Thursday, June 12, 2008

Mengayuh Velocipede



Tanyakan ke Gallo dan Nadjwa “ siapa yang ngajari naik sepeda roda dua?”
Mereka pasti serempak menjawab “ anak tetanggaaaa……”
He..he..he…
Papi dan mommy bahkan tidak tahu kapan tepatnya mereka bisa naik sepeda roda 2.
Sejak kecil kakak adik suka sekali naik sepeda, papi mommy membelikan sepeda roda 4 yang bisa dilepas roda penyangga belakangnya untuk belajar saat mereka masih kecil.
Ketika Nadjwa sore-sore pulang ke rumah sambil menaiki sepeda besar beroda dua yang lebih besar dari tubuhnya, mommy benar-benar surprise… bukan sepedanya lagiii..!!! :-D
“ mom aku pinjam sepedanya pakde Walijan lho…”
“ wah.. adik sudah bisa naik sepeda roda dua ?” tanyaku gembira.
“ diajari mbak Atief..” jawabnya senang.
Kulirik sepeda wim cycle strawberry yang teronggok di depan rumah, masih lengkap dengan 2 roda penyangganya.
Weeehh… pemberani juga nich anak, batinku. Baru kemarin lusa dia merengek ke papinya untuk melepas roda penyangga tersebut, tak sabar menunggu disambarnya sepeda punya tetangga.
Bersepeda ria bagi anak-anak sangat banyak manfaatnya, menjadikan mereka mampu belajar mengenal arah. Mulai mengetahui kiri atau kanan, tanjakan atau turunan, tikungan, berputar, mundur, dan sebagainya. Manfaat lain memudahkan anak untuk mengenal pemetaan ruang.
Sore hari adalah waktu favorite anak-anak untuk keliling komplek menaiki kendaraan kayuh yang sudah ada dimuka bumi ini sejak 200 tahun lalu.



Gallo sering menggelar acara balap sepeda. Suara jerit riuh anak-anak terdengar menggema di Jalan BBM. Saling sorak saling support jagoan masing-masing.
Bersepeda menimbulkan jiwa mudah bereksplorasi dari tempat satu ke tempat lain. Anak – anak juga akan mengenal lingkungan baru ataupun orang-orang baru. Interaksi dengan lingkungan pun semakin bertambah.
Khususnya lagi, kemampuan motorik anak juga terlatih. Otot kaki dan tangan terasah mengendalikan sepeda dan anak-anak jadi ceria.
“ ingat ya, boleh main sepeda tapi nggak boleh dijalan raya, disepanjang jalan komplek saja, hati-hati jangan ngebut-ngebut..” pesan mommy tiap kakak adik pamit mau naik sepeda keliling komplek perumahan.