Monday, June 2, 2008

Langkah menuju final

Ditengah acara malam dinner pelepasan wisuda MM UII, mommy terima sms dari Miss Hid, guru musik dan vokal Gallo isinya benar-benar sebuah kabar yang menggembirakan : " Bu.. Alhamdullilah paduan suara anak-anak kita undian 16 masuk final. Tampil hari minggu jam 15.00 wib. Latihan lagi besok ( hari sabtu )  jam 11.00 - 13.00 di ruang musik."
Syukur ya Allah, perjuangan anak-anak hebat itu memberikan hasil yang mengagumkan.
Lomba yang diikuti puluhan group paduan suara tingkat SD dari Jateng dan DIY itu benar-benar menjadi ajang kompetisi yang ketat. Bahkan sekolah yang sudah langganan juara untuk lomba paduan suara semua unjuk kebolehan di Kompas Gramedia Fair 2008 ini.
Langkah anak-anak SD Budi Mulia Dua hingga masuk babak final merupakan prestasi yang sangat membanggakan.

Catatan minggu siang
Babak final diikuti oleh 17 peserta. Kelompok paduan suara BMD mendapat nomor urut 15. Seperti penampilan sebelumnya, lagu yang mereka bawakan tetap sama, satu lagu wajib berjudul mandi di sungai dan satu lagu pilihan nyiur melambai.
Mommy memilih duduk diluar ruangan lomba biar bisa ambil gambar dari layar TV yang disediakan.
" nggak apa-apa khan Lo, biar mommy punya foto Gallo saat nyanyi, nanti yang lihat didalam eyang sama Tante Chandra.." ucap mommy.
Gallo mengangguk.
" it's okey mom... " jemari kecil itu menggenggam tangan mommy.
" hiii.. dingin.. AC ruangannya dingin banget.."
Mommy menggenggam tangan Gallo erat.
" hangat khan.."
" mommy keluar ruang dulu ya.., lihat dari luar.." mommy beranjak dari ruang tunggu 2 sesudah mencium pipi Gallo.

Lagu dari balik layar
Applause panjang diberikan setelah undian 15 tampil. Harap maklum saja, supporter babak final ini berlipat-lipat dari sebelumnya.
Penampilan mereka tetap bagus dan solid. Ditutup dengan foto bersama diakhir sesi sebelum satu per satu mereka berjalan ke luar ruangan.







Keputusan juri
Setelah menunggu hingga jam 6 sore akhirnya tim juri mengumumkan hasil lomba.
Satu per satu kelompok juara disebut, mommy, tante Dewi dan tante Yanti cuma bisa saling pandang.
Ketika tinggal juara 1 yang belum disebut Akira nyeletuk : " ah... nggak mungkin lah kita juara 1 " ketiga gadis manis itu terlihat saling berpelukan.
Tenggorokanku tercekat mendengar ucapan mereka. Anak-anak itu sudah mampu mengukur kemampuan dan menilai hasil jerih payah mereka sendiri.
Ketika juri akhirnya mengumumkan juara 1 dari SD Don Bosco Semarang tak ada kesedihan panjang di raut wajah mereka. " kita mesti menyanyi lebih bagus lagi..." teriak ketiga sahabat itu dengan tegar.

Syukur di penghujung sore
Setelah mengumpulkan anak-anak, guru dan orang tua , sore itu ditutupkan dengan ucapan hamdalah. Apapun hasil yang mereka raih, harus tetap bersyukur.
Tahun depan kompetisi lain menunggu dan mereka akan berjuang dengan semangat tinggi dan riang hati.