keselamatan. Dan Abg Abg didepan nengok ke arah saya ketika dengar shutter kamera saya dan ikut-ikutan moto… yaachhh bikin pramugara itu ge er dan ngasih kode gak mau difoto. hahahaha.

Pelan-pelan pesawat mulai jalan menuju run way… kata kakak ‘di video ya mom saat take off..’ . Saya mengangguk.
Selama diudara kakak juga sempat mengabadikan awan-awan yang berarak diangkasa. Cuaca cerah langit biru dengan awan putih bersih sungguh pemandangan yang indah dan penerbangan yang nyaman. Tak ada goncangan diudara.
Alhamdullilah satu jam pesawat akhirnya mendarat di Bandara Adisucipto dengan selamat. Welcome home kids.. J saya cium pipi kedua anak saya.
“ mommy… aku sudah kangen Minul…” suara Nadjwa dibuat cedal kangen kucingnya membuat saya gemas ‘tuk menciumnya berulang-ulang.
“ ayoo… kita segera pulang dan ketemu minul…” . Nadjwa tersenyum cerah dan cepat-cepat mengangguk.
Terima kasih ya Allah…. untuk perjalanan liburan yang sangat mengesankan , semoga akan menjadi kenangan indah buat anak-anak nantinya, aamiin… J